N I N E

996 163 23
                                    

Ryo masih tertidur dengan pulasnya di samping Brian. Sejak perjalanan pulang dari makam ibunya hingga sampai kembali di rumahnya, Ryo masih nyaman dalam genggaman mimpi yang memeluk dirinya. Sementara itu Brian hanya memandangi wajah putra semata wayangnya sambil sesekali membelai rambutnya dengan lembut.

Tok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tok...tok...tok

Brian beranjak dari kasur dan membuka pintu kamarnya.

"Ryo masih tidur?"

"Masih ma"

"Kayanya Ryo kelelahan satu hari ini"

Brian hanya menganggukan kepalanya menyetujui ucapan ibunya itu.

"Mama mau ngobrol sama kamu Brian" pinta Bu Vina

"Di bawah aja ya, di ruang keluarga"

Brian kembali menganggukkan kepalanya dan segera menutup kembali pintu kamarnya, meninggalkan Ryo sendirian yang sedang tetidur pulas di dalam untuk turun ke lantai bawah.

"Gimana hari ini Ryo ketemu sama Shane?"

"Engga" jawab Brian sambil menggelengkan kepalanya

"Loh, kenapa?"

"Shane kayanya ga ada di kantor"

"Terus Ryo gimana?"

" Dia ngambek tadi sebelum pulang ke rumah mamanya Vas "

Bu Vina menghela nafasnya panjang saat mendengar cerita Brian. Bu Vina pikir hari ini akan menjadi hari yang bisa membuat Ryo dan Brian bahagia.

" Tadi aku juga ke makam Vas "

" Mama sudah lama ga kesana, kapan-kapan kita kesana ya sekalian ziarah juga ke makam Vierney " ajaknya

" Iya boleh" jawab Brian sambil menganggukan kepalanya

"Brian, mama mau tanya sama kamu"

"Mengenai Shane" sambung Bu Vina

"Shane? Kenapa sama Shane?" tanya Brian balik

"Apa... Kamu masih suka kepikiran Shane?" tanya Bu Vina ragu

Brian hanya menggelengkan kepalanya sambil tertawa getir, sikapnya membantah pertanyaan ibunya barusan. Tapi mungkin tidak dengan hatinya sejak pertemuan kemarin.

"Jujur sama mama Brian" pinta Bu Vina

"Sejak kemarin mama dengar cerita kamu dan Ryo yang bertemu sama Shane. Jujur, mama berharap suatu saat Shane yang bisa mengisi posisi kosong di hati kamu kembali dan menjadi ibu buat Ryo. Karena mama tau dan yakin banget kalau Ryo nyaman berada di dekat Shane" sambung Bu Vina

Brian memicingkan matanya tajam ke arah Bu Vina. Dan lantas berdiri lalu beranjak menuju kembali ke kamarnya tanpa merespon lelucon yang dia dengar dari mulut ibunya. "Aku mau naik ma, kasian Ryo sendirian" hindarnya.

"Brian, mama belum kelar bicara sama kamu. Heii" pekik Bu Vina

Brian hanya sambil menggaruk tengkuk lehernya. Dia tidak tahu harus menjawab apa, karena baginya saat ini merindukan Vas atau bahkan menginginkan Shane kembali sama saja. Sama sama semu dan sama sama tidak akan bisa digapai kembali.

[•🖍️•]

" Papa "

" Loh, kamu kok udah bangun? " ucap Brian sambil memposisikan dirinya di atas kasur

" Tadi Lyo mimpi "

" Mimpi apa? " tanya Brian sambil mengerutkan dahinya

" Ada tante cantik pa datang meluk Lyo "

" Tante cantik, meluk Ryo? "

Ryo menganggukan kepalanya dengan semangat, mengiyakan pertanyaan ayahnya itu.

" Ryo lihat wajahnya ga di dalam mimpi Ryo tadi? "

" Engga pa "

"Tapi kok Ryo bisa tau itu tante cantik?" tanya Brian heran

"Kalena kata oma, semua pelempuan itu cantik. Mama, tante Sen dan Oma" jawab Ryo polos yang disambut dengan senyuman kecil dari Brian

Itu pasti kamu kan Vas? Tanya Brian dalam hatinya.

"Sekarang Ryo tidur lagi ya. Masih malam"

Ryo pun menuruti perintah ayahnya dan segera menutup kembali matanya untuk menuju ke alam mimpi kembali. Sementara tanpa disadari Brian menyunggingkan senyumnya mendengar ucapan anaknya tadi. Jam menunjukan pukul sebelas malam dan Brian segera memejamkan matanya untuk menyusul putranya ke alam mimpi.

Aku sudah datang menemui dia ya. Terimakasih sudah mengizinkan aku bertemu dengan Ryo, anak kita .....
Aku sayang kalian

Brian tersadar dari mimpinya, otaknya berusaha mencerna apa yang baru dilihat dan di dengarnya di alam kalbu nya barusan.

"Terimakasih Vas" ucapnya pelan

Ya, betul dugaan Brian. Vas lah yang menghampiri Ryo dalam mimpi, sesuai permintaan Brian dua malam lalu. Hatinya lega, walaupun Ryo tidak mengetahui siapa yang memeluknya dalam mimpi itu. Tapi Brian mengetahui bahwa Vas lah yang memeluk Ryo, anak mereka.

🍒🍒

KITA YANG TAK SAMAWhere stories live. Discover now