38. KETERBUKAAN DAN PENGAKUAN

157 7 0
                                    

Follow Instagram :
@aiisyca._
@wp.cookiesalwa
@alexndra_grzll
@aurstlla_starla

10 vote untuk next >>>


Selamat membaca!

###

Pada jam yang menunjuk angka enam lebih dua puluh menit, dua orang murid SMA Lentera Bangsa tampak berjalan beriringan dari arah gerbang. Kedatangan mereka disambut dengan baik oleh dua pasang mata yang tanpa jeda menyipit ke arah keduanya.

"Starla, makasih, ya. Kalau gak ada lo, mungkin gue gak akan berani ngomong kemarin." Perempuan berbando mutiara yang langsung connect akan hal itu, menunjukkan senyumnya.


"Santai aja, Al. Udah tugas gue, kan? Masa tahu lo diperlakukan gitu gue diam aja?" Balasan yang terdengar tulus itu berhasil mengukir senyuman manis di wajah Aldara.


Melihat Aldara tersenyum lebar seperti itu, Jovan berasa hampir pingsan. Laki-laki itu segera melapor pada Raka tentang indah paginya hari ini.

Raka boti

Semesta gue indah bgt klo senyum

Tai alay lo

Semenjak menyukai Aldara, entah kenapa, Raka merasa sahabatnya itu menjadi aneh sekarang. Seringkali Jovan berkirim pesan padanya dengan menggunakan typing-typing alay yang terkadang membuat Raka merasa geli.

Saat membalas pesannya pun Raka kerapkali berusaha tetap terlihat keren. Karena jika tidak, bisa jadi sebutin 'alay' itu yang akan merujuk dirinya sendiri.

"Star, boleh tolong bawakan bentar?" Tanya Aldara sembari menyodorkan tas bahu miliknya kepada Starla.

Tidak merasa keberatan, Starla pun dengan senang menyanggupi permintaan laki-laki itu.

Sekarang Starla tahu alasan mengapa laki-laki itu ingin dirinya membantu membawakan tas. Itu karena Aldara hendak menghubungi seseorang.

Ponsel Jovan bergetar di dalam saku. Membuat tangan laki-laki itu terangkat untuk mengeluarkannya. Terdengar nada halus nan lembut dari seseorang yang menelepon dirinya.

"Halo,"

Jovan tercengang. Bukankah itu suara Aldara?

Dengan kondisi hati sedikit terobrak-abrik Jovan membalas, "I-iya, Al?"

Alexa yang berada di samping kirinya seketika melirik. Benar-benar ada yang mencurigakan dari perilaku Jovan akhir-akhir ini, Alexa rasa.

Mengetahui hal itu, Jovan memilih mengamankan diri. Laki-laki itu berada sedikit lebih jauh dari Alexa sekarang. Tapi Alexa tidak bodoh. Perempuan itu tahu pasti ada yang sesuatu yang sengaja Jovan senyapkan dari dirinya.

Tidak ingin dicurigai atau terkesan kepo, Alexa pun melenggang. Perempuan itu menghampiri Starla sambil terus mengawasi Jovan.

"Anting lo jatuh depan koperasi kemarin." Alexa menyodorkan sebuah anting-anting yang ia temukan di depan koperasi kemarin.

BAD LOVER [End]Where stories live. Discover now