08 || Standby Untuk Istri

13.6K 994 209
                                    

بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Ayo dong dukungannya di perbanyak lagi! Kalau boleh bantu share cerita ini ke teman-teman kalian 🙏

Kalau aku lemot update nya, kalian jangan pernah ngilangin diri ya! Karena Abyan dan Ishara akan selalu standby untuk kalian dengan fase yang lebih gemes dan bikin greget.😇

Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, karena hasil akhir dari semua urusan di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah. Jika sesuatu ditakdirkan untuk menjauh darimu, maka ia tak akan pernah mendatangimu. Namun jika ia ditakdirkan bersamamu, maka kau tak akan bisa lari darinya.

—Umar bin Khattab—

♛♛♛


"BANG ABYYY!" teriak gadis berseragam putih abu-abu yang sedang mencari Abangnya. Alhasil, Afra menemukan Abyan di dapur, namun tidak sendiri, ada Ishara yang berdiri dengan jarak jauh di depannya.

Saat mendengar teriakan Afra, Abyan spontan memilih duduk di meja makan, sementara Ishara kembali mendekati kompor seolah sedang beradegan bahwa mereka tidak lagi ngapa-ngapain.

"Ternyata Bang Aby di sini?"

"Ada apa, dek?"

"Nggak apa-apa, Afra cuman mau salaman aja." Setelah bersalaman dengan Abangnya, Afra juga tak lupa berjalan ke arah Ishara untuk meminta berkat darinya.

"Belajar yang rajin-rajin ya, Afra! Semangat!"

"Makasih, Kak. Afra seneng deh, sekarang... Kak Isha udah ceria lagi. Kakak jangan sedih lagi, ya! Kakak juga jangan ngerasa sendiri, sekarang kami semua adalah keluarga kakak, pokoknya Kak Isha harus tetap tinggal di rumah ini, karena semenjak ada kakak, Afra nggak kesepian lagi. Afra ngerasa kayak punya teman sekaligus kakak perempuan yang selalu ada buat Afra. Andai ... aja, Kak Isha beneran Kakaknya Afra." tutur Afra dengan tujuan menyindir Abyan.

Ishara tergemap dan saling beradu pandang dengan Abyan, yang dikatakan Afra adalah fakta, tapi ini belum saatnya mereka membongkar semua rahasia mereka.

"Ya udah, Kak. Afra ke sekolah dulu ya."

"Iya, hati-hati!"

Setelah Afra pergi, Ayah Malik dan Bunda Ayra tiba-tiba saja datang menghampiri mereka.

"Lho, Ayah sama Bunda mau kemana?" tanya Abyan saat melihat pakaian orang tuanya yang sangat rapi dan elegan.

"Ayah dan Bunda mau pergi ke acara resepsi pernikahan anaknya Buk Mirna, temannya Bunda, kamu mau ikut?"

"Maaf, Bund. Aby ada jadwal khusus di pesantren, jadi Aby nggak bisa ikut, tolong sampaikan salam Aby aja buat Buk Mirna,"

"Ya udah, nggak apa-apa. Isha!"

"Iya, Tante?"

"Nggak apa-apa 'kan kalo kamu kami tinggal sendirian di rumah? atau nggak gini aja, kamu ikut sama kami aja ke kondangan, mau?"

"Nggak usah, Tante. Isha tinggal di rumah aja, lagian Isha bisa kok jaga diri."

"Ya sudah, kami berangkat dulu, kamu hati-hati di rumah. Kalau ada apa-apa langsung hubungin kami, ya!" peringat Ayah Malik.

HAZEL : Pemilik Mata Indah Where stories live. Discover now