34 - KAFE EDELWEIS

282 61 9
                                    

HAPPY READING!💗

oOo

Levin tidak marah atas adanya Elena di rumahnya. Justru dia sangat bahagia karena merasa dunianya telah kembali. Mungkin jika kedua anaknya setuju dengan mereka menikah kembali, Levin akan segera melakukan pernikahan tersebut hari ini juga. Dia sudah tidak peduli dengan kesalahan Elena, lagi pula itu sudah bertahun-tahun lalu.

"El, nikah lagi yuk?" ajak Levin ketika mereka berdua sedang berada di balkon kamar Levin.

"Hah?" balas Elena dengan wajah terkejut.

"Mau nggak?"

"Tapi, aku kan pernah selingkuhin Mas Levin," ujar Elena pelan.

"Terus kenapa? Itu udah lama. Aku masih cinta sama kamu, El. Kamu cinta pertama aku sampai sekarang."

Elena meneteskan air matanya, lalu segera memeluk Levin. "Maafin Elena, Mas. Elena udah khianatin Mas Levin. Padahal Elena tau kalo Mas Levin sayang banget sama Elena."

"It's okay, Sayang. Lupakan masa lalu yang menyedihkan. Ayo, lanjutkan hidup kita sekarang."

"Emang Daisy sama Bryan bakal setuju?" tanya Elena ragu.

"Anak mana yang nggak mau keluarganya utuh kembali? Kamu tenang aja, aku yang bakal ngomong tentang ini ke mereka," terang Levin.

Elena hanya mengangguk patuh.

"Malam ini kamu tidur sama aku, ya."

"Eh?"

"Aku kangen tidur sambil peluk kamu. Boleh, kan?"

"Tapi bener loh cuma peluk."

"Enggak janji," sahut Levin yang langsung mencium bibir Elena.

Elena membalas ciuman Levin yang sedikit menuntut. Dia cukup terkejut karena Levin menciumnya tiba-tiba. Levin menggendong Elena tanpa melepas ciuman mereka dan mengajaknya memasuki kamar. Jantung Elena berdebar lebih cepat ketika Levin merebahkan tubuhnya di atas kasur, lalu kejadian selanjutnya hanya mereka berdua yang tahu.

oOo

Daisy terbangun dari tidur nyenyaknya setelah selesai dengan pernikahan kembali kedua orang tuanya tadi malam. Gadis itu menatap jam beker di atas nakas samping tempat tidurnya yang menunjukan pukul 7 pagi. Untung saja hari ini adalah hari minggu, jadi dia bisa bermalas-malasan seharian di rumah.

"Daisy Sayang, udah bangun belum? Ayo turun, sarapan dulu," ujar Elena dari balik pintu kamar.

"Sebentar, Mami. Daisy mau mandi dulu," jawab Daisy dengan suara khas bangun tidur.

"Buruan, Sayang. Udah ditunggu Papi sama Abang."

"Iya, Mami." Daisy langsung beranjak dari tempat tidurnya, lalu segera masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kamarnya.

Setelah sekitar 15 menit, Daisy keluar dari kamar mandi dan sudah mengganti pakaiannya. Gadis itu langsung mengambil ponselnya yang baterainya sudah terisi penuh, lalu segera berjalan keluar dari kamar untuk sarapan bersama keluarganya yang sekarang sudah kembali utuh.

oOo

Daisy sedang bersantai seraya memandang kolam renang di belakang rumahnya. Dia memangku laptopnya dan membalas pesan-pesan dari para pembaca wattpad miliknya. Gadis itu merekahkan senyumnya ketika membaca pesan dari seseorang. Dia adalah pembaca setia cerita Daisy yang selalu menemani Daisy sampai sekarang.

StarLight

StarLight :
Bangga banget gue sama lo.

Me :
biasa aja gue mah.

CANDYTUFTWhere stories live. Discover now