#26. Who is He?

362 25 1
                                    

          Raiden merupakan anak tunggal tetapi dia memiliki banyak sepupu dari Dad dan Mom nya, terutama di keluarga Dad karena sepupunya berpecah di berbagai negara. Sepupu yang paling dekat dengan Raiden hanya lah Xavier Adyatama. Anggota Adyatama fams yang paling gila dan sekaligus Rapper terkenal di Korea Selatan tetapi memilih mengembangkan karir nya di Amerika.

          Waktu kecil keduanya seperti perangko yang tidak dipisahkan, si ekstrovert Xavier dan si introvert Raiden. Mereka adalah perpaduan Adyatama paling unik diantara yang lain.

Tetapi, untuk kali ini saja Raiden tidak menginginkan sepupunya datang. Tidak sampai Chilla kembali ke Korea lagi.

***

"Donat siapa nih? Orang kantor engga berani sampe kek gini kan?"

           Chilla terus memandang paper bag yang berisi donat, rasa penasaran nya membuat dia membuka donat dengan bentuk love tanpa keterangan apapun. Awalnya ia kira Raiden yang memberikannya tetapi setelah dia bertanya reaksi tuan muda itu membuatnya semakin bingung.

"Saya tidak mengizinkan kamu menerima barang apapun dari luar, Mahika!"

         Raiden datang dengan tergesa setelah mendapat chat dari Chilla terkait donat padahal dirinya sedang di pantry, niatnya menghindari Chilla yang sedang murung.

       Ekspresi Chilla tentu saja terkejut karena melihat Raiden tiba-tiba melarang nya, padahal sepanjang jalan ke kantor mereka hanya berdiam tanpa mengobrol apapun. Mereka akan berbicara untuk situasi pekerjaan hingga mereka berdua melewatkan sarapan akibat ulah mereka sendiri.

"Ikut saya ke resto di sebrang kantor!" Ucap Raiden tanpa menoleh ke Chilla bahkan dia berjalan lebih dulu.

Chilla mematung lalu mengikuti Raiden dari belakang tetapi langkah lelaki itu berhenti membuat Chilla juga melakukan hal yang sama. Raiden berbalik dan mengambil paper bag tersebut, sungguh membuat Chilla kebingungan.

"Saya tidak akan memberi ampun jika ada kiriman makanan terutama untuk dia!"

Saat diluar Raiden memanggil OB yang memang bertugas dilantai ini sekaligus orang yang mengantarkan paper bag tersebut, bahkan lelaki itu menunjuk Chilla saat berbicara dengan OB tersebut.

"Maaf Pak," ucap OB tersebut menundukkan kepala nya.

"Sudah, jangan di ulangi. Untuk donatnya buat kamu aja, dia alergi yang manis-manis."

          Lagi-lagi Raiden menunjuk Chilla dengan dagunya sedangkan gadis itu sibuk meracau dalam pikiran tentang sikap Raiden yang seenaknya. Karena sejak kapan alergi nya bertambah dan alergi ke makanan manis pula. Raiden benar-benar harus dibawa ke psikiater.

         Raiden menarik tangan Chilla membuat gadis itu kelimpungan, bahkan sepanjang jalan tuan muda itu terus meracau dampak dari menerima makanan sembarangan. Terutama tanpa identitas yang jelas karena bisa saja makanan itu hanya alat saja entah apa tujuannya.

        Ketika sampai di restoran tetapi tidak terlalu mewah banget namun memiliki kesan elegan. Dan hal paling mencengangkan adalah restoran ini tidak buka 24 Jam melainkan itu adalah restoran milik temannya Raiden sehingga dia bisa seenaknya memerintahkan koki untuk membuat breakfast.

"Engga sopan tau, better kita sarapan nasi uduk aja yuk!" Ajak Chilla merasa sungkan karena para pekerja harus memulai pekerjaan lebih awal akibat mereka.

Yes, I'm Cinderella!Where stories live. Discover now