#13. Siapa sih?

429 21 0
                                    

Raiden menggebrak meja dihadapan nya, wajah dia mengeras karena mendapat kabar bahwa gadisnya sudah berani menipu pak Alex. Tidak ada seorang pun yang menegur Raiden karena sikapnya yang tiba-tiba berubah.

"Segera bawa Mahika ke mansion, saya tidak ingin dia menemui bajingan tersebut. Ingat jangan sampai wanita saya lecet sedikitpun," ucap Raiden lalu memutuskan panggilan telepon nya.

"Wow, wanita saya?" pertanyaan itu terlontar dari mulut cewek berambut pendek.

Raiden menatap malas wanita tersebut kini tatapannya beralih pada cowok disebelah gadis dengan dandanan casual. Bahkan kedua orang itu juga bahkan memakai baju couple. Sialan, Raiden tidak menyadari hal ini dari awal.

"Saya rasa pertemuan ini cukup disini, kamu memiliki kekasih dan saya juga. Jadi untuk apa kita lanjutkan kencan buta sialan ini?" tanya Raiden dengan senyum mengembang.

Wanita itu menganga mendengar kalimat to the point yang dikatakan oleh Raiden bahkan kekasih wanita itu juga melakukan hal yang sama. Raiden menghela napas melihat kelakukan dua sejoli yang sama-sama diluar nalar, mungkin benar apa yang orang-orang katakan jika jodoh adalah cerminan diri.

"Saya pergi dulu, jaga baik-baik Arion. Walaupun saya tidak menyukai gadis maniak seafood itu tapi dia tetap teman saya, jangan coba-coba untuk menyakiti nya," pesan Raiden sebelum melenggang pergi dari hadapan dua orang tersebut.

***

"Nona harus ikut saya pulang!" perintah Pak Alex tegas tanpa menyentuh nona mudanya tersebut.

Chilla yang tertangkap basah oleh pak Alex mendadak membeku tak tau harus mengatakan kejujuran atau kebohongan. Langkanya mundur dan pak Alex hanya melihatnya saja tanpa berniat mengikuti langkah gadis tersebut.

"Jika nona terus mundur seperti itu, maka saya pastikan tuan muda tidak akan mau menerima anda kembali," ancam pak Alex sukses membuat Chilla terdiam.

Chilla melirik pak Alex dengan tatapan tidak percaya, bibirnya kaku hanya sekedar mengucapkan maaf. Hal ini disadari oleh pak Alex yang hanya diam saja memperhatikan wanita tuan nya ini. Posisi nya sekarang ini sudah berada di depan pintu masuk cafe dan Chilla berada beberapa langkah darinya.

"Jika nona ingin menemui orang tersebut saya tidak akan melarang," ucap pak Alex lalu menjeda ucapannya, ia ingin melihat ekspresi wajah nona muda tersebut.

"Namun saya mendapatkan perintah, jika nona muda melangkah ke dalam cafe artinya anda keluar dari mansion tuan. Itu hak ada, saya tidak memaksa," lanjut Pak Alex.

"Saya pergi ke mobil, mungkin setelah tuan pulang barang-barang Anda akan ada di gerbang nona, selamat tinggal!" ucap Pak Alex lalu melangkah menuju mobilnya.

Persetan dengan alasan Raiden! Chilla tidak ingin diusir dari tempat yang paling aman untuk dia bersembunyi, segala aksesnya di blokir oleh ayahnya dan dia belum mempunyai cukup uang untuk terbang lagi ke Korea. Dia mengikuti pak Alex untuk pulang ke mansion.

Bye orang yang ingin merusak simbiosis mutualisme dari Raiden dan Chilla!

***

Bising sekali tempat yang Raiden singgahi kali ini, gemerlap lampu dan suara orang berjoget ria memenuhi Indra pendengaran nya. Dia terpaksa datang ke tempat ini atas paksaan dari sahabatnya yang patah hati karena diselingkuhi oleh kekasihnya.

Raiden tidak minum karena harus menjaga Geo yang sepertinya akan mabuk berat, ia tidak ingin jika mereka sama-sama mabuk dan berdampak buruk untuk kedepannya. Tiba-tiba saja seorang perempuan mengalungkan lengannya ke leher Raiden dengan menggoda. Baju nya merah menyala dan terlihat sangat ketat sekali.

Yes, I'm Cinderella!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang