40. KEBENARAN YANG PERLAHAN TERUNGKAP

155 13 0
                                    

Halo

Siapa yang udah kangen Alexa–Starla? Pas banget, chapter ini dominan percakapan mereka.

Selamat membaca 💐

###

Satu Minggu berlalu.

Hubungan Alexa dan Starla rupanya belum membaik pasca kejadian malam itu.

Alexa dengan segala penyesalan tidak berhenti menyalahkan dirinya sendiri atas kerenggangan yang menimpa hubungannya dengan perempuan berbando mutiara.

Sementara Starla, perempuan itu masih sibuk menenangkan diri atas kenyataan tidak menyenangkan, yang pada akhirnya tidak bisa ia sangkal.

Pagi ini, Alexa baru selesai mandi. Lagi-lagi, objek pertama yang dia fokuskan adalah sebuah room chat yang belum memberikan respon apapun terhadap pesan-pesan yang ia kirim sejak dua hari lalu.

Alexa tersenyum getir. Perempuan itu berusaha maklum, karena bagaimanapun juga, Alexa sadar bahwa perkataannya waktu itu telah menuai banyak kontroversi antara dirinya, Jovan, dan Starla.

Jovan

Gue udh di depan

Selesai membaca pesan dari Jovan, Alexa mengikat satu rambutnya lalu menyambar ransel hitamnya yang tergeletak di ranjang. Tidak lupa mematikan lampu dan mengunci pintu.

"Udah seminggu loh, Sa. Lo belum baikan sama Starla?" tanya Jovan begitu Alexa berada dekat darinya.

Kondisi psikologis yang belum memungkinkan untuk perempuan itu berkendara sendiri, membuat raga Jovan harus bergerak untuk mengantar-jemput sahabatnya itu sementara waktu.

"Belum."

"Dan lo tenang-tenang aja, Sa?" tanya Jovan, sedikit panas dengan respon Alexa.

Perempuan itu tampak tenang. Namun di dalam ruang rahasianya, Alexa berantakan.

Alexa naik ke atas motor Jovan dan memasang helm di kepala.

"Gue udah coba hubungi dia. Tapi Starla gak merespon. Terus gue harus apa?"

Jovan menyeringai.

"Gak mungkin lo gak bisa menangani ini, Sa. Gue yakin, masalah semacam ini, kecil buat lo." kata Jovan. "Waktu sama mantan-mantan lo dulu, lo bahkan bisa menghadapi lebih dari ini, dalam waktu singkat. Kenapa sekarang nggak?"

Alexa membuang napas.

"Starla itu beda. Karakternya sulit dibaca. Jadi, gak semudah itu buat dapatin hatinya setelah apa yang gue berikan," sahut Alexa.

Berbagai cara telah Alexa lakukan untuk membujuk Starla agar perempuan itu kembali terhubung dengannya. Mulai dari mengirim pesan, mengirim bunga, bahkan makanan, dan segala hal yang perempuan itu sukai.

Tapi nyatanya, menyembuhkan luka tidak sesederhana menciptakannya, meski penyembuhnya adalah pembuat luka itu sendiri.

"Gue tahu apa yang harus gue lakukan. Jadi lo gak perlu repot-repot ngajarin gue ini itu. Karena semakin lo berbicara, semakin gue tidak bisa berpikir." Pungkas Alexa. Kemudian Jovan mulai menjalankan kendaraannya.

...

"Starla!! Pelan-pelan aelah!"

Di sepanjang perjalanan, Belva sibuk meneriaki sahabatnya yang tampak berlari terbirit-birit, bak sedang menghindari sesuatu.

BAD LOVER [End]Where stories live. Discover now