13 || Ishara Cemburu

13.4K 1K 364
                                    

بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Yang serius akan bertarung, yang bercanda akan hilang, yang yakin akan melaksanakan, yang main-main akan terlepas. Cinta itu tidak dapat dinanti, ambil dia dengan penuh keberanian atau lepas dia dengan penuh keridhaan.

-Ali bin Abi Thalib-

-Ali bin Abi Thalib-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♛♛♛


"Yang serius akan bertarung, yang bercanda akan hilang, yang yakin akan melaksanakan, yang main-main akan terlepas. Cinta itu tidak dapat dinanti, ambil dia dengan penuh keberanian atau lepas dia dengan penuh keridhaan."

Itulah caption motivasi dari Ali bin Abi Thalib yang sedang Ishara baca di novel Afra saat ini. Karena suntuk, Ishara memilih menyendiri di halaman belakang sambil membaca kisah Ali dan Fathimah. Ishara dan Afra memiliki hobi yang sama, yaitu membaca. Seringkali mereka saling bertukar cerita tentang novel-novel yang pernah mereka baca.

"Ambil dia dengan penuh keberanian atau lepas dia dengan penuh keridhaan?" gumam Ishara bertanya-tanya.

"Kenapa aku jadi bingung gini, ya? Aku 'kan istrinya Gus Byan, masa iya aku ngelepasin dia gitu aja. Nggak Isha! Sebanyak apapun pelakor yang berusaha rebut suami kamu, kamu harus tetap bertahan demi pernikahan kamu!" ujarnya menyemangati diri.

"ISHARA!" seruan Bunda Ayra yang bersumber dari dapur membuyarkan lamunannya.

"IYA BUNDA! BENTAR!" sahutnya sambil menutup novelnya kembali. Namun tiba-tiba Ishara celingukan karena ada sesuatu yang hilang.

"Lho, bookmark nya mana?" Penanda buku itu hilang, tentu saja Ishara panik dan langsung mencarinya ke bawah meja yang ia duduki tadi.

"Kok nggak ada ya?"

"Ini!" Abyan tiba-tiba muncul dan menyodorkan bookmark itu di hadapannya. "Tadi saya nemuinnya di dalam."

Ishara langsung mengambilnya. "Makasih." ucapnya singkat.

"Tunggu! Kamu belum jawab pertanyaan saya semalam." tahan Abyan.

"Pertanyaan yang mana?"

"Kenapa kamu cemburu?"

Sudah Ishara duga, yang dikatakan Afra benar. Abyan itu tipe orang yang tidak akan berhenti bertanya sebelum pertanyaannya terjawab. Abyan sendiri bukannya tidak peka atau berpura-pura bodoh, Abyan tahu Ishara sudah mencintainya, tapi ia cuman mau mendengar langsung Ishara menyatakan cinta kepadanya.

Dari kejauhan, Ishara bisa melihat Bunda Ayra sedang menuju ke arah mereka. Ishara memberi kode kepada Abyan untuk menjauh darinya.

"Bunda kok datang ke sini? harusnya 'kan Isha yang nyamperin Bunda ke dapur."

HAZEL : Pemilik Mata Indah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang