⚠️announcement⚠️

9.4K 711 109
                                    

Halo, aku Dekdi A. Maaf telah menghilang dan melalaikan jadwal update yang aku janjikan kepada pembaca.

Hari ini tanggal 7 Mei 2023. Aku ingin memberitahukan, selain kesibukan rl, aku merasa hilang minat ketika menulis Arthea.

Alasannya, karena cerita ini gak menarik lagi buat aku.

Kenapa Arthea gak menarik?
1. Karakternya nanggung
2. Aku kurang suka sama plotnya
3. Membosankan
4. Hanya berfokus pada karakter utama

Maaf, mungkin ada pembaca yg merasa fine-fine aja, tapi bagi aku ini melenceng banget dari kisah yang pengen aku tulis.

Sejak awal, "The Legend of Arthea" adalah cerita yang kompleks. Ending cerita pun sudah aku pikirkan dengan baik.

Namun, karena kesibukan... aku berpikir ulang dan memutuskan meringkas cerita ini, hingga akhirnya dipublish lah The Legend of Arthea yang kalian baca sekarang.

Namun, setelah dijalankan hingga sampai part 11, aku ga bisa lanjutinnya. Ini bukan cerita yang aku mau, jadi ketika nulis rasanya agak tertekan.

Sejak awal, The Legend of Arthea dibagi menjadi 2 cerita.

1. The Legend of Arthea : Punishment and Penance
2. The Legend of Arthea : The Godness In Blue Sea.

Cerita utamanya yang nomor 2, yang The Godness in Blue Sea. Itu juga alasan aku bikin alur yang seperti sekarang. Aku pengen buru-buru nulis "The Legend Of Arthea : The Godness In Blue Sea" dan menamatkan "The Legend of Arthea : Punishment and Penance" lebih awal.

Tapi, bukannya cepat tamat malah terbelengkalai. Padahal cerita ini udah aku pikirkan sejak lama. The Godness In Blue Sea covernya bahkan sudah ada sejak April 2022.

 The Godness In Blue Sea covernya bahkan sudah ada sejak April 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Seperti yang terlihat di cover. The Legend of Arthea : The Godness in Blue Sea berada di dunia yang berbeda—Dunia modern)


Dua cerita itu seharusnya beriringan dengan baik. Untuk itu, aku mau revisi yang cukup besar-besaran untuk "The Legend of Arthea : Punishment and Penance."

Aku gak tahu pada akhirnya akan lebih baik atau bahkan lebih buruk. Namun, yang jelas... aku ingin memperbaiki yang kiranya kurang—setidaknya bagi diri aku sendiri, supaya aku nyaman nulisnya.

Terima kasih untuk kalian yang nungguin cerita ini. Karena Arthea akan ada perbaikan, bagi kalian yang pengen baca cerita ini... silakan pura-pura lupa ingatan, ya. Gomennasai🙏

Aku akan segera kebut cerita ini dari part awal. Mohon dukungannya, dan maaf bagi pembaca yang merasa kecewa.

Terima kasih.

Dekdi A

The Legend of Arthea : Punishment and PenanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang