Writer VS Reader

04 : Cowok Main Wattpad itu Nggak Salah Kok

"Gue yakin ini nggak bener. Pasti ada yang salah nih."

Karena Sena membiarkan pintu terbuka begitu saja, Clara masuk tanpa permisi dan berdiri persis di belakang Sena. Dia takut abangnya overdosis hal-hal negatif, misalnya overdosis tontonan konten dewasa. Ya walaupun abangnya sudah cukup umur. "Kenapa sih, Bang? Bukannya seneng udah keterima SBMPTN di UNPAD terus dibeliin laptop baru, ini malah kayak kesamber gledek gitu mukanya."

"Anak kecil nggak usah bawel." Sena menggeser laptopnya dan berusaha menutup-nutupi layar dengan tubuhnya agar tidak dilihat sama adiknya yang tukang mengadu.

"Misi, Bang. Aku cuma mau tau abang lagi lihat apa." Clara tidak mau mengalah. Meskipun badannya kecil tapi dia bersikeras buat tahu apa yang sedang ditutup-tutupi kakak satu-satunya itu.

Gini nih punya adik cewek, suka banget gangguin. Sena hampir setiap hari langganan berantem sama Clara. Mama mereka tentu tahu kebiasaan itu.

"Bang, kok ditutup-tutupin gitu sih?" Clara hampir menumbangkan posisi duduk Sena kalau saja Sena tidak sigap menahan diri.

Sena kesal sama kelakuan adiknya. Dengan satu tangan, dia menutup laptopnya yang tengah menyala. "Kepo banget sih!"

Clara berlari kecil sambil berteriak mengadu, "Ma! Bang Sena ngoleksi film aneh-aneh, Ma!"

Belum sempat Sena berhasil menangkapnya, Clara kembali berceloteh, "Dia ngerusakin laptop baru, Ma. Mending buat aku aja."

"Oh shit!" gumam Sena dengan menatap kepergian bahagia adiknya.

Begitu Clara pergi, Sena baru kepikiran aksi jahatnya kepada benda kesayangannya. Tapi karena sudah telanjur, jadi Sena lebih memilih untuk tetap berbaring.

Tangannya meraba-raba kasur untuk mencari ponselnya.

"Ah, download aplikasi Wattpad aja lah," ucap Sena seraya membuka Playstore. Dengan beberapa kali sentuhan, aplikasi Wattpad pun tersedia di ponselnya.

Dahi Sena berkerut. "Shit, man! Kenapa memori belum apa-apa udah penuh segala?!"