46. STUDY TOUR

147 9 0
                                    

Aku lagi kemusuhan sm wattpad soalnya gak bisa buat vote ☹️

Ada yg tau penyebabnya gak guys? kalo ada kasih tau dong, udah seminggu pusing bgt ☹️

...

Part ini cukup spesial karena disini ada first kiss-nya Alexa–Starla, momen Jovanka–Aldara sama kelakuan brengseknya Belva!

Jangan lupa dukungannya ❤️ terimakasih..

###

"Jovan, itu yang di atas, barang-barang kamu?"
Selesai menuruni anak tangga, Aldara bertanya kepada Jovan yang tampak sibuk menyiapkan sarapan.

Jovan memutar badan. Ia melepas celemek yang dipakainya kemudian menjawab, "Iya, Al, kenapa?"

Aldara manggut-manggut mengerti.

"Tapi, kenapa kamu bawa barang sebanyak itu?"

"Kan, gue mau jagain lo selama om Candra di luar negeri," balas Jovan yang tentu membuat Aldara bingung.

Agar tidak terjadi mis komunikasi, Jovan pun menunjukkan bukti pesan Candra yang terkirim di ponselnya tadi malam. Lalu tersenyum ketika Aldara memberikan reaksi dengan sebuah anggukan.

"Lo, nggak keberatan, kan?"

Aldara terdiam sejenak.

"Kalau itu perintah ayah, aku nggak bisa nolak,"

"Kalau bukan perintah ayah?"

Aldara memanyunkan bibir. "Mungkin bakal aku tolak," balas Aldara dengan nada jenaka.

"Bercanda, Jovan," kata Aldara membenahi perkataannya. "Kalau pun itu bukan perintah ayah, aku juga gak keberatan kalau kamu emang mau nginep sini," lanjut Aldara kemudian mendudukkan diri di salah satu kursi yang mengelilingi meja.

Tidak lama setelah itu, Jovan datang dengan dua piring nasi goreng yang di atasnya terdapat satu potong ayam dan satu lembar telur dadar.

"Kamu nggak makan ayam?" tanya Aldara ketika Jovan menyodorkannya sepiring nasi goreng yang di atasnya tersaji sepotong ayam.

"Ayamnya tinggal satu, jadi buat lo aja," balas Jovan lalu mulai melahap sarapannya.

"Sorry, ya, Al, gue berantakin dapur lo, hehehe," kata Jovan.

"Berantakin? Mana ada? Lebih rapi dari ayah kalau masak," sahut Aldara yang sontak mengundang kekehan kecil dari laki-laki yang duduk di depannya.

"Emang om Candra sebrutal apa kalau masak?"

"Brutal banget! Ayah kalau masak sampahnya terbang kemana-mana. Terus... suka lupa naruh alatnya dimana, ujung-ujungnya aku yang ditanyain,"

Jovan tersenyum kagum melihat semangat empat lima yang Aldara tunjukkan ketika menceritakan hal-hal kecil itu kepadanya.

Aldara menundukkan kepala sejenak ketika menyadari tatapan Jovan ke arahnya.

Selesai menikmati sarapan, Jovan bergegas mencuci piring dan membersihkan dapur, sedangkan Aldara, laki-laki itu berjalan menaiki anak tangga untuk bersiap-siap.

...

Bel penanda dimulainya jam pertama berbunyi. Suara ramai perlahan sirna berganti suara tenaga kependidikan yang mulai menyampaikan materi.

Aldara memasuki kelasnya dengan diantar Jovan. Sebelum masuk, tidak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada Jovan karena telah mengantarnya sampai ke depan kelas.

BAD LOVER [End]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora