37. PENDEKATAN

175 8 0
                                    

Halowwww!

Guys, ada kabar baik!

Si cowo mungil ternyata diam-diam udah suka balik!

Wajib baca siehh 😏 sama bintangnya jangan lupa disapa!

Slmt Membacaa!

###

Usai mendiamkan pesan terakhir Jovan, tepat di dalam ruang keluarga, seorang laki-laki bertubuh kecil tengah duduk di atas sofa. Tangannya sibuk mengambili makanan yang dia sebut dengan camilan.

Karena bosan dengan acara televisi yang sejak tadi ia tonton, laki-laki itu pun meraih sebuah remote control untuk mengganti program.

Kini, dirinya membuka salah satu aplikasi yang menampilkan beribu acara. Ada podcast, vlog, tutorial, dan sebagainya.

Sayangnya, Aldara tidak terlalu tertarik dengan hal-hal seperti itu. Dia lebih menggemari sesuatu hal yang berkaitan dengan dunia kartun, masakan, dan musik.

Aldara memencet salah satu program penampil musik dan mendengarkan musik disana. Kini, lagu Justin Bieber berjudul Ghost, mendominasi pendengarannya.

Tidak lama, seorang pria paruh baya datang menghampiri.

"Ayah boleh pinjam, nggak, Nak?"

Aldara menoleh. "Pinjam apa, Yah?"

"Pinjam remotenya bentar. Ayah mau putar lagu favorit Ayah sama Bunda  dulu,"

"Cie... Ayah mau nostalgia Bunda, nih?" Candra tersenyum malu.

Setelahnya, Aldara kembali berkata, "Boleh dong. Aku juga mau ke kamar."

Usai menyanggupi permintaan sang Ayah, sepasang Ayah dan Anak itu, kemudian berpisah.

Di balik pintu kamar yang sudah tertutup rapat, senyum Aldara tidak berhenti mengembang, mengamati kelakuan sang Ayah yang mendadak seperti remaja belasan tahun.

Candra memutar sebuah lagu yang mengingatkan Aldara juga dirinya kepada seseorang yang mereka sebut Bunda.

"Ayah kayak ABG aja. Kan, Al jadi kangen sama Bunda."

Selesai meroasting kelakuan Ayahnya sendiri, Aldara beralih menatap layar ponselnya agar kerinduannya terhadap sang Bunda, tidak berlarut.

Dari tampilan layar tersebut, senyum kecil terukir di kedua sudut bibirnya. Laki-laki itu mendudukkan diri di atas ranjang.

you 💟

Lo udh ga marah sama gue?

emg aku kelihatan marah?

Ngga sih
lo gk baca chat gue 4 hri, jdi gue pikir lo msih marah

kan aku udh bilng ketimbun
maaf

iya, Al
Makasih ya

Tidak ingin perasaan pedulinya semakin kentara, Aldara memilih mendiamkan pesan terakhir Jovan.

Jujur saja, tangan laki-laki itu sudah gatal untuk membalas. Tapi seperti yang Aldara bilang, dia tidak akan membiarkan Jovan mengenali perasaannya, sebelum dia lebih dulu mengetahui perasaan laki-laki itu.

BAD LOVER [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang