33 || Tenggelam Dalam Penyesalan

5.6K 786 848
                                    

بِسْـــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

SEBELUM BACA VOTE DULU!🙌
MENERIMA KOREKSI APAPUN YANG PENTING BUKAN KOMENTAR YANG MENJATUHKAN!

SEBELUM BACA VOTE DULU!🙌MENERIMA KOREKSI APAPUN YANG PENTING BUKAN KOMENTAR YANG MENJATUHKAN!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

♛♛♛

Ikatan batin antara suami-istri hampir sama seperti ibu dan anak. Abyan baru saja terlepas menatap istrinya yang baru saja pamit ke pasar untuk berbelanja. Saat hendak masuk ke dalam rumah kembali, tiba-tiba feeling buruk menghantuinya.

"Astaghfirullah, kenapa aku mengizinkan Isha pergi sendirian? Pasar itu kan berbahaya, bagaimana kalau Isha digangguin sama preman?" monolognya tiba-tiba.

Tidak menunggu jam, menit apalagi detik, pria yang berstatus suami Ishara itu langsung bergegas menyusul istrinya ke pasar menggunakan motor yang ia pinjam dari tetangga.

Saat langkahnya sudah menapak di tanah pasar, Abyan bisa melihat mobilnya sudah terparkir di sana, itu berarti Ishara sudah masuk ke dalam kerumunan orang ramai itu. Pria itu celingukan mencari keberadaan istrinya sampai harus meminta maaf berkali-kali kepada orang yang tak sengaja ia senggol.

Sampai pada akhirnya Abyan menghentikan langkahnya kala netranya bertemu dengan sosok gadis bercadar yang sedang berbincang dengan seorang pria berjaket hitam. Abyan kenal pasti, itu adalah istrinya, lantas kenapa tiba-tiba Ishara bercengkrama di tengah-tengah pasar dengan seorang pria asing?

Tidak sampai di situ, tiba-tiba mereka pergi entah kemana, Abyan terpaksa mengikuti langkah mereka, walau sebenarnya Abyan ingin menemui mereka secara langsung, tapi niat itu ia kunci dulu, karena Abyan ingin tahu apa yang sebenarnya disembunyikan Ishara di belakangnya selama ini.

Tepat di sebuah restoran, mobil Ishara berhenti bersamaan dengan mobil pria tadi. Mereka masuk ke dalam dan duduk di salah satu meja, Abyan memerhatikan dari jarak jauh, tatapan Ishara ketika berbicara dengan pria itu menggambarkan bahwa mereka sudah saling kenal, tapi siapa pria itu? Kenapa Ishara tidak memperkenalkan pria itu kepadanya?

Mereka berbincang cukup lama, sayangnya Abyan tidak bisa mendengar apa yang sedang mereka bicarakan. Abyan tidak tahan melihat istrinya yang bicara cuman berdua saja dengan pria asing, akhirnya Abyan mengetik sebuah pesan dan mengirimnya ke Ishara agar Ishara bisa pulang secepatnya.

Begitu melihat pesan yang ia kirim, Ishara langsung berdiri dari duduknya, Abyan sempat melihat istrinya mengaduh karena kakinya terhantuk meja, yang membuat Abyan semakin panas yaitu ketika pria itu merangkul pinggang istrinya sambil membantunya berjalan ke mobil.

HAZEL : Pemilik Mata Indah Where stories live. Discover now