08 : Nggak Kakak, Nggak Adik, Sama Saja

4.9K 1K 431
                                    

Setelah sukses memesan tiket pesawat menuju Bandung via Traveloveka, Sena kembali membuka Wattpad di laptop kesayangannya.

Dari seratus persen, tidak sampai sepuluh persen populasi cowok di dunia orenji alias Wattpad. Itu versi SurveiMembuktikan, yang tentunya tingkat kebenarannya masih perlu dipertanyakan.

Sena berulang kali menekan tombol refresh. Alhasil, hanya notifikasi berupa pemberitahuan vote beruntun saja yang terlihat.

Mendapati notifikasinya mulai tampak ada kemajuan (yah, setidaknya nggak sepi-sepi amat), Sena berdoa semoga wattpad-nya lebih ramai lagi daripada ini.

"Semoga setelah ini, nggak hanya vote aja, tapi komen juga. Aminnn."

Clara mengerutkan dahi tepat di sebelah Sena. Kakak satu-satunya Clara terlihat kaget setengah mati. Sena terkejut seperti melihat penampakan. Lima menit yang lalu hanya dia satu-satunya makhluk di kamar ini, dan tiba-tiba saja Clara menampakkan dirinya tanpa diundang.

"Bang Sena kenapa? Sehat?" tanya Clara sambil menaruh telapak tangannya di kening abangnya. "Bang Sena nggak panas tapi kenapa akhir-akhir ini agak sedikit sedeng, ya?"

Sena menangkap tangan Clara dan membaui sejenak. "Bau ikan, dek. Pake acara sok-sok jadi dokter segala. Bilang aja mau ngelap."

"Mana ada. Wangi kok," ucap Clara sebelum mencium tangannya sendiri, "Eh, iya. Ternyata kurang bersih nyucinya."

"Cuci dulu gih!" kata Sena mengusir Clara dengan gerakan-gerakan tangannya. "Lain kali kalo mau masuk ketok pintu dulu."

"Yeee! Udah ngetok-ngetok pintu kok. Bang Sena-nya aja yang budek." Clara berusaha mengintip layar laptop kakaknya. "Bang Sena lagi ngerjain apaan sih? Perasaan ujian SBMPTN udah kelar."

"Oh ya ampun! Demi Nathan, Gilang, Gelar, Alvaro, Deeka, Raja, Bondhan, dan kawan-kawannya..." Clara membuka mulut selebar mungkin, yang kira-kira bisa menampung ribuan ikan teri di dalamnya, lalu menutup mulut dengan kedua tangannya.

"Eh, tunggu-tunggu!" Sena menghentikan ketakjuban adiknya begitu aksi main wattpad-nya kini sudah terbongkar. "Itu nama siapa yang lo sebut, Dek? Kayak familiar."

"Nama cowok-cowok aku, Bang."

"Dih! Ngarep!" celetuk Sena sambil menjitak kepala adiknya. Beruntung Clara sedang baik hati saat ini, jadi dia tidak membalas perbuatan keji kakaknya. "Seriusan nih."

"Memangnya bang Sena doang yang boleh berkhayal punya pacar kayak Chelsea Islan. Ah, itu nama-nama cogan yang ada di cerita wattpad, Bang," jelas Clara pada Sena.

"Loh, kok?" Giliran Sena yang takjub. "Jangan-jangan..."

Clara memberi cengiran dahsyat, yang bisa menumbangkan hati para cogan yang tadi disebutkan Clara kalau saja mereka ada di dunia nyata. "Iya, Bang. Clara juga punya wattpad."

"Hehhh? Yang bener aja, dek!"

"Follow akunku dong, Bang! Pengikutku baru dua ribu dikurang satu nih."    

Writer VS ReaderWhere stories live. Discover now