#4. DUH ENAKNYA JADI BABU!

630 14 0
                                    

"Mending gue nikah sama Min Yoongi aja kalau begini mah."

Chilla duduk lesehan di pantry memerhatikan orang-orang yang sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing, bukan karena tak ada tempat duduk melainkan Chilla memang nyaman duduk lesehan. Apalagi rasanya dia ingin mengistirahatkan badan sejenak, Raiden benar-benar bos yang kejam.

Sejak dia masuk ke ruangan Chilla sudah di tugaskan kesana-kemari, parahnya dia hanya diizinkan duduk sekitar lima menit saja oleh Raiden. Dulu waktu kerja di Korea Selatan, pekerjaan Chilla tak seperti ini. Raiden sungguh otoriter sekali!

"CILLL!"

"Aku disini!" Sahut Chilla tanpa bergerak sedikit pun dari tempat lesehannya.

"Ya tuhan!"

Pekikan seseorang membuat Chilla mendongak menatap perempuan berperut buncit tersebut, Zeva -- namanya yang memanggil Chilla sekaligus orang yang memergoki Chilla dan Raiden di lift.

"Bujangan lapuk nyariin kamu Aci! Kamu enak-enakan lesehan disini," omel Zeva dengan nada jengkel.

Chilla menatap Zeva dengan tatapan memelas.

"Chilla capek," adu Chilla dengan nada manja.

Zeva menghela nafas mendengar nada rengekan Chilla tapi dia juga harus membawa Chilla ke ruangan Raiden atas perintah tuan muda tersebut. Dia tak tega tapi dengan terpaksa menarik lengan Chilla untuk mengikuti dia ke ruangan Raiden.

"Ci, kalau kamu di suruhnya berlebihan nanti bilang sama Eonni, biar ku pites bujangan gak laku itu!" Ucap Zeva saat mereka sudah di depan ruangan Raiden.

Chilla menganggukkan kepalanya sejak saat Zeva melihat dirinya dilift dan menariknya untuk menjelaskan hubungan dengan Raiden, Zeva mengulik-ngulik dan berakhir mereka membicarakan drama korea terbaru tak lupa mereka sama-sama Army.

"CIL, MASUK!" Perintah Raiden dengan lantang sepertinya tau jika Chilla hanya berdiri di depan ruangannya.

Chilla dengan berat hati melangkah mendekat pada pintu sedangkan Zeva sudah duduk di kursinya, jika dipikir lebih baik menjadi sekretaris Raiden seperti Zeva daripada asisten pribadi.

"Belikan saya makanan!" perintah Raiden saat Chilla baru masuk.

Chilla menghela nafas lalu mendekat ke meja Raiden sedangkan sang empu sedang sibuk dengan laptop di depannya, jika dipikir Raiden tuh ganteng tapi ngeselinnya gak ada obat.

Chilla mengulurkan tangan berniat meminta uang pada Raiden yang dibalas dengan alis terangkat sebelah oleh tuan muda.

"Duitnya mana tuan muda," ucap Chilla dengan nada malas.

Raiden mengambil dompetnya di saku celana lalu mengeluarkan sebuah blackcard dan mmengacungkanya di depan wajah Chilla, tentu saja wanita itu speechless melihat blackcard tapi tak heran juga jika Raiden memiliki kartu tersebut. Pacar halu nya saja punya blackcard jadi Raiden belum lebih unggul.

"Apaan?" tanya Chilla heran.

"Mau pamer aja," jawab Raiden santai.

"Min Yoongi juga punya kali kayak begituan mah, Jungkook aja beli snack pake blackcrad biasa aja tuh. Gak usah pamer deh," kesal Chilla.

"Kamu punya?" tanya Raiden mengejek.

Chilla terdiam dengan tatapan datar.

"Punya, kan Jungkook adek saya." Chilla menjawab santai.

"Cepet duitnya mana," pinta Chilla dengan memaksa.

Raiden terkekeh lalu memberikan selembar uang seratus ribuan Chilla membulatkan mata, apakah membeli makanan Raiden cukup hanya dengan uang seratus ribu?

Yes, I'm Cinderella!Where stories live. Discover now