Part 1 Hujan

7 0 0
                                    

Rumah bercat putih berukuran 6 X 7,5 meter dengan tipe 45 adalah kediaman pertamaku. Tempat bernaung seluruh anggota keluarga. Aku, abang, ayah, ibu dan adik bayi yang baru lahir. Kami menjejaki rasa ditempat ini. Bangunan yang sederhana, tetapi terasa istimewa di hati.

Awalnya aku merupakan anak perempuan yang periang dan mempunyai keluarga yang utuh. Hidup bahagia dalam satu atap, meski kondisi ekonomi keluarga kami kala itu sedang porak poranda. Namun, justru kesederhanaan mengajarkan kami arti syukur menjalani hidup.

Aku adalah sosok gadis kecil berambut panjang yang punya lesung pipit dengan kulit sawo matang. Usiaku kini menginjak hampir empat tahun. Aku suka manjat pohon rambutan atau jambu air.

Aku juga suka bermain masak-masakan seperti anak perempuan pada umumnya, serta permainan lompat tali dan saat turun hujan, aku gemar bermain hujan-hujanan.

Setiap hari aku bermain dengan kakak laki-laki yang sering kupanggil dengan abang Izy. Dia selalu setia menjagaku. Kemanapun abang pergi, aku selalu ikut. Abang begitu sayang padaku. Setiap hari abang selalu menemaniku. Ya, rutinitas kami setiap selesai salat magrib yaitu pergi mengaji ke rumah engkong Haji.

Ibuku juga mengajar di sana. Dia sangat telaten mendidik kami sampai kami lancar membaca huruf demi huruf dalam Al-Qur'an.

Rumah kakekku menjadi pusat menuntut ilmu. Selain itu, kakek juga dibantu oleh nenek dan bibi serta pamanku. Setiap malam banyak orang berduyun-duyun mengaji. Ada yang Iqro, bahkan juga Al-Qur'an.

Kakekku adalah tokoh masyarakat yang bekerja menjadi kepala desa. Tidak sedikit uluran dari tangan kakek membantu biaya kebutuhan hidup dan sekolah bagi keluarga kecil kami.

Kakek dikenal sebagai orang yang dermawan dan disegani banyak orang. Ibuku adalah seorang guru ngaji, tetapi pendiam dan pemalu. Dia jarang dekat dengan orang lain. Sehingga sangat tertutup. Meski begitu, dia sangat baik dan dikenal banyak orang.

***
Bersambung.

Metamorfosa CintaWhere stories live. Discover now