5. PERISTIWA

930 44 0
                                    

Pagi ini, seluruh pengurus OSIS sudah disibukkan dengan persiapan kegiatan pilketos yang akan dilaksanakan siang nanti, sekitar jam 10.

Sosok perempuan dengan tinggi 170 cm, tengah duduk di kursi di depan ruang BK.

Cewek itu tengah memperhatikan sekretaris OSIS yang sedari tadi dibikin rempong ngurusin kegiatan.

"Gak capek?"

Sekretaris OSIS yang kebetulan lewat, auto pasang muka jutek.

"Sok cuek," ujar Alexa, membuat sang sekretaris alias Starla makin naik darah.

Starla auto nyamperin Alexa dan bersabda, "Gak usah sokap!"

Starla menatap sinis wajah Alexa kemudian bergegas pergi dari hadapan cewek itu.

"Permisi."

Alexa tersenyum tipis mengingat raut wajah Starla yang kesal seperti tadi.

Setelah puas cari gara-gara sama sekretaris OSIS, Alexa mutusin pergi dari depan ruang BK menuju kelasnya.

Hari ini dia mau tobat ikut KBM.

Dalam perjalanan, langkah cewek itu dihentikan oleh segerombol siswa laki-laki, tidak tau siapa. Yang pasti aura-aura mereka kayak mau ngelabrak selingkuhan.

"Lo Alexa kan?" tanya salah satu siswa.

"Kenapa?"

Bukannya menjawab, salah satu siswa tadi justru meninju tepat di pipi kiri Alexa. Menyisakan bekas memar di wajah cewek itu.

"Bangsat!" Alexa yang pada dasarnya sensitif, sulit mengendalikan emosi, lantas meninju balik cowok yang nonjok dia tadi.

"Maju Lo!"

Kedua kubu yang sama-sama gak mau kalah, akhirnya lanjut tonjok-tonjokan. Seakan lupa kalau itu masih di area sekitar ruang BK.

Dua siswa yang menyaksikan kejadian itu, mendatangi kedua kubu, berusaha melerai perkelahian yang terjadi, tapi gagal. Dua orang siswa tadi justru di dorong hingga tersingkir. Beberapa siswa justru mendukung kejadian tersebut.

Mereka menyoraki kedua pihak. Ada yang mensupport pihak segerombol siswa tadi, dan ada juga yang mensupport pihak Alexa.

Alexa menghadapi segerombol siswa yang kurang lebih terdiri dari empat orang laki-laki tersebut sendirian.

.

Suara sorakan para siswa terdengar sampai ke ruang OSIS. Membuat beberapa anggota OSIS seketika teralihkan perhatiannya dengan suara bising tersebut.

"Star, suara ribut-ribut apa itu?" tanya Bintang.

Starla yang gak tau hanya mengangkat bahu acuh.

"Kita cek yuk," ajak Bintang.

"Ih ngapain?"

Starla yang pada dasarnya gak suka ribut-ribut, ogah banget mau ngecek.
Tapi tangan Starla sudah ditarik oleh Bintang yang penasaran banget sama suara keributan itu.

Starla yang sebenarnya penasaran juga, akhirnya ngekor aja.

"Babi lo!"
"Anjing!"

Plak plak plak

Berbagai suara bogeman, pukulan, serta umpatan sudah dapat didengar di sekitar lokasi keributan.

Para siswa mengerumuni Alexa dan segerombol siswa laki-laki tersebut dalam sebuah lingkaran yang mereka bentuk.

Bintang dan Starla akhirnya tiba di lokasi.

'Itu kan Alexa?' gumam Starla dalam hati.

Starla yang menyadari cewek yang sedang terlibat perkelahian adalah Alexa, langsung melepaskan tangannya dari genggaman Bintang.

BAD LOVER [End]Where stories live. Discover now