6

34K 2K 30
                                    

Di Xanthone company...

Terlihat Axella sedang membaca laporan keuangan perusahaan bulan ini, tidak lupa Wanda ikut membantunya.

"Ooo iya apa yang ingin kau bicarakan dengan ku, Axella?" Tanya Wanda menatap Axella.

"Tadi malam si kakek tua itu mencambuk punggung ku dan tadi pagi aku merusak semua mobil yang ada di garasi." Ucap Axella dengan begitu menggebu-gebu.

"Kamu di cambuk?" Wanda membulatkan matanya saat mendengarkan ucapan Axella, gadis itu menjadi khawatir dengan sahabatnya.

"Iya, tapi tidak sakit kok seperti di gigit semut." Ucap Axella sambil tersenyum tipis.

"Apakah sudah di obati?" Tanya Wanda.

"Sudah di obati kok." Ucap Axella.

"Aku salut dengan mu yang merusak semua mobil, kenapa kamu tidak melakukannya dari dulu?" Wanda menatap ke arah Axella yang sedang menghitung uang bulan ini.

"Aku baru terpikir sekarang dan aku yakin mereka pasti penasaran dengan orang yang melakukan itu," Axella sambil tersenyum menyeringai.

"Bukannya di garasi mobil ada kamera cctv?atau jangan bilang kalau kau yang merusaknya?" Wandra menatap ke arah Axella.

"Iya, aku merusaknya dengan cara melempar kaca spion mobil ke kamera cctv." Ucap Axella sambil tersenyum menyeringai.

"Kamu benar-benar hebat, Axella." Ucap Wanda sambil bertepuk tangan memuji Axella.

"Ini belum seberapa, Wanda. Ooo iya hitung dulu uang bulanan nya, kepala ku pusing menghitung jumlahnya." Ucap Axella.

Wanda pun menghitung jumlah uang bulan ini, sedangkan Axella sedang memikirkan rencana untuk kedepannya.

"Aha...aku punya ide." Ucap Axella.

Axella langsung mengutak-atik komputernya, karena penasaran dengan apa yang di lakukan oleh sahabatnya. Wanda melihat apa yang di kerjakan oleh gadis itu.

"Kamu mau melakukan apa, Xella?" Tanya Wanda penasaran.

"Aku ingin bermain sebentar tapi jangan bilang siapa-siapa, ini rahasia kita berdua." Ucap Axella menatap Wanda.

"Aku akan menjaga rahasia kita berdua." Ucap Wanda sambil mengangguk kepalanya.

  Axella meretas keamanan perusahaan milik Darel dan Evan sekaligus, gadis itu mengambil saham 5% masing-masing yang uangnya sekitar 20 triliun. Wanda terkejut melihatnya, karena dia tahu kalau sahabatnya tidak bisa meretas. Lalu Axella keluar dari keamanan perusahaan Darel dan Evan, tidak lama kemudian uang tersebut masuk ke dalam rekeningnya.

"Rasakan itu, aku yakin kalian pasti akan syok melihat saham kalian sudah turun 5%." Ucap Axella sambil tersenyum menyeringai.

"Sejak kapan kamu bisa meretas, Axella?" Tanya Wanda.

"Sekitar 5 tahun yang lalu, Wanda." Ucap Axella sedikit berbohong kepada Wanda.

'astaga sudah berapa banyak aku berbohong? pasti dosa ku sudah menumpuk karena berbohong, tapi 'kan aku melakukan ini demi kebaikan ku sendiri.' batin Axella.

Sebelum Delissa menjadi Axella, dia sejak kecil sudah di ajarkan cara menghacker karena keluarganya terkenal di dunia hacker. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk bekerja di keluarganya, tapi hanya sedikit yang di terima. Delissa juga di ajarkan cara ilmu bela diri, diajarkan menembak, dan berpedang.

"Kenapa kamu tidak bilang dari dulu, Axella?" Tanya Wanda.

"Aku lupa memberitahu mu,aku minta maaf." Axella tersenyum cengengesan menatap Wanda.

MENJADI SUGAR MOMMY ||HAPPY ENDING Where stories live. Discover now