8. Temani Aku

2.3K 303 25
                                    

Author's Pov

Masih di kamar kost Margo
Pukul 05:40

Gadis itu sekarang sudah mandi. Telepon dari Wina barusan sontak membuatnya kalang kabut untuk bersiap diri.

"Sisir mana sisir?????" Ia mencari kesana kemari benda untuk merapikan rambut tersebut. Setelah ketemu, lantas dirinya menyisir rambut dengan asal lalu setelah itu memakai minyak wangi dan segera bergegas keluar.

Drrtt!

Belum sempat Margo membuka knop pintu, kini Wina meneleponnya lagi.

Tadi saat ia bertanya apakah dirinya dipecat, Margo langsung panik dan mematikan telepon sepihak, tak sempat mendengar penjelasan dari temannya itu.

Wina

"Apa lagi???? Gue otw supermarket sekarang juga! Kalo bisa, gue datengin rumah bos! Apa-apaan coba?! Masa main pecat gitu aja! Kalo bukan bos sendiri, udah gue maki dia!"

"Sabarrrr..."

"Gak bisa lah! Gue harus tanyain ini sekarang juga ke dia!"

"Jangan duluuu... Ish, dengerin gue!"

"Gak ada waktu lagi! Gue gak bisa kayak gini! Ibu gue masih sakit! Gue butuh duit buat dikirim ke sana!"

"Iya iya gue paham! Mangkannya dengerin dulu!"

"Iya apaaa???"

"Lo gak dipecat, Mar."

"Katanya gue gak usah kerja. Apa lagi coba kalo bukan dipecat???"

"Ck! Bukan dipecat! Tapi Lo dikasih cuti hari ini sama bos."

"Hah? Buat apa? Gue gak kenapa-napa kok. Gak akan kemana-mana juga."

"Kalo buat alasannya gue gak tau. Tadi bos nelepon gue, nanya Lo udah dateng atau belum ke supermarket. Gue jawab aja belum, orang masih pagi banget ya kan. Katanya gak usah dateng hari ini. Gue juga sempet syok, kok Lo gak usah dateng. Katanya tenang aja, bukan dipecat atau apa, Lo cuma dikasih cuti doang. Tadinya bos mau nelepon langsung ke Lo, berhubung nomor Lo baru ganti, jadi doi gak punya nomor Lo."

"Gitu ya? Gini aja, Lo kirimin coba nomornya, biar gue yg tanya langsung."

"Oke oke. Nanti kalo udah tau alasannya, kasih tau gue ya!"

"Iyaa."

Tut!

Setelah mematikan telepon, Wina langsung mengirim nomor bos dari gadis itu. Tanpa ba-bi-bu lagi, Margo pun menelepon sang bos.

***

Ting nong!

Sang satpam lantas menghampiri gerbang. "Maaf, cari siapa?"

"Sofia."

"Ada perlu apa ya? Kalo gitu, mari masuk dulu."

"Enggak usah, makasih. Tolong bapak panggil aja dia ke sini."

"Baik, sebentar." Satpam kembali lagi ke pos nya. Lalu menelepon pada nomor telepon rumah.

Setelah beberapa menit, muncullah gadis yg tengah Margo tunggu itu. Ia berlari kecil menuju gerbang yg kini telah dibuka oleh satpam.

"Halo Kakkk!!!" Sapanya riang. "Ayo masuk!!!"

"Maksud Lo apa ya?"

Sofia mengerutkan alisnya, "Apa??"

Deja VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang