03

8.3K 1.5K 850
                                    

Kerajaan Slovia dibagi menjadi lima wilayah; Arenberg, Bugafi, Atlanta, Media, dan Astran. Masing-masing wilayah tidak terlalu besar, namun tidak bisa disebut kecil. Mereka memiliki banyak penduduk, terutama di wilayah Bugafi yang merupakan kawasan industri dengan banyak sekali pekerja tekstil.

Kata Margareth, pria muda bertebaran di Bugafi. Sebagian dari mereka menjadi pekerja tekstil, membuat serampang, hingga peralatan perang yang diperjual belikan antar negara. Mereka bekerja secara berkelompok dan sangat mudah ditemui di mana saja.

Selain itu, Bugafi dekat dengan laut yang menjadi perbatasan antara kerajaan Slovia dan Kerajaan Torodo yang jaraknya melintasi samudra. Jadi, besar kemungkinan pria yang Arthea cari tinggal di kawasan Bugafi.

"Tuan Marquess tidak akan menyukai ini!"

Margareth mengeluh sembari membantunya menghitung uang yang akan ia bawa.

Pasalnya, Marquess Larry pernah berselisih dengan pemimpin Bugafi. Jika beliau tahu anaknya pergi ke daerah sana, pria itu pasti akan marah besar.

"Aku tidak peduli dia suka atau tidak. Yang terpenting..." Arthea menepuk kas bulanan yang diberikan Marquess Larry kepada anak-anaknya. "Asal ada ini, semua masalah bisa teratasi."

Margareth memijat keningnya, "Jika itu demi mencari pria, lebih baik Anda pergi ke Arenberg atau Media."

Dua wilayah itu memiliki banyak laki-laki bangsawan yang terdidik. Berbeda sekali dengan laki-laki Bugafi yang terkenal kasar.

"Jika tidak dapat di Bugafi, aku akan ke sana. Kau tenang saja, Margareth!" Arthea menepuk pundak pengasuhnya, "Oh, keretanya sudah siap!"

Terdengar suara hentakkan kaki kuda si bawah sana.

"Lady... bagaimana kalau Tuan tahu?"

Marquess Larry hanya tahu Arthea akan menghabiskan musim gugur di rumah temannya. Pria itu sama sekali tidak tahu akan rencananya ke Bugafi.

"Ayah sedang sibuk. Asal kau tutup mulut, semuanya aman. Lagipula, hari ini tunangan Elina akan datang."

Ya, orang yang bernama Jenov akan berkunjung untuk menemui Elina. Sejak pagi buta, gadis itu sudah pergi untuk membeli gaun baru. Arthea menggunakan kesempatan itu untuk merampok uang ayahnya—dengan dalih membeli gaun seperti Elina. Alhasil, ia mendapatkan satu tas uang dalam jumlah besar.

"Ck! Seharusnya Anda yang bertunangan dengan Tuan Duke!" Margareth mengambilkan syal untuknya, "Lady tahu tidak... sewaktu Nyonya Callie datang kemari, beliau tidak langsung meminta Lady Elina."

Arthea mengernyit, "Nyonya Callie siapa?"

"Ibu dari Tuan Jenov. Anda tidak tahu?"

"Aku lupa." Arthea mengambil sisir, lalu memasukkanya ke dalam tas.

"Jadi, Nyonya Cellie hanya mengatakan jika ia sedang mencari pendamping untuk Tuan Jenov. Kebetulan, Nona Elina turun ke lantai bawah. Tuan Marquess langsung merekomendasikan Anda, karena ya... kita tahu umur Anda sudah hampir melewati batas."

Arthea memutar bola matanya. Umurnya baru 24 tahun, dan ia sudah terkenal sebagai wanita lajang yang tidak laku.

Margareth berdeham, "Dan, Anda tahu bagaimana reaksi Nona Elina? Beliau langsung memuji Tuan Jenov dan mendekati Nyonya Cellie. Itu kenapa akhirnya Nyonya Cellie memilih Lady Elina. Padahal, sejak awal kedatangannya, beliau tidak menetapkan pilihan."

Wajah Margareth terlihat kesal. Namun, sayangnya Arthea tidak peduli sama sekali. Di otaknya sekarang, hanya segera berangkat sebelum matahari meninggi.

The Legend of Arthea : Punishment and PenanceWhere stories live. Discover now