#37: Pion

2.6K 449 13
                                    

"Yeonmi hilang?!" pekik Sehun ketika Kaerin dan Yoongi sudah kembali dan menceritakan semua yang mereka alami. Kini mereka sudah berkumpul di gedung Han's Corp dan sedang bersiap untuk menggelar rapat istimewa pengangkatan presdir baru.

"Kami sudah mengecek CCTV di sekitar apartemen Taehyung. Terlihat tiga orang pria bersamanya. Tidak lama setelah kau meneelpon Yeonmi untuk bersiap-siap. Kupikir Yeonmi mengira para pria itu adalah orang yang kau kirim untuk menjemputnya. Itu sebabnya ia mengikuti mereka tanpa perlawanan," Kaerin menjelaskan.

Sehun melirik arloji di pergelangan tangannya. Hanya tersisa waktu kurang dari satu jam sebelum pengangkatan presdir baru. Ia mengusak rambutnya ke belakang dengan wajah frustrasi. Untuk apa upacara pengangkatan ini dilakukan kalau Yeonmi tetap dalam bahaya? Bukankah maksud dari pengangkatan Sehun adalah untuk mengecoh mereka agar tidak mengincar Yeonmi?

"Kurasa kita harus membatalkan pengangkatan presdir baru," ujar Sehun setelah menghela napas kemudian menatap ke arah Han Minji yang terlihat seperti sedang berpikir.

"Mereka mengincarku juga Pengacara Shim. Kurasa mereka sudah bisa membaca siasat kita," Han Minji berujar.

"Ibu tahu siapa yang ada di balik semua ini?" Sehun menatap mata sang ibu penuh tanda tanya.

"Tidak," jawab Han Minji tegas. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk melindungi Chanyeol sebagai balasan pada apa yang dilakukannya tempo hari.

Sehun terdiam. Matanya masih menelisik sang ibu seolah kurang puas dengan jawaban yang baru saja diberikannya. Ibunya sudah terlalu banyak menyimpan rahasia dan Sehun tahu betul hal itu.

"Apa temanku sudah kembali?" tanya Yoongi mengalihkan atensi Sehun dari sang ibu.

"Temanmu?"

"Kim Namjoon. Yang mengantarkan Pengacara Shim."

"Kurasa aku belum melihatnya lagi."

Yoongi menggigit bibir bawahnya khawatir. Apa yang terjadi pada Namjoon? Pembicaraan mereka terakhir kali tempo hari benar-benar membuatnya tak tenang.

"Ada apa?" tanya Sehun penasaran.

"Dia ahli IT. Bisa membantu kita menemukan keberadaan Taehyung juga Yeonmi."

"Aku bisa melakukannya," celetuk Jungkook yang datang bersama tas berisi laptop dan perangkat-perangkat lainnya.

"Kau?" tanya Yoongi tak percaya.

"Dia ahlinya di tim kami," Kaerin menjelaskan.

Yoongi masih menatap Jungkook sangsi ketika jemari pemuda itu menari di atas laptop. Namun, ketika layar laptopnya berubah menampilkan pemandangan halaman apartemen Taehyung, anggapan Yoongi berubah.

Selanjutnya Jungkook men-zoom mobil yang dinaiki oleh Yeonmi dan ketiga pria yang membawanya. Mengetikkan plat mobil itu di sebuah laman kemudian muncullah sebuah peta wilayah di mana ada titik merah bergerak menghiasinya. Jungkook berhasil mendeteksi keberadaan mobil itu.

"Mereka ada di depan gedung ini," Jungkook menatap Kyungsoo dan Kaerin bergantian.

"Kau dan Kaerin tetaplah di sini, jaga mereka," Kyungsoo berkata pada Jungkook. Pemuda bermarga Jeon itu mengangguk. Namun, tidak dengan Kaerin yang hendak mengikuti Kyungsoo.

Pria bermata elang itu pun menatap Kaerin tajam seolah dengan tatapan mata itu ia memerintahkan Kaerin untuk tetap berada di sana. Yoongi pun terlihat meraih tangan gadis itu. Memerintahkan hal yang sama seperti Kyungsoo melalui matanya.

"Aku saja yang ikut," Yoongi menawarkan dirinya.

Kyungsoo melirik ke arah Yoongi sejenak, kemudian memberi isyarat dengan gerakan kepalanya agar pria bermarga Min itu mengikutinya.

[END] PoseidonOnde as histórias ganham vida. Descobre agora