T W E N T Y T W O

543 12 6
                                    

"Ma"

"Look at him"

"Siapa itu?"

"Brian. Namanya Brian ma" jawab Vasheena sambil menatap ibunya seraya memancarkan senyumnya yang manis dan teduh itu.

"Brian? Teman kamu? Mama baru dengar namanya"

"Iya. Dia teman aku ma"

"Aku kenal Brian dari Vierney. Brian ini sepupunya Vierney" jelas Vas

"Ahhh. I see" respon Bu Terry

"Menurut mama bagaimana?"

"Bagaimana apanya?" telisik Bu Terry penuh rasa heran

"Ya, what do you think about him?"

"I have no idea. Mama belum pernah ketemu dan belum pernah kenal sama dia. So, mama ga bisa menyimpulkan apapun"

"Kalau aku ajak dia ketemu dan kenalan sama mama, bagaimana?"

"Boleh saja. Tapi wait, ga biasanya kamu seperti ini. Mama tau dari tingkah kamu yang seperti ini. Sepertinya kamu suka ya sama Brian?"

"Come on. Jujur sama mama" pinta Bu Terry

"I-iya ma" jujur Vas dengan rona wajah yang memerah

Bu Terry hanya bisa tersenyum melihat tingkah putrinya yang sedang kasmaran. Tanpa dia sadari senyumannya yang terpancar itu seketika membuat hati Vas terasa sangat hangat.

"Ma...."

"Promise me. Janji sama aku kalau mama akan terus tersenyum terus seperti ini" ucap Vas yang menyadarkan Bu Terry akan senyuman yang rasanya tidak pernah diberikannya lagi kepada putrinya belakangan ini.

"Jangan sedih terus ya ma. Aku janji akan selalu ada disini, jagain mama. Buat mama bahagia dan tersenyum terus" ucap Vas sambil mengelus lengan ibunya dengan lembut.

[•🖍️•]

"Oma Teli!!!" terdengar teriakan anak kecil yang tak lain dan tak bukan adalah Ryo yang sedang berlari ke arahnya yang sedang duduk di ruang tamu. Teriakan itu pun mampu meredupkan lamunannya mengenai Vasheena, anak tunggalnya.

"Ryo?! Owhh sayang, cucu oma. Oma kangen sekali dengan Ryo!" seru Bu Terry sambil memeluk Ryo.

"Lyo juga kangen sama oma!"

"Hi, Ma" sapa Brian

"Hi, Sayang. Apa kabar?" tanyanya seraya memeluk menantunya

"Aku baik-baik aja" jawab Brian dengan senyum kakunya sambil menepuk lembut pungggung mertuanya

"Bu Terry" sapa Bu Vina

"Bu Vina. Apa kabar?" tanya Bu Terry seraya menyambut tubuh besannya tersebut untuk dipeluk

" I'm good. Saya baik-baik saja. Bagaimana kabar Bu Terry?"

"Ya seperti biasa bu, masih seperti ini saja. Tapi saya baik-baik saja"

"Senang mendengarnya" ujar Bu Vina sambil tersenyum seraya melepaskan pelukan Bu Terry

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 01 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KITA YANG TAK SAMAWhere stories live. Discover now