E L E V E N

1K 156 16
                                    

Shane melangkahkan kakinya dengan cepat menuju lift yang terbuka sambil menenteng sebuah paperbag berwarna biru berukuran cukup besar. Jarinya menekan tombol angka 12 yang dimana kantor Shane berada di lantai tersebut.

"Pagi Kak Shane" sapa seorang wanita muda

"Oh hai, pagi juga Nata" balas Shane

"Kakak baru datang? Tumben kak biasanya pagi-pagi sudah ada di kantor" ucap Nata sambil melirik jam tangannya

"Iya tadi saya ada urusan lain sedikit, jadi agak telat"

"Ohhh....Kakak tumben banget bawa tentengan? Gede lagi"

Shane yang mendengar ucapan Nata hanya tersenyum kecil. "Iya ini tadi ada yang saya beli" jelasnya.

Ya, betul tadi pagi Shane memang ada urusan sedikit. Urusan untuk membeli sebuah mainan berupa mobil control untuk Ryo. Yap, Ryo. Pagi tadi saat bangun tidur tiba-tiba teringat dengan Ryo dan saat di perjalanan pun Shane berinisiatif untuk membelikan Ryo mainan itu di toko mainan yang tidak jauh dari kantornya.

Kalaupun hari ini kita ga ketemu, tante bakal simpan ini buat Ryo. Jadi kalau Ryo main kesini lagi bisa langsung tante kasih.

"Kak, Kak Shane. Kita udah sampai, jangan bengong aja" ucap Nata sambil menepuk pundak Shane

"Ha? Oh, i-iya iya" ucapnya serta melangkahkan kaki keluar dari lift menuju kantornya yang berada di lorong sebelah kiri lift tersebut, diikuti oleh Nata yang berada dibelakangnya.

"Hai , Shane" sapa seorang pria yang berada di depannya

"Hai, Igna?! Apa kabar? Udah balik lagi kesini?" ucap Shane dengan nada yang terdengar sangat happy

"Yes, gua baik-baik aja. Gimana kabar lo? Gila udah satu setengah tahun gua di mutasi ke Sulawesi dan hari ini akhirnya gua balik lagi ke kandang"

"I'm good. Seneng deh lo udah balik kesini lagi!"

"Hmm, i bet. Gue juga seneng banget bisa ketemu lo lagi"

"Oh ya?!" kata Shane dengan menaikan sebelah alisnya sambil tersenyum

"Ehemmm, ini kantor ya. Bukan tempat orang PDKT apalagi memadu kasih. Kalau mau pacaran nanti aja pas istirahat. Bikin iri saya aja kalian" gerutu Pak Afar yang tidak lain adalah manager HRD tempat Shane dan Igna bekerja.

"Tuh denger, bos andalan kita udah mengeluarkan ultimatum hahahaha"

"Lo sih Na! Jadi ngoceh kan dia hahaha"

"Siang lunch bareng yuk, di bawah aja" ajak Igna

"Hmmm, boleh deh"

"Oke, ill see you at 12 pm. Jangan lupa sarapan sebelum mulai kerja. Gua ke ruangan gua dulu ya. Bye sweety"

Sweety. Kata-kata manis yang keluar dari mulut Ignartius Vallerio cukup membuat hati Shane sedikit berdebar. Tanpa terasa senyum mengembang di wajah cantiknya.

[•🖍️•]

😙 Sweety, uhuy. Kalau Shane sweety, Igna apa ya myreads?

KITA YANG TAK SAMAWhere stories live. Discover now