03 : Voter yang Terlalu Baik

6.6K 1.4K 357
                                    

Setelah makanan di piring (nasi goreng, telur mata sapi setengah matang, indomi* goreng yang tentunya enak karena itu bikinan Mama) ludes tak tersisa, Sena buru-buru menyudahi makan malamnya. Dengan kecepatan lari ala Valentino Rossi (anggap saja cepat banget), Sena bergegas ke kamar. Satu benda yang jelas dicarinya pertama kali tentu saja laptop.

Sena membuka laptop lalu menekan tombol untuk menghidupkannya. Saking penasaran dengan jumlah notifikasi baru, Sena merasa waktu berjalan semakin lambat. Waktu menunggu tampilan desktop muncul terasa seperti berjam-jam.

"What the ...? Nggak salah nih?!" Sena terus meratapi layar laptopnya. Tampilan di hadapannya saat ini bukanlah tampilan yang diharapkan olehnya.

Tidak ada notifikasi baru di wattpadnya.

Nol besar!

Selagi berpikir, jari Sena mengetuk-ngetuk ujung laptop. Sena berpikir keras kenapa notifikasi wattpadnya bisa terlampau sepi.

Sena yakin ceritanya sudah oke dan akan mendapat sambutan yang bagus dari penghuni wattpad yang lain.

"Jangan-jangan dia nge-vote tapi belum baca," Sena kembali membuka akun wattpad @ gulagula. Dugaan-dugaan yang mungkin bisa saja terjadi terus bermunculan di pikirannya. "Atau jangan-jangan karena nggak ada yang komen, dia ikut-ikutan nggak mau komen."

Kembali, Sena menelusuri bagian umpan balik @ gulagula. Matanya makin membesar mengetahui fakta yang ada.

"Anjir! Ini mah dia nge-vote semua cerita. Nggak cuman cerita gue aja."

Writer VS ReaderWhere stories live. Discover now