26. TANDA JATUH CINTA

421 28 2
                                    

Sore ini, Alexa sudah tiba di rumah. Padatnya jalanan kota membuat perempuan bermata api itu harus segera membersihkan diri. Alexa menaruh tasnya di atas ranjang lalu berjalan menuju kamar mandi yang memang letaknya sedikit membutuhkan waktu.

"Gak kerasa, ya, Lo udah 17 tahun," kata Alexa pada pantulan cermin.

Tangannya dengan gesit melepas sanggul dan membiarkan rambutnya berlari kesana kemari tanpa diikat. Kemudian menyalakan shower dan melaksanakan mandi.

20 menit kemudian, Alexa sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk kecil yang menutupi rambut basahnya. Jalanan kota sore ini memang sangat padat, ditambah terik matahari yang lumayan hangat, membuat Alexa sukar dan memutuskan untuk membersihkan seluruh badannya, tidak terkecuali rambut.

Setelah menjemur handuknya, perempuan itu mengambil langkah lebar, kali ini, kamarlah yang menjadi tujuan.

Alexa masuk satu langkah dan matanya langsung fokus pada sebuah paper bag dan styrofoam kecil yang ia taruh di atas nakas. Alexa mendekati dua benda tersebut dan berencana membukanya. Namun sebelum niatnya itu ia laksanakan, lebih dulu tingkah aneh Starla hari ini tiba-tiba teringat.

"Bodo amat, yang penting, ini buat gue," monolog Alexa.

Tangannya yang sejak tadi sudah gatal, penasaran dengan isinya, tanpa ragu ia gerakkan untuk membuka paper bag tersebut. Karena sejak tadi, jangankan membuka, melirik saja tidak. Rugi juga rasanya jika tidak dibuka, pikir Alexa.

Sederhana, tetapi berkesan, itu yang Alexa pikirkan. Sebuah boneka Teddy bear menampilkan dua sudut bibirnya yang melengkung, disambut lengkungan oleh perempuan itu pula. Dan sebuah mini doll jerapah yang juga tampil dengan lucunya.

Waktu berjalan dengan cepat, hingga kini membawanya pada sebuah keinginan untuk membaca gulungan kertas dari perempuan manis.

Mata Alexa menyipit sempurna sepanjang terbacanya surat itu di dalam hati.

From : Starla
To : ketua Atlantis ♡

Belum sempat membaca suratnya, Alexa sudah disalahfokuskan pada sebuah emoticon love yang Starla lukis di atas lembar putih tersebut.

Hai, Sa.
Sebelumnya, maaf gue pake nama ketua Atlantis dan maaf buat emoticon lovenya, Lo akan tau di akhir surat ini.

Jangan langsung ke bawah ya, gue mau Lo baca semuanya.

Mata Alexa yang tadinya hampir menyorot ke bawah, terpaksa ia naikkan lagi.

Gue tau ini alay, tapi, gue gak tau harus nyampeinnya gimana lagi. Jadi, sorry ya, kalo lo keganggu.

Selamat ulang tahun, Sa! Selamat bertambah umur, selamat menyambut usia baru, ketua Atlantis :)

Sa, gue harap, di tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang, Lo akan jadi manusia yang lebih baik lagi. Di tahun ini, Lo bisa mencapai semua yang belum Tuhan izinkan di tahun-tahun sebelumnya. Semoga bahagia selalu, dan semoga doa terbaik dari orang-orang baik sampai.

Kalo Lo nanya, kenapa gue bisa tau? Jawabannya, kemarin gue liat acara sederhana tapi penuh makna yang temen-temen Lo dan Lo rayakan, bahagia sekali. Gue turut bahagia, ya.

Anyway, Lo mau tau gak, kenapa gue tulis nama bukan pake Alexa dan kenapa gue lukis love itu? Jawabannya ada di belakang :)

Sebenarnya Alexa malas untuk mencari jawaban atas sesuatu yang menurutnya sangat membuang-buang waktu. Tapi karena ini dari perempuan berbando mutiara, entah kenapa rasanya menjadi penting.

BAD LOVER [End]Where stories live. Discover now