32

17.3K 1K 28
                                    

Keesokan harinya...

Pagi ini di gemparkan dengan berita tentang nyonya Jhonson atau mama Veena adalah pelaku yang menabrak Claudia sampai masuk rumah sakit, di beritakan juga perselingkuhan mama Veena dengan pria di club malam.

Tidak lupa juga berita tentang Veena yang ingin menyingkirkan Misha dari keluarga Xanthone, di beritakan juga kalau Veena anak haram keluarga Jhonson.

Axella yang duduk bersama keluarganya di ruang tamu, tersenyum menyeringai kecil melihat berita tersebut. Dia tidak menyangka kalau papa Veena melakukan semua ini.

'jadi aku tidak perlu mengotori tangan ku.' batin Axella sambil tersenyum menyeringai.

"Aku tidak menyangka Veena ingin menyingkirkan Misha." Ucap Bastian sambil mengelus rambut Misha.

"Dia berani sekali ingin menyingkirkan Misha dari keluarga ini." Ucap Evan sambil mengepalkan tangannya untuk menahan amarahnya.

"Sebaiknya kamu dan Vincent berangkat ke sekolah sekarang." Ucap Axella menatap ke arah Misha dan Vincent, lalu gadis itu beranjak dari tempat duduknya karena dia harus berangkat ke perusahaan.

"Apa kakak yang melakukan semua ini?" Tanya Misha menatap Axella yang ingin pergi dari ruang tamu.

Axella terus berjalan meninggalkan tempat itu, Misha hanya menghela nafasnya. Dia yakin kakak sepupunya yang melakukan semua ini, tapi dia cukup senang karena kebusukan Veena sudah terbongkar.

"Papi akan mengantar mu ke sekolah." Ucap Bastian menatap ke arah Misha.

"Ayo, papi." Ucap Misha.

"Bolehkah aku juga ikut?" Tanya Vincent menatap ke arah Bastian dan Misha, dia ingin berbaikan dengan adiknya.

"Bukankah biasanya kamu naik motor, Vincent?" Tanya Bastian menatap ke arah putranya.

"Hari ini aku tidak ingin naik motor." Ucap Vincent.

"Kalau begitu ayo kita berangkat." Ucap Bastian.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di mansion Jhonson...

Para polisi langsung mengamankan mama Veena dan Veena, papa Veena menatap ke arah kedua perempuan itu dengan tatapan datar. Tidak lupa kedua kakak laki-laki Veena menatap ke arah mereka juga.

"Papa, lepaskan aku. Aku tidak bersalah." Ucap Veena sambil memberontak.

"Mas, bukan aku yang menabrak Claudia." Ucap mama Veena.

"Segera bawa mereka berdua ke kantor polisi dan penjarakan mereka berdua seberat mungkin." Ucap papa Veena menatap ke arah inspektur polisi.

"Baik, tuan." Ucap inspektur polisi.

Para polisi langsung membawa mama Veena dan Veena ke dalam mobil kepolisian, lalu meninggalkan mansion Jhonson.

"Mereka berdua sudah mencemarkan nama keluarga kita." Ucap Bryan, kakak pertama Veena.

"Untung saja aku tidak terpengaruh oleh anak haram itu." Ucap Jayden, kakak kedua Veena.

"Tapi papa senang kebusukan mama kalian dan Veena bisa terkuak." Ucap papa Veena.

"Dari mana papa bisa mendapatkan bukti mereka berdua?" Tanya Bryan dengan begitu penasaran.

"Ada email anonim yang mengirim beberapa bukti kebusukan mama kalian dan Veena kepada papa, papa sudah menyuruh tangan kanan papa untuk melacak siapa pemilik email tersebut tapi sayangnya kami tidak berhasil." Ucap papa Veena sambil menghela nafasnya.

MENJADI SUGAR MOMMY ||HAPPY ENDING Donde viven las historias. Descúbrelo ahora