6 - KANTOR POLISI

699 136 197
                                    

HAPPY READING!💗

oOo

Daisy melangkahkan kakinya keluar dari ruang OSIS. Gadis itu baru saja selesai rapat bersama teman-teman OSIS lainnya membahas pertandingan olahraga futsal yang akan dilaksanakan di sekolahnya besok.

"Daisy, pulang bareng yuk," ajak Varen.

"Enggak bisa! Tugas lo belum selesai, Ren. Cepet masuk lagi, selesain tugasnya," timpal Kaizo.

"Selesain dulu tugas lo. Gue mau pulang sama Bang Bryan," ucap Daisy.

Varen menatap Kaizo kesal. "Lo yang selesain deh, Kai. Gue udah capek banget."

"Lo pikir gue nggak capek? Gue juga punya tugas sendiri yang harus diselesain."

"Makanya, tadi jangan ngobrol terus. Sekarang waktunya pulang jadi belum selesai kan tugas lo," ucap Daisy kepada Varen.

"Kalo selesain besok boleh nggak sih?" tanya Varen.

"Boleh, asal lo berangkat jam empat pagi. Tapi gerbang kan baru dibuka jam setengah enam," balas Kaizo.

"Selesain tugas lo sekarang. Belajar tanggung jawab dong," timpal Daisy.

Kaizo langsung menarik Varen untuk kembali masuk ke ruang OSIS. Sebagai Ketua OSIS, dia harus memantau semua anggotanya agar melakukan tugas mereka dengan baik dan benar.

Daisy melangkahkan kakinya menuju parkiran sekolahnya. Sudah ada Bryan yang menunggunya di samping mobil berwarna putih milik mereka. Daisy segera berjalan menghampiri kakaknya.

"Anterin gue dulu jemput Bubble. Habis itu baru ke Kantor Polisi ngambil motor lo," ujar Daisy.

Bryan hanya mengangguk dan masuk ke dalam mobilnya begitu pun dengan Daisy. Keduanya akan menuju petshop untuk menjemput kucing kesayangan Daisy yang sudah dirawat selama 5 hari karena sakit.

oOo

Daisy sedang berada di petshop untuk menjemput kucing kesayangannya yang sekarang sudah dibawa oleh Bryan untuk dimasukkan ke dalam mobil. Gadis dengan rambut yang digerai bebas itu memandang sebuah sekolah yang berada di depan petshop.

"Daisy, ayo!" ajak Bryan yang sudah berdiri di samping pintu pengemudi.

"Bentar, Bang."

"Ngapain sih?"

Daisy tersenyum ketika gerbang sekolah tersebut terbuka. Semua murid mulai keluar dari gerbang menggunakan kendaraan mereka masing-masing. Pada tembok sekolahan tersebut terdapat tulisan SMA Aditama yang cukup besar. Pantas saja Daisy terlihat sangat antusias. Ternyata, itu adalah sekolahan Elang.

Satu per satu motor sport keluar dari gerbang. Pengendara motor tersebut adalah geng ZAVEROV. Satu-satunya geng motor di SMA Aditama. Mereka melajukan motor masing-masing ke arah yang berbeda karena rumah mereka tidak searah.

Daisy melihat Elang yang baru saja keluar dari gerbang menaiki motor sport-nya. Walaupun menggunakan helm full face, Daisy masih bisa melihat jika cowok tersebut adalah Elang. Terlihat dari postur tubuh serta tatapan matanya yang bisa dilihat karena tadi Elang membuka kaca helm sebelum akhirnya menutupnya.

"Lo kenapa lihatin anak ZAVEROV?" tanya Bryan.

Daisy sontak terkejut. "Hah? Enggak."

Bryan berjalan menghampiri Daisy. "Crush lo sekolah di SMADITA?"

Daisy mengangguk pelan.

"Salah satu anggota ZAVEROV?"

Daisy kembali mengangguk. Namun kali ini dengan sedikit ragu. Dia takut jika Bryan akan marah kepadanya dan menyuruhnya untuk menjauhi Elang.

CANDYTUFTWhere stories live. Discover now