#12: Absurd Feeling

4K 652 80
                                    

"Arrghh!"

Terdengar seorang wanita berteriak dari depan pintu saat Taehyung mengangkat tongkat baseball-nya tinggi-tinggi.

Teriakan wanita itu kontan membuat Taehyung menghentikan gerakannya. Meski ia belum tahu apakah wanita itu orang jahat atau bukan, tetap saja tidak dibenarkan kalau ia memukul wanita. Itu yang selalu diajarkan ayahnya. Untuk bersikap baik pada setiap wanita.

"Kaerin eonni?" tanya Yeonmi yang terkejut saat menyembulkan kepalanya dari balik pintu.

Perlahan wanita yang berteriak tadi menemukan kesadarannya. Ia menghentikan teriakannya kemudian menatap Taehyung dan Yeonmi bergantian.

"Kaerin?" gumam Taehyung yang merasa tidak asing dengan nama itu, juga wajahnya. Bukankah itu teman kerja Yeonmi yang di dapur waktu itu?

"Kalian?" tanya Kaerin dengan wajah terkejut.

"Ah, ini tidak seperti yang eonni bayangkan. Kami tidak seperti itu!" Yeonmi yang mulai mengerti ke mana arah pembicaraan Kaerin segera berusaha menjelaskan.

"Kenapa kau mengendap-endap? Kau sedang memata-matai kami?" tuduh Taehyung seraya menurunkan tongkat baseball-nya.

"Apa kau bilang? Kau bilang aku mata-mata?" tantang Kaerin tak terima.

"Tapi, tingkah lakumu itu begitu mencurigakan. Wajar kan kalau kami curiga."

"Apa ini kamarmu?" tanya Kaerin yang coba tak mengacuhkan Taehyung dan beralih pada Yeonmi. Kepalanya celingukan menatap pemandangan yang tersembunyi di belakang tubuh Taehyung.

"Ini kamarku!" Taehyung dengan sengaja menghalangi pandangan Kaerin dengan tubuhnya.

"Kamarku di sebelah. Kita ke kamarku saja, lalu ceritakan bagaimana eonni bisa ada di sini, oke?" Yeonmi menarik tangan Kaerin untuk meninggalkan kamar Taehyung.

Sepeninggal mereka berdua, Taehyung menghubungi Namjoon melalui ponsel.

"Hyung," sahutnya begitu sambungannya diangkat oleh yang dituju.

"Coba kau cari tahu seseorang bernama Lee Kaerin. Saat ini ia bekerja sebagai salah satu staff kebersihan di perusahaan Han Minjoon. Kabari aku secepatnya begitu kau menemukan hasilnya."

Taehyung merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh gadis itu. Entahlah. Instingnya mengatakan gadis itu begitu mencurigakan.

*****

Malam semakin merambat jauh. Kaerin baru saja kembali ke kamarnya setelah berjam-jam lamanya asyik mengobrol dengan Yeonmi. Tak lupa gadis itu juga dijamu makan malam oleh Yeonmi.

Kaerin bercerita kalau tempat tinggal yang lama sudah habis masa sewanya. Lalu ada seorang teman yang merekomendasikan apartemen itu padanya. Ada satu kamar kosong di sana yang mana Yeonmi sendiri tidak mengetahuinya karena ia terlalu sibuk dengan pekerjaan dan rencana-rencana di kepalanya sehingga tidak terlalu memperhatikan sekitar.

Kaerin tidak berpikir kalau Yeonmi juga tinggal di sana. Ia mondar-mandir di depan kamar Yeonmi dan Taehyung untuk menyapa dan memperkenalkan diri. Lalu ia mendengar suara-suara dari dalam apartemen Taehyung sehingga ia memutuskan untuk mengetuk pintu.

Tidak disangka malah tongkat baseball terangkat ke atas yang menyambutnya. Untung ia berteriak tepat waktu sehingga Taehyung tidak benar-benar menghantamkan benda tumpul itu ke kepalanya.

Yeonmi ingin tertawa kalau teringat akan kejadian itu. Kalau ia jadi Kaerin, tentu ia juga akan berteriak dengan refleks.

[END] PoseidonWhere stories live. Discover now