10. Rasa Ini...

2.1K 282 22
                                    

Margo's Pov

Aku segera memejamkan mata dan menggelengkan kepalaku. "Mikir apaansih?!" Lantas, aku pun memposisikan tubuhku duduk tegap seperti biasa.

Ku lirik Sofia sekali lagi. Gadis itu terlihat sangat pulas.

Jujur saja, aku semakin dibuat kesal dan bertanya-tanya tentang perasaan yg memaksa untuk keluar itu. Aku sudah bertekad dari awal, tidak akan menyukai siapapun lagi setelah Dilma benar-benar meninggalkanku.

Tapi kenapa tekad yg kubuat, kini mulai melemah? Seiring berjalannya waktu, perasaan seperti ini yg memang sudah ku hilangkan sejak dulu, mulai muncul lagi. Menunjukkan dirinya pada orang yg baru aku kenal ini. Kenapa aku mulai menyukai Sofia?

***

Sekarang aku sudah berada di dalam kamar kost-ku. Merebahkan diri sembari menatap langit-langit dan kembali memikirkan tentang perasaan itu.

Tadi aku sudah mengantar Sofia pulang ke rumahnya. Gadis itu sempat merengek dan tak membiarkanku pulang. Tapi dengan aku yg memaksa, akhirnya dia pun tak bisa berbuat banyak selain meng-iyakannya.

Drrtt! Drrtt!

Sedari tadi, ponselku terus berbunyi. Tapi selalu aku abaikan karena aku sedang malas untuk membukanya.

Drrtt! Drrtt!

Baiklah, mungkin sebaiknya aku cek dulu.

Aku terbelalak saat melihat notifikasi itu. 20 misscalled dan 5 pesan dari Lila. Ternyata dia belum lupa untuk menanyakan ini. Ya, aku sudah tahu maksud Lila menghubungiku seperti ini tanpa harus membuka pesannya. Dia pasti ingin menanyakan lebih jauh perihal Sofia, gadis yg mengganggu hari dan pikiranku akhir-akhir ini.

Aku menunggu Lila untuk menghubungiku. Baru 2 menit berlalu, benar saja dia langsung meneleponku lagi.

Lila

"Kenapa?"

"Kemana aja sih? Dari tadi gue teleponin gak diangkat-angkat! Pesan juga gak dibaca bahkan dibales! Udah dari siang loh gue ngehubungin Lo! Hp Lo mati ata gima--"

"Gue baru pulang."

"What?! Dari tadi pagi Lo pergi sama Sofia dan sekarang baru pulang??? Ini jam berapa Margo??? Udah jam 9 malem! Kalian ngapain aja, hah?!"

Aku mengusap telingaku yg sakit akibat teriakan membahana Lila.

"Tadi macet."

"Iya gue tau! Tapi kalo Lo pulangnya siang atau sore, Lo gak akan sampe kost semalem ini! Pulang jam berapa Lo???"

"7."

"Astaga! Ngapain aja seharian???"

"Nganter Sofia belanja."

"Ke?"

"Mall."

"Gak mungkin kalian ngabisin waktu selama ini cuma di mall. Pasti Lo ajak Sofia kemana dulu kan terus kalian--"

"Kita cuma ke mall kok. Kenapa sih? Coba nyantuy dikit ngomongnya."

Aku mendengar Lila menghela nafas. "Sejauh apa hubungan kalian sekarang?"

"Maksudnya?"

"Jangan pura-pura gak ngerti pertanyaan gue."

Deja VuKde žijí příběhy. Začni objevovat