#16: Critical Decisions

3.6K 578 35
                                    

Kaerin dan Yoongi saling menatap dalam diam. Kaerin menatap Yoongi dengan tatapan sinis, sementara Yoongi menatapnya serba salah.

Beberapa jam yang lalu, Taehyung meminta Kaerin untuk menjaga Yeonmi. Setelahnya, ia juga menghubungi Yoongi untuk melakukan hal yang sama.

Entahlah, apa yang ada di otak pemuda Kim itu ketika meminta dua orang yang terlihat seperti sedang perang dingin menjaga seseorang di tempat yang sama.

"Kenapa kau masih menatapku?" tanya Kaerin sinis.

Yoongi hanya menyeringai, lalu tersenyum tipis.

"Jangan GR, nona! Sejak tadi kau yang tidak mengalihkan pupilmu dariku. Aku tahu, aku begitu mempesona, tapi jangan terlalu kentara di depanku. Aku tidak suka wanita agresif," balas pemuda itu tanpa ampun.

Sejak dulu, Yoongi tidak berubah. Kata-katanya masih setajam bilah bambu. Juga wajah congkaknya itu. Tidak berubah barang seinchi pun.

"Kalau kau tidak suka wanita agresif, kau bisa pergi dari sini secepatnya," balas Kaerin tak mau kalah.

"Kau saja yang pergi. Aku bisa menjaga gadis ini jauh lebih baik darimu."

"Meninggalkanmu hanya berdua dengannya? Hah, sulit dipercaya. Siapa yang bisa menjamin kau tak akan melakukan apa-apa?"

"Untuk apa kau peduli padanya? Dibayar berapa kau oleh Taehyung agar mau menjaganya?" seringai Yoongi.

"Tutup mulut jahatmu itu! Kau sendiri untuk apa di sini?"

"Yah~ kau sudah menyinggungku!" protes Yoongi.

"Aku tak peduli!" sungut Kaerin seraya membuang wajah dengan tak acuh.

"Pertanyaan yang sama denganmu, untuk apa kau di sini? Tugas dari kepolisian atau tugas pribadi dari Kim Taehyung?" Yoongi menatap Kaerin tajam.

"Bukan urusanmu! Jawab saja pertanyaanku, untuk apa kau di sini? Aku anggota kepolisian, jadi aku yang lebih berhak menjaganya dari pada kau," tukas Kaerin seraya menyilangkan kakinya, duduk bersila di atas sofa.

"Justru karena kau anggota kepolisian dan kau wanita, makanya aku ada di sini. Taehyung bilang kau tidak bisa dipercaya 100%."

Jawaban Yoongi itu terang saja membuat Kaerin melotot dan naik pitam. Bisa-bisanya si pemuda Kim itu berkata begitu tentangnya setelah beberapa saat yang lalu ia meminta bantuan untuk menjaga gadis kesayangannya. Parahnya lagi, pemuda itu juga mengatakannya pada Yoongi. Lihat saja ekspresi wajah pria berkulit pucat itu, terlihat sangat mencemooh sekali.

"Jangan meremehkanku begitu! Memangnya kau tahu apa yang dikatakan temanmu itu padaku tentangmu, hah?"

Yoongi hanya menjawab dengan seringaian malas.

"Dia tidak yakin bisa percaya padamu kalau hanya meninggalkan kau dan gadis kesayangannya itu berdua. Dia takut kau memanfaatkan kesempatan."

Mata Yoongi yang terlihat sipit itu membesar. Jelas ia marah mendengar hal itu. Baginya itu suatu penghinaan. Bagaimana bisa Taehyung berkata seperti itu tentang dirinya? Parahnya lagi, ia mengatakannya di depan seorang Lee Kaerin. Gadis yang ditaksirnya sejak kecil, namun karena terlalu gengsi ia tidak pernah mau mengakuinya.

"Kim Taehyung! Bisa-bisanya bocah itu!" sungut Yoongi geram.

"Jadi, selain bermulut tajam, kau juga berotak mesum sekarang?" cemooh Kaerin.

"Diam atau kusumpal mulutmu!" ancam Yoongi.

"Aku tidak takut! Sumpal saja!" tantang Kaerin seraya memajukan bibirnya.

[END] PoseidonWhere stories live. Discover now