18. Ganjel

1.6K 221 14
                                    

Orang itu mengeluarkan ponselnya, menekan nama kontak seseorang, dan menghubunginya. "Besok, lo sama yang lainnya, dateng ke sini. Nanti gue share loc alamatnya. Jangan buang-buang waktu. Sebelum jam 3 sore, lo pada harus udah ada di sini. Paham? Bagus." Ia mematikan teleponnya, lalu pergi setelah sebelumnya menatap supermarket itu dengan tatapan kosong. "Lo gak bakal bisa lari dari gue."

***

"Ish..." Sofia tengah berguling-guling di atas ranjangnya. Ia tidak bisa tidur.

Akhirnya gadis itu pun kembali duduk. Entah sudah berapa kali ia merebahkan diri lalu duduk. Padahal matanya sudah terasa berat. Ia juga merasa mengantuk. Tapi entahlah, rasanya untuk terlelap sangat sulit, seperti ada sesuatu yang mengganjal pikirannya.

Sofia melirik jam digital berwarna biru pastel di atas nakasnya. "Udah jam setengah dua belas. Kenapa aku gak bisa tidur? Biasanya aku gak pernah kayak gini." Ia kembali mengingat apa yang membuatnya tidak bisa tidur. Minum kopi? Gadis itu tidak menyukai kopi. Tidur siang terlalu lama? Tidak juga. Pulang sekolah tadi, ia langsung menonton film hingga lupa waktu. Lalu kenapa sekarang tidak bisa tidur?

Ia membuka ponselnya, berniat untuk menonton ASMR atau mendengar lagu pengantar tidur agar dirinya bisa tidur.

10 menit ia menonton, tapi tak ada hasilnya. Mengantuk masih ia rasakan, tapi untuk tidur pun tak bisa ia lakukan. Sofia sampai geram dibuatnya.

Ia diam merenung, merasakan sesuatu yang tengah mengganjal pikirannya itu dan menyebabkan ia tak bisa tidur. "Kangen Kak Margo..." Ucapnya tiba-tiba. "Dia udah tidur belum ya? Kok tiba-tiba kepikiran sih..." Sepertinya, ia mulai sadar bahwa yang tengah mengganjal pikirannya itu adalah sang kekasih, Margo.

Sofia kembali membuka ponselnya dan menekan chat dirinya bersama Margo. Nampak di bagian atas, last seen dari gadis tersebut menunjukkan bahwa Margo aktif 5 menit yang lalu.

Tanpa pikir panjang lagi, Sofia pun menghubungi Margo, berharap gadis di seberang sana belum tidur.

Punyaku😡

"Halo? Ada apa? Kok kamu belum tidur?"

Sofia girang karena akhirnya, Margo mengangkat telepon darinya.

"Kakak udah tidur ya? Maaf kalo ganggu."

"Enggak kok, baru mau. Kamu kenapa gak tidur."

"Aku gak bisa tidur... Tiba-tiba kepikiran Kakak. Kakak gak apa-apa kan?"

"Hah? Ya gak apa-apa. Emangnya apa yang kamu pikirin?"

"Gak tau juga. Aku tuh kayak gelisah tapi gak jelas gitu. Susah deh jelasinnya. Aku ngantuk sebenernya, udah nyoba tidur dari tadi tetep gak bisa."

"Aku gak apa-apa kok. Kamu tidur ya. Besok kan sekolah."

"Gak bisa, Kak..."

"Dicoba lagi."

Sofia pun kembali merebahkan tubuhnya, lalu memejamkan matanya berharap bisa segera tidur.

7 menit mereka hening tanpa suara. Tapi tiba-tiba, Sofia membuka matanya lagi, merengek dan terdengar putus asa hanya karena perihal tidur.

"Aaaahh... Gak bisaaa.... Gimana dong???"

"Lagian kenapa kamu tiba-tiba mikirin aku coba? Kan jadi ganjel pikiran kamu. Gak bisa tidur kan sekarang."

"Aku juga gak tau, Kak. Awalnya, aku gak tau apa yang ganjel pikiran aku. Terus aku diem beberapa menit, eh tiba-tiba aku keinget Ka Margo. Perasaan aku tuh kayak gak enak gitu. Aku kira Kakak sakit atau apa makannya aku gak bisa tidur kayak gini."

Deja VuWhere stories live. Discover now