26

19.8K 1.3K 25
                                    

Malam harinya...

Masih di Swedia, Axella makan di kantin rumah sakit bersama Evan dan Celin. Sebenarnya gadis itu malas bergabung dengan kedua orang tersebut.

Tiba-tiba ponselnya berdering dan nomor telepon Elijah muncul di layar ponselnya, lalu Axella mengangkat video call.

"Halo, Elijah." Ucap Axella sambil tersenyum tipis menatap Elijah di layar ponselnya.

"Hai, my queen." Ucap Elijah sambil tersenyum tipis.

"Kamu sedang apa sekarang?" Tanya Axella.

"Aku sedang merindukan mu, mommy. Sudah 2 hari kita tidak bertemu." Ucap Elijah sedikit cemberut.

"Jangan cemberut seperti itu, baby. Mommy tidak lama lagi akan kembali ke Indonesia." Ucap Axella sedikit merasa bersalah karena Elijah merindukannya.

"Aku akan menjemput mommy ke bandara kalau mommy kembali dari Swedia." Ucap Elijah sambil tersenyum lembut menatap Axella.

"Oh benarkah?kalau begitu aku menantinya." Ucap Axella sambil tersenyum lembut menatap Elijah.

"Aku merindukan nasi goreng buatan mu, mommy." Ucap Elijah.

"Ouh benarkah?kalau aku sudah sampai di Indonesia, aku akan membuat nasi goreng spesial khusus untuk mu." Ucap Axella.

"Aku akan menantinya." Ucap Elijah.

"Bagaimana sekolah mu?" Tanya Axella sambil menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.

"Tidak ada yang istimewa, mommy. Ooo iya si Edgar menampar pipi Misha di kantin karena Veena mengatakan bahwa Misha mengurungnya di toilet perempuan saat jam pelajaran." Ucap Elijah sedikit kesal saat menyebut nama Edgar dan Veena.

"Apa?woah mereka berdua benar-benar ya, apakah ada yang melerai mereka?" Ucap Axella yang mulai sedikit marah dengan perbuatan Edgar dan Veena.

"Ada Tanisha, Adriana, dan Rhey merelai mereka bertiga." Ucap Elijah.

"Lalu kamu?" Tanya Axella.

"Tadi ada rapat OSIS, jadi aku tidak sempat melerai mereka." Ucap Elijah.

"Kau tidak berselingkuh, kan?" Ucap Axella menatap tajam Elijah.

"Mommy, hati ku hanya untukmu. Cintaku hanya untukmu." Ucap Elijah menatap Axella penuh cinta.

"Kalau kau berselingkuh, maka aku tidak segan-segan untuk menghukum mu." Ucap Axella dengan nada mengancam, karena dia tidak suka miliknya di ambil oleh orang lain.

Axella sudah jatuh cinta kepada Elijah, dia akan terus mempertahankan apa yang sudah menjadi miliknya. Karena pria itu akan menjadi cinta terakhirnya, dia tidak ingin kehilangan orang yang dia cintai.

Saat dia masih menjadi Delissa, dia memiliki seorang kekasih bernama Victor. Namun sayangnya hubungan mereka harus kandas karena Victor meninggal dunia karena penyakit kanker leukimia, pria itu meninggal di pelukannya.

Delissa menutup pintu hatinya untuk semua pria yang mendekatinya, karena hatinya hanya untuk Victor meskipun pria itu sudah meninggal dunia. Tapi saat sudah menjadi Axella, dia kembali jatuh cinta kepada Elijah. Pria tersebut sangat mirip dengan mendiang kekasihnya di kehidupan pertama, tinggi dan wajah mereka berdua benar-benar mirip. Hanya membedakan warna kulit saja, Victor berkulit putih dan Elijah berkulit tan.

"Mommy, aku hanya setia kepada mu. Aku tidak seperti pria di luar sana yang hanya mempermainkan hati perempuan." Ucap Elijah menatap Axella penuh cinta.

"Baiklah, kamu menang. Aku merindukanmu, sayang." Ucap Axella.

"Sayang?" Elijah terkejut mendengar Axella memanggilnya dengan sebutan sayang.

"Kenapa?tidak suka?" Tanya Axella.

"Aku suka, aku hanya terkejut mendengarnya." Ucap Elijah.

"Ya sudah kalau begitu, mommy mau lanjut makan lagi." Ucap Axella.

"Iya, mommy. Ooo iya mommy harus banyak beristirahat dan jangan begadang, aku tidak mau mommy jatuh sakit." Ucap Elijah dengan nada khawatir.

"Iya, sayang." Ucap Axella sambil tersenyum tipis.

"Aku akan menemani mommy makan." Ucap Elijah.

Axella mengangguk kepalanya dan melanjutkan makannya, sedangkan Evan dan Celin menatap ke arah cucu pertama mereka.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di Indonesia...

Misha sedang bersama kedua sahabatnya di ruang tamu, mereka bertiga di sana. Mansion itu tampak begitu sepi karena Claudia, Camilla, dan Amara ke butik mereka masing-masing karena ada urusan. Kalau Isaac dan Vincent berkumpul dengan teman-teman mereka.

"Jadi kapan kamu akan memutuskan pertunangan dengan Edgar, Misha?" Tanya Adriana menatap Misha yang sibuk makan keripik singkong.

"Tunggu kak Axella membicarakan soal hubunganku dengan Edgar kepada papi, kalau papi setuju maka pertunangan kami berdua akan putus." Ucap Misha.

"Kamu masih mencintai Edgar, Misha?" Tanya Tanisha menatap Misha.

"Sudah tidak lagi karena perasaan ku mulai menghilang perlahan, apalagi aku bisa menemukan pria yang lebih baik dari Edgar." Ucap Misha dengan begitu tenang.

Adriana dan Tanisha terkejut mendengar ucapan Misha, karena mereka tahu kalau sahabat mereka itu sangat begitu mencintai Edgar. Tapi mereka berdua sedikit senang karena Misha mulai berubah dan berhenti mengejar pria yang menyia-nyiakan cintanya.

"Semoga saja Edgar menyesal karena sudah menyia-nyiakan mu, Misha." Ucap Adriana.

"Itu benar, apalagi kamu pantas menemukan pria yang lebih baik dari dia." Ucap Tanisha.

"Terima kasih ya, Adriana, Tanisha. Kalian berdua sahabat terbaik ku." Ucap Misha langsung memeluk kedua sahabatnya.

"Itu gunanya kita sahabat." Ucap Tanisha dan Adriana bersama-sama.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di mansion Jhonson...

  Terlihat Veena tampak begitu bahagia sekali hari ini karena dia berhasil membuat Edgar semakin membenci Misha, apalagi dia tidak suka melihat gadis itu hidup bahagia.

"Misha...Misha... Kamu tidak pantas bahagia bersama dengan Edgar, karena yang pantas bersama dia adalah aku." Gumam Veena sambil tersenyum menyeringai.

"Aku akan membuatmu semakin dibenci oleh Edgar, lalu aku akan membuat keluarga mu membencimu juga." Lanjutnya.

  Veena tidak tahu kalau di kamarnya memiliki cctv tersembunyi, bahkan Axella sekarang sudah meretas cctv tersebut. Gadis itu melihat dan mendengar ucapan Veena yang ingin menghancurkan Misha.

"Tunggu sebentar lagi, Veena. Kau yang akan hancur duluan sebelum Misha, kau sudah berani bermain-main dengan keluarga ku." Gumam Axella sambil tersenyum menyeringai.

Axella sekarang berada di ruang rawat Darel, dia sengaja meretas cctv tersembunyi di mansion Jhonson karena dia ingin membongkar kebusukan Veena. Apalagi gadis itu anak haram keluarga Jhonson, karena sang ibu berselingkuh dengan salah satu pengunjung klub malam. Tapi tuan Jhonson tidak mengetahui nya.

"Bersenang-senanglah dulu, Veena. Tidak lama lagi kau akan hancur berkeping-keping." Gumam Axella sambil tersenyum menyeringai.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis

MENJADI SUGAR MOMMY ||HAPPY ENDING Where stories live. Discover now