2 - SATU SEDOTAN

866 131 153
                                    

HAPPY READING!💗

oOo

Sudah lebih dari 3 kali Nesya menoel lengan Daisy. Tetapi, gadis dengan bandana berwarna soft pink itu tetap diam tidak berkutik sedikitpun. Sedangkan Nesya, gadis itu sangat amat merasa risih karena sedari tadi Ryan selalu mengeluarkan gombalan receh untuknya.

"Daisy," panggil Nesya sedikit berbisik.

"Hah?" sahut Daisy yang baru tersadar dari lamunannya.

"Lo kenapa sih?" tanya Nesya masih berbisik.

"Lo masih inget crush gue yang gue ceritain tadi, kan?"

Nesya memutar bola matanya malas. "Gimana mau lupa? Lo aja ceritanya dari pagi sampe sore. Emangnya kenapa?"

"Cowok itu yang duduk di sebelah gue, Sya."

"HAH?!" teriak Nesya. Membuat kelima cowo berparas tampan itu menatapnya bingung.

"Ada apa, Cha?" tanya Ryan.

"Ini. Daisy-"

"Bukan apa-apa, Kak," potong Daisy seraya membekap mulut Nesya menggunakan tangannya.

Ryan menatap Nesya yang mulutnya masih dibekap oleh Daisy, kemudian menatap Daisy dan menyodorkan tangannya seperti akan berjabat tangan "Kita belum kenalan."

"Daisy," ucap Daisy seraya menjabat tangan Ryan.

"Gue Ryan. Calon pacarnya Echa. Kalo lo mau jadi pacar gue ngantri dulu di belakang Echa, ya."

Daisy hanya tersenyum tipis, lalu melepaskan jabatan tangannya dengan Ryan. Sedangkan Ryan, cowok itu mengedipkan sebelah matanya ke arah Daisy, lalu menoel dagu Nesya.

"Astaga freak banget, Sya," bisik Daisy.

"Kan udah gue bilang," balas Nesya.

Daisy melanjutkan perkenalannya dengan teman-teman Ryan. Begitu pun dengan Nesya, gadis itu ikut berkenalan karena memang belum pernah bertemu dengan mereka sebelumnya.

Daisy dan Nesya sudah berkenalan dengan ketiga teman Ryan yang bernama, Adam, Ilham, dan Dion. Pandangan Daisy jatuh kepada cowok tampan di sebelahnya yang belum berkenalan dengannya dan juga Nesya.

Daisy menyodorkan tangannya seperti akan berjabat tangan. "Daisy, Kak."

Cowok itu tidak menghiraukan ucapan Daisy dan masih sibuk membuka salah satu aplikasi di ponselnya. Sifat cueknya justru membuat Daisy semakin ingin berteriak senang. Cowok ini benar-benar masuk ke tipe cowok idaman Daisy.

"Ssttt, Lang. Daisy ngajak kenalan lo itu," ujar Adam.

"Elang," jawab cowok itu singkat tanpa menatap Daisy. Ternyata namanya Elang.

Daisy masih menyodorkan tangan kanannya. Berharap Elang akan membalas jabatan tangannya. Tetapi, untuk apa Daisy mengharapkan jabatan tangan dari cowok cuek seperti Elang?

"Kalo kenalan sama orang itu harus saling berjabat tangan. Dan, kalo ngomong itu harus natap lawan bicaranya," jelas Daisy.

"Elang nggak bakal mau ngobrol sama lo, Sy. Dia udah setia sama Adela," timpal Adam yang disambut tawa oleh teman-temannya.

Daisy menurunkan tangan kanannya, lalu menatap Adam penasaran. "Siapa Adela? Pacarnya Kak Elang?"

"Bukan. Mereka friendzone. Adela mah udah punya pacar," timpal Ilham.

"Oh, ya? Siapa pacarnya Kak Adela?"

"Namanya Alvin," jawab Ilham.

Daisy sedikit terkejut mendengar jawaban Ilham. Gadis itu kembali bertanya untuk memastikan. "Alvinno Vernando?"

CANDYTUFTWhere stories live. Discover now