27

20.1K 1.4K 36
                                    

Keesokan harinya...

Axella membawa Darel ke taman rumah sakit dengan menggunakan kursi roda, tidak lupa beberapa bodyguard mengikuti mereka dari belakang.

"Kita sudah sampai, daddy." Ucap Axella.

"Terima kasih, Axella." Ucap Darel.

Axella mengangguk kepalanya, gadis itu duduk di kursi taman. Beberapa bodyguard berdiri tidak jauh dari sana untuk menjaga kedua orang tersebut.

"Besok aku akan kembali ke Indonesia." Ucap Axella sambil menatap ke seorang anak kecil yang sedang bermain boneka beruang, anak kecil itu memakai baju rumah sakit.

"Kalau begitu daddy akan pulang ikut bersama mu." Ucap Darel menatap ke arah Axella.

"Daddy belum bisa melakukan perjalanan jauh, jangan keras kepala." Ucap Axella sambil memutar bola mata malasnya.

"Tapi daddy tetap ingin pulang ke Indonesia bersama mu, Axella." Ucap Darel.

"Daddy, dengarkan aku baik-baik. Kondisi daddy belum terlalu stabil sekarang." Ucap Axella berusaha menahan emosinya.

"Axella, daddy bosan di rumah sakit. Apalagi Daddy sudah sedikit membaik sekarang." Ucap Darel.

"Biarkan daddy mu pulang ikut bersama kita besok, Misha."

Terlihat Bastian berjalan menghampiri mereka berdua tidak lupa juga terlihat Evan dan Celin mengikuti dari belakang, sedangkan Noah dan anak-anak lainnya kembali ke Indonesia tadi subuh.

"Apalagi kondisi daddy mu sudah membaik sekarang." Ucap Bastian.

"Terserah papi saja, tapi kalau daddy kenapa-kenapa saat kita dalam perjalanan pulang. Aku tidak akan membantu dia." Ucap Axella sambil memutar bola mata malasnya.

"Apalagi dokter masih melarang Daddy melakukan perjalanan jauh, hargai pengorbanan mendiang uncle Kai. Sia-sia dia mendonorkan ginjal nya kepada Daddy kalau mau melakukan perjalanan jauh." Lanjutnya.

Darel hanya terdiam mendengar ucapan Axella, tidak berani dengan anak perempuannya itu.

"Seharusnya mommy ke sini juga, kan dia istri daddy." Ucap Axella yang kesal dengan Claudia karena tidak menjenguk Darel.

"Mommy mu sibuk mengurus butiknya, Axella." Ucap Celin.

"Sibuk mengurus butiknya atau berselingkuh." Ucap Axella.

"Axella, jaga bicaramu. Mana mungkin mommy mu berselingkuh." Ucap Celin menatap tajam sang cucu, sedangkan Axella tidak mempedulikan tatapan tajam sang oma.

"Axella, mana mungkin mommy mu berselingkuh. Dia itu setia kepada daddy." Ucap Darel menatap ke arah sang anak.

"Ini buktinya." Axella menampilkan sebuah foto di layar ponselnya, terlihat Claudia berciuman dengan mesra dengan pria lain di dalam ruang kerjanya.

Evan, Celin, Bastian, dan Darel terkejut melihat foto yang ditampilkan Axella kepada mereka berempat. Mereka tidak menyangka bahwa Claudia berselingkuh dengan pria lain, Darel merasakan begitu sakit melihat istrinya berciuman mesra dengan pria itu.

"Oh aku juga ada bukti perselingkuhan mami dan mama juga." Axella menampilkan sebuah foto di layar ponselnya yang di mana, Amara yang bergandengan tangan dengan seorang pria. Bahkan mereka berdua saling tersenyum begitu mesra, lalu Camilla yang memakai bikini dan berpelukan dengan seorang pria.

Bastian tidak menyangka istrinya mengkhianatinya seperti ini, sedangkan Celin merasa kecewa dengan ketiga menantu pilihannya itu.

"Bukankah mereka bertiga menantu kesayangan mu, oma?" Ucap Axella menatap ke arah Celin sambil tersenyum menyeringai.

Axella mendapatkan kiriman foto itu dari Wanda, dia menyuruh gadis itu menyewa mata-mata untuk mencari bukti perselingkuhan ketiga wanita tersebut. Dan sekarang dia sudah berhasil mendapatkan buktinya.

"Dari mana kamu mendapatkan bukti itu, Axella?" Tanya Evan menatap sang cucu, karena dia merasa kecewa dengan ketiga menantunya itu.

"Itu rahasia opa, mana mungkin aku memberitahu kepada kalian." Ucap Axella sambil bersedekap dada.

"Itu pasti palsu 'kan, Axella?" Ucap Darel menatap ke arah Axella, hatinya begitu sakit melihat istri tercintanya berselingkuh dengan pria lain.

"Ini asli." Ucap Axella.

"Aku akan menceraikan Camilla." Ucap Bastian sambil mengepalkan tangannya untuk menahan amarahnya.

"Aku juga akan menceraikan Claudia." Ucap Darel.

"Itu terserah kalian berdua." Ucap Axella sambil menghela nafasnya.

Tapi tiba-tiba ponsel milik Axella berdering dan tertera nomor telepon Isaac muncul di ponselnya, gadis itu langsung mengangkat telponnya.

"Halo kak Axella, mommy kecelakaan. Sekarang mommy di rawat di rumah sakit milik papi." Ucap Isaac yang tampak begitu khawatir di sebrang sana.

"Lalu?" Tanya Axella.

"Kakak kembalilah ke Indonesia sekarang, aku sibuk karena aku sudah mengikuti magang." Ucap Isaac.

"Hm."

"Aku tutup dulu ya, karena aku harus magang lagi." Ucap Isaac.

"Kakak merindukan mu." Ucap Axella.

"Aku juga merindukanmu, kakak. Maka cepatlah pulang dan jangan lupa membawa oleh-oleh untuk ku." Ucap Isaac.

"Iya, Isaac." Ucap Axella.

Tut

Axella memutuskan telepon sepihak dengan Isaac, gadis itu menghela nafasnya karena ada masalah lagi yang harus dia selesaikan.

"Ada apa, Axella?" Tanya Darel menatap ke arah sang anak.

"Mommy mengalami kecelakaan dan sekarang mommy di rawat di rumah sakit milik papi, Isaac tidak bisa mengurusnya karena dia ada magang di sana." Ucap Axella.

"Kalau begitu kita kembali ke Indonesia." Ucap Darel.

"Terserah kalian saja, aku mau mengirim pesan kepada Elijah dulu." Ucap Axella.

Elijah my baby

Hari ini aku kembali ke Indonesia, jangan lupa menjemput ku😘✓✓

Siap, mommy.✓✓

I love you ✓✓

I love you too ✓✓


Axella langsung mengirim pesan kepada pilot yang membawa jet pribadinya untuk siap-siap di bandara, lalu gadis itu menyimpan ponselnya ke dalam tas.

"Aku sudah menyuruh pilot untuk bersiap-siap." Ucap Axella menatap ke arah keluarganya.

'untung saja pusat perusahaan uncle Kai sudah di pindahkan ke Indonesia.' batin Axella.

"Kalau begitu kita bersiap-siap." Ucap Darel.

  Axella, Darel, Bastian, Evan , dan Celin meninggalkan taman rumah sakit. Para bodyguard pun mengikuti mereka dari belakang.

TBC...

Jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Tidak lama lagi book ini akan selesai.

MENJADI SUGAR MOMMY ||HAPPY ENDING Where stories live. Discover now