12

27.9K 1.7K 36
                                    

Terlihat seorang maid berjalan menghampiri Axella, semua orang yang berada di sana menatap ke arah maid itu.

"Nona muda, ada yang ingin bertemu dengan anda." Ucap maid itu.

"Siapa?" Tanya Axella.

"Tuan muda Elijah, nona muda. Sekarang tuan muda menunggu di ruang tamu." Ucap maid itu.

Axella beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuruni tangga, Misha dan lainnya mengikuti dari belakang karena mereka penasaran kenapa Elijah datang ke mansion malam-malam begini.

"Ada gerangan apa tuan muda Elijah datang menemui ku?" Axella berjalan menghampiri Elijah yang duduk di sofa ruang tamu.

'pasti dia ke sini karena aku memblokir nomornya.' batin Axella.

"Kenapa memblokir nomor ku?" Tanya Elijah sambil mencebikkan bibirnya dan mau mengeluarkan air matanya.

"Kenapa, hm?" Axella sambil mencubit pipi Elijah, jujur saja dia sedikit gemas melihat sugar baby nya.

Misha dan lainnya terdiam melihat Elijah seperti itu, karena mereka tahu kalau laki-laki tersebut sangat dingin dan irit bicara.

"Kenapa memblokir nomor ku hiks...hiks...?" Elijah mulai mengeluarkan air matanya, jujur saja dia takut Axella akan meninggalkan dirinya.

"Tanya saja pada diri mu, apa yang sudah kau lakukan sehingga aku mengacuhkan mu?" Axella menyeka air mata Elijah dengan ibu jarinya.

"Kak Axella, kenapa kak Elijah menangis?" Tanya Misha.

"Aku tidak tahu," Axella sambil menggeleng kepalanya.

"Elijah, kamu ada urusan apa dengan Axella?" Tanya Bastian menatap ke arah Elijah yang menghapus air matanya.

"Tidak ada, paman." Ucap Elijah sedikit datar.

"Sebaiknya kamu pulang, ini sudah jam 9 malam." Ucap Axella menatap Elijah.

"Tapi buka dulu blokirnya." Ucap Elijah menatap Axella.

"Tidak, aku tidak akan membuka blokirnya." Ucap Axella sambil bersedekap dada.

"Kalau begitu aku akan tinggal di sini." Ucap Elijah sambil memegang tangan Axella.

Axella menepis tangan Elijah, lalu gadis itu beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan ruang tamu. Elijah menatap nanar kepergian sugar mommy nya, jujur saja dia sedikit takut dengan gadis tersebut.

"Maaf atas kelakuan kak Axella ya, kak Elijah. Hari ini mood kak Axella sedikit turun naik." Ucap Misha sambil tersenyum tipis, langsung meninggalkan tempat itu.

"Kamu punya hubungan apa dengan Axella?" Tanya Evan menatap Elijah.

"Saya..."

Tiba-tiba Elijah teringat dengan ucapan Axella saat pertama kali laki-laki menjadi sugar baby nya.

"Jangan pernah membicarakan hubungan kita kepada keluarga kita, biarkan ini menjadi rahasia kita berdua." Ucap Axella.

"Kami tidak memiliki hubungan apa-apa." Ucap Elijah datar.

"Jangan berbohong anak muda, katakan dengan jujur kepada kami." Ucap Darel datar.

"Aku tidak berbohong, paman." Ucap Elijah datar.

"Lalu kenapa kamu menemui putri ku?" Tanya Darel.

Semua orang yang berada di sana terkejut mendengar Darel menyebut Axella dengan sebutan putri ku, karena mereka tahu kalau Axella tidak pernah akur dengan sang ayah.

"Itu urusan kami berdua." Ucap Elijah datar.

"Saya permisi," Elijah meninggalkan tempat itu.

  Evan, Bastian, Darel, Noah, dan Vincent penasaran sebenarnya ada hubungan apa antara Elijah dengan Axella.

"Darel, selidiki hubungan Axella dengan Elijah." Ucap Evan.

"Baik, ayah." Ucap Darel.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di kamar milik Axella...

Axella berada di balkon kamarnya, gadis itu menatap ke arah Elijah yang masuk ke dalam mobil. Tapi laki-laki tersebut membalikkan badannya dan menatap ke arah Axella, angin sepoi-sepoi menerpa rambut Axella.

Axella hanya menatap datar Elijah sambil menyandarkan tubuhnya di tiang dan bersedekap dada, sedangkan Elijah merasakan hatinya berdebar kencang melihat sugar mommy.

Axella melambaikan tangannya ke arah Elijah, lalu laki-laki itu membalas lambaian tangannya lalu dia masuk ke dalam mobil dan meninggalkan halaman mansion utama Xanthone.

"Aku harus bisa membuat Elijah tunduk kepada ku, pasti itu akan menyenangkan." Axella sambil tersenyum menyeringai.

Tok...tok...

Axella membalikkan badannya dan berjalan ke dalam kamarnya, gadis itu membuka pintu kamarnya dan menatap datar adiknya.

"Ada apa?" Tanya Axella sedikit malas melihat Shane.

"Soal tadi sore..."

"Tidak perlu membahasnya," Axella langsung memotong ucapan Shane.

"Aku minta maaf." Ucap Shane sambil menunduk kepalanya.

"Tidak perlu." Ucap Axella.

"Kak, besok Isaac akan kembali ke Indonesia." Ucap Shane.

  Isaac Xanthone adik bungsu Axella, dia sangat dekat dengan kakak perempuannya. Dia mengikuti pertukaran mahasiswa ke Jepang, dia mengambil jurusan kedokteran mengikuti jejak sang papi. Tingginya sekitar 183 cm, hidung mancung,dan mempunyai roti sobek 8 kotak.

"Lalu?" Ucap Axella.

"Kakak tidak menjemputnya ke bandara?" Tanya Shane.

"Kalau aku tidak sibuk, kamu tahu kan kalau aku ini sangat sibuk mengurusi perusahaan utama keluarga kita." Ucap Axella sambil bersedekap dada.

"Kan ada Wanda yang bisa menghandle pekerjaan kakak." Ucap Shane.

"Aku tidak mau merepotkannya, karena sudah cukup satu bulan aku merepotkannya. Dia yang selalu menjaga ku dan merawat ku saat dalam kondisi koma." Ucap Axella.

Shane terdiam mendengar ucapan Axella, karena selama kakak perempuannya mengalami koma. Dia tidak pernah menjenguknya sekalipun, kecuali yang menjenguk hanya Bastian saja.

"Besok Jude dan Dante kembali ke Indonesia, karena pekerjaan mereka berdua di Perancis sudah selesai." Ucap Shane.

Jude Xanthone dan Dante Xanthone, anak Noah dan Amara. Mereka tinggal sementara di Perancis karena mengurus cabang perusahaan utama Xanthone, mereka berada di sana sekitar setahun dan besok akan kembali. Tinggi badan mereka berdua sekitar 185 cm dan memiliki otot perut sekitar 8 kotak.

"Sudah selesai bicaranya? soalnya aku sudah mengantuk." Ucap Axella.

Axella menutup pintu kamarnya tepat di depan muka Shane, sedangkan pria itu hanya terdiam saja.

TBC....

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Ngomong-ngomong tinggi Axella sekitar 160 cm dan berbeda dengan keluarganya yang rata-rata seperti tiang semua.

MENJADI SUGAR MOMMY ||HAPPY ENDING Where stories live. Discover now