T W E L V E

925 153 11
                                    

"Shane, jangan lupa jam setengah lima kumpul ya, ada farewell" pinta Ravco teman satu divisinya

"Farewell siapa? Siapa lagi yang mau resign?" tanyanya

"Lah?!! lu belum tau?!"

"Belum" ucapnya polos sambil menggelengkan kepalanya

"Dih, gua pikir lo udah tau. Emang tadi lo lunch sama Igna dia ga ada ngomong apa-apa gitu?"

Shane kembali menggelengkan kepalanya atas pertanyaan Ravco.

"Si Igna yang mau resign, bodoh!" jelasnya

"Igna?"

"Iya"

"Loh kenapa? Bukannya dia baru balik dari Sulawesi terus kerja di Jakarta lagi?" tanya Shane seakan meminta penjelasan

"Gatau gua, mau married kali dia" celetuk Ravco

"Married sama siapa?" tanya Shane kembali dengan nada yang mencerminkan ketidaksukaannya pada berita itu

"Lo tanya aja langsung sama Igna. Kan lo deket sama dia" usul Ravco

"Lo jangan dengerin dia Shane hahaha" terdengar suara Igna dari depan pintu

Igna yang melihat wajah Shane sedikit ditekuk pun menarik kursi dan duduk tepat di hadapan Shane dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

"Mulai dah drama nih manusia berdua. Mending gua keluar deh" celetuk Ravco sambil berlalu keluar dari ruangan yang disambut dengan tatapan dari Igna dan Shane

"Lo beneran resign Na?"

Igna hanya mengangguk kecil dan tersenyum atas pertanyaan Shane.

"Hari ini?" tanya Shane lagi

"Iya"

"Bukannya lo hari ini baru balik dari Sulawesi?"

"Hem, emang kenapa?" tanyanya sambil terus tersenyum pada Shane

"Engga apa-apa. Cuma kaget aja, tadi pas lunch lu juga ga ada bilang apa-apa sama gua"

"Tadi gua mau bilang sama lo, cuma udah keburu ada teman lo si Karine sama Ryo" jelasnya

Shane menganggukan kepalanya tetapi dengan wajah yang tidak bisa menyembunyikan perasaan sedihnya.

"Sedih ya gua resign?" goda Igna

"Lo beneran mau married? Kenalin dong sama gua calon lu!" celetuk Shane yang mencoba menutupi perasaan tidak karuannya

Igna tertawa mendengar pertanyaan Shane." Iya nanti gua kenalin sama lo ya, tapi entar. Ga sekarang".

"Udah lanjutin kerjaannya sana. Gua mau beresin meja dan berkas dulu di ruangan gua" ucap Igna sambil mengelus lembut rambut Shane.

Igna pun beranjak dari kursinya dan melangkah keluar dari ruangan Shane. Langkahnya sempat terhenti sejenak dan menengok ke arah Shane di belakangnya. Sekali lagi Igna memberikan senyumnya yang sangat manis pada Shane yang tentunya dibalas juga oleh Shane, walaupun hanya dengan senyuman getir.

Shane, please lo sendiri yang mulai perasaan deg-deg an ga jelas itu terus sekarang lo juga kan yang kesal sendiri dengar Igna mau married. Please jangan kepedean!

Engga Shane, Igna tuh suka sama lo. Dia resign bukan karena mau married. Mungkin karena emang dia mau mencoba pekerjaan baru di luar sana. Who knows?

"Ahhhh, Shit!! Kenapa sih jadi kepikiran dia? Calm down Shane. Lo ga boleh kepedan, ga boleh sedih, ga boleh kesal juga. Biasa aja sikap lo, biasa aja. Please"
gerutu Shane sambil mengacak-acak rambutnya.

KITA YANG TAK SAMAWhere stories live. Discover now