10

29.2K 1.8K 21
                                    

Sekarang Axella dan Misha sudah berada di mall, mereka berdua langsung berbelanja semua pakaian yang masih keluaran terbaru.

2 jam kemudian...

Hari sudah mulai sore, Axella dan Misha pun baru selesai berbelanja. Mereka menaiki semua toko pakaian yang berada di mall.

"Jadi kita ke mana lagi?" Tanya Axella, kedua tangannya sudah penuh dengan paper bag berisi pakaian, celana, dan dress.

"Aku juga tidak tahu, kak Axella." Ucap Misha sambil memegang semua barang belanjaannya.

"Kalau begitu kita langsung pulang saja." Ucap Axella.

Tapi tiba-tiba Axella tidak sengaja menabrak dada bidang seseorang sehingga barang-barang belanjaannya terjatuh ke lantai.

"Kalau jalan itu lihat-lihat," Axella langsung mengambil barang-barang belanjaannya.

  Sedangkan Misha terdiam melihat laki-laki yang Axella tabrak, karena laki-laki itu adik Axella yang bernama Shane Xanthone. Dia terkenal sangat dingin dan irit bicara, selalu mematuhi perintah Darel dan Evan. Tingginya sekitar 187 cm dan memiliki otot perut sekitar 8 kotak, Shane bekerja di cabang perusahaan Xanthone.

"Kenapa kakak di sini?" Tanya Shane menatap Axella yang mengambil barang-barang belanjaannya.

"Oh jadi kamu yang menabrak ku? cepat bantu aku, seorang adik harus patuh kepada sang kakak." Ucap Axella menatap ke arah Shane sambil berkacak pinggang.

"Kalian bawa barang-barang kak Axella ke mobil," Shane memerintah kepada beberapa bawahannya.

"Kalian tidak boleh membawanya, hanya Shane yang membawanya. Aku tidak mau tahu." Ucap Axella sambil bersedekap dada.

"Aku harus menemui seseorang." Ucap Shane.

"Kau benar-benar adik yang durhaka, aku akan menyumpah mu semoga ban mobil mu pecah di tengah jalan." Ucap Axella langsung mengambil semua barang belanjaannya dan meninggalkan tempat itu, Misha mengikutinya dari belakang.

Shane menatap kepergian kakak perempuannya, tidak biasanya Axella seperti itu. Di tambah lagi, kakak perempuannya suka berbelanja.

Axella dan Misha tiba di parkiran mobil, mereka berdua meletakkan barang-barang belanjaannya di kursi belakang. Lalu mereka berdua masuk ke dalam mobil, Axella mengemudi mobilnya dengan tenang.

"Kenapa kakak menyumpahinya kak Shane seperti itu?" Tanya Misha menatap Axella yang mengemudi mobil.

"Karena aku kesal kepadanya, padahal aku sudah menyuruhnya untuk membantu ku tapi dia tidak mau. Dia benar-benar adik yang durhaka." Ucap Axella kesal.

"Oh begitu ya," Misha langsung menatap ke arah luar jendela karena dia sedikit takut dengan kakak sepupunya.

Tiba-tiba mereka berdua singgah di pinggir jalan, Axella keluar dari mobilnya. Misha juga mengikutinya dari belakang, dia penasaran kenapa kakak sepupunya singgah di pinggir jalan.

"Mang, pesan sate satu porsi tapi di bungkus." Ucap Axella berada di pkl orang yang menjual sate.

"Baik, neng." Ucap mamang sate.

Misha terkejut melihatnya, karena dia tidak pernah melihat kakak sepupunya berbelanja di pkl. Apalagi ini pertama kalinya dia di tempat pkl.

"Mang, pesan martabak telor sama martabak manis." Ucap Axella menatap ke arah mamang yang menjual martabak telor dan manis.

"Siap, neng." Ucap mamang itu.

"Ayo duduk sini, Misha." Ucap Axella sambil menepuk kursi plastik di sampingnya.

MENJADI SUGAR MOMMY ||HAPPY ENDING Where stories live. Discover now