#21. Apart Rahasia Raiden

486 22 2
                                    

       Chilla sudah membaik dan merasa lebih segar, dia mencari Raiden karena saat bangun tidur dia tidak menemukan tuan muda tersebut. Harusnya Raiden masih menemaninya di kamar kan? Bahkan saat sarapan hingga makan siang Raiden tidak ada padahal ini weekend, sebenarnya kemana tuan muda itu.

Ingin bertanya ke madam Chi juga dia ragu.

Saat sore akan berganti malam Chilla masih duduk di ruang tamu, hanya berdiam diri menantikan Raiden. Dia hanya ingin mengucapkan terima kasih, tidak lebih!

Handphone nya tiba-tiba berdering, dia mengangkat telepon dari sepupunya - Syifa. Saat menerima telepon bukanlah sapaan hangat yang dia dapatkan melainkan suara tangis dan makian dari Syifa.

“Halo syif? Kenapa? Tenang dulu ... ” ucap Chilla.

“Gue engga bisa tenang! Bajingan! Gue diselingkuhi laaa,” balas Syifa dengan menggebu-gebu.

Chilla tidak tau cowok mana yang diceritakan sepupunya itu bukan kah dia juga sama menyelingkuhi pacarnya?

“Lo bisa ke apart gue engga? Sumpah galau berat, gue butuh lo laa,” pinta Syifa dengan tangis yang masih belum reda.

“Bisa tapi engga cepat, Lo share loc aja nanti gue ke sana!” balas Chilla dengan cemas.

       Syifa adalah golongan orang yang akan melakukan hal nekad jika galau, dia tidak ingin sepupunya berakhir tragis hanya karena patah hati. Dia tidak ingin itu terjadi!

Baru saja berniat ingin pergi ke kamar Raiden tetapi lelaki itu berjalan ke hadapannya, tentu saja ini kesempatan yang bagus.

“Kak Rai!” panggil Chilla.

Raiden terkejut!

***

      Raiden kesal dengan Papa nya yang malah mengirimkan foto wanita yang katanya baik dan cocok sekali dengan dirinya. Tetapi papanya bahkan tidak menunjukkan wajah gadis itu hanya gambar dari belakang. Bagaimana dia bisa menilai gadis tersebut, papanya tidak berpikir bahwa dia adalah dukun?

       Lagian dia tidak ingin dijodohkan, enak saja walaupun usianya akan memasuki tiga puluh tahun tetapi dia tidak ingin memilih sembarangan untuk pasangannya. Terlebih papanya sudah mengirimkan beberapa kali foto gadis yang sama dan mengatakan bahwa perjodohannya akan dilakukan bulan depan. Ada-ada saja!

Karena stress dia mengurung diri di kamar dan saat malam seperti sekarang dia akan pergi ke tempat temannya. Dia sungguh butuh hiburan.

“Kak Rai ...”

       Panggilan itu sontak saja membuat Raiden terkejut saat berada di ruang tamu, disana terdapat Chilla dengan baju rumahan seperti daster tetapi bukan. Lebih tepatnya baju tidur ala Putri dongeng, entahlah Raiden tidak ambil pusing.

“Maksud gue, tuan Raiden,” ralat Chilla segera.

“Mau kemana? Dah cakep aja nih, mau ngapel ya?” tanya Chilla dengan muka jahil nya.

Sekarang Raiden percaya jika informasi Chilla sudah sembuh dari madam Chi itu benar adanya.

“Sok tau!” sinis Raiden.

Chilla hanya tersenyum mendengar jawaban Raiden.

“By the way boleh nebeng engga? Mau ke apart Syifa, doi lagi galau kasihan. Boleh kan ya?” tanya Chilla dengan tatapan memohon.

Yes, I'm Cinderella!Where stories live. Discover now