2(Siapa dia?)

370 6 0
                                    

Matahari siang itu sangat enggan untuk memberikan sinarnya,seakan tahu bahwa semua orang sedang berduka terutama gadis itu,Carissa.

Dia sedang berdiri dengan tatapan kosong melihat batu nisan yang berada di depannya,tertulis nama papanya disana,ia memutuskan untuk mengantar papanya ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Air matanya seakan sudah lelah untuk keluar mengalir ke pipi putihnya.

Tiba- tiba datang seorang pria mengenakan jas hitam lengkap dengan sepatu formalnya datang menyapanya,

"Permisi,dengan nona Carissa?", Tanyanya dengan senyum ramah
" Ya dengan saya sendiri, eumm anda siapa?"tanya Carissa dengan kening yang sedikit dikerutkan

"Ah maaf,perkenalkan nama saya Setyo,saya adalah asisten pribadi almarhum pak Samudera,saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya pak Samudera,saya ingin membahas tentang surat-surat wasiat pak Samudera,ah tentunya tidak akan saya bahas hari ini,saya akan menemui anda hari minggu depan,karena ini sangat penting bagi pak Samudera untuk segera disampaikan kepada anda,baiklah saya kira hanya itu saja yang bisa saya sampaikan,sekali lagi saya mengucapkan turut berduka cita"

Ucap setyo membungkuk lalu berlalu pergi.

Ia mengedarkan pandangan ke seluruh makam yang sudah terlihat mulai sepi,tapi tunggu dulu dari kejauhan ia melihat seorang laki-laki memakai baju serba hitam lengkap dengan kaca mata hitamnya sedang memperhatikannya,siapa dia?sepertinya Carissa tidak pernah melihatnya? Apakah lelaki itu kenal dengan papanya makanya ia datang ke pemakamannya? Ah sudahlah Carissa tidak ingin terlalu memikirkannya.

Baginya hari ini,adalah hari terburuk selama hidupnya. Ya, kehilangan sosok papa.

🍁
"CARISSAAA!!!"
Teriakan histeris itu berasal dari Karina,ya Karina adalah bestie dari Carissa,dan perlu kalian ketahui bahwa mereka bersahabat sejak Carissa pindah ke sekolah Karina,Carissa adalah murid baru di SMA FRADESMA ia baru pindah 1 bulan yang lalu,meskipun begitu ia dan Karina sudah sangat-sangat dekat.

"Carissaaa!!!,tau nggak sih gue udh kuatir banget sama lo,dua hari ini nomer lo nggak aktip lagi,emangnya lo lagi mediasi?? Pake acara ngilang segala,mau di cariin lo??gue kuatir banget tauk sama lo,kemarin gue mau kerumah lo tapi nggak bisa teruss"
Cerocos Karina yang sudah terlihat menggebu-gebu.

"Ssuttt udah diem bentar ya Karina,masih pagi nggak enak dilihat sama yang lain,nanti bakalan aku jelasin semuanya pas istirahat,sekarang aku mau ngerjain PR nya bu Astrid dulu,semalem lupa nggak ngerjain"
Jawab Carissa yang dibalas dengusan napas berat oleh Karina.

"Yaudah iya,gue bakalan tahan hasrat kekepo an gue ini bentar,inget BENTAR!",

Ucapnya dengan penuh penekanan.Carissa hanya terkekeh melihat tingkah sahabatnya itu,
Huft...dasar sahabat alay
Pastinya dia hanya mengucapkan dalam hati,bisa-bisa kalo Karina dengar Carissa akan diomelin habis-habis an wkwk.

Sebenarnya Carissa takut akan memberi tahu Karina tentang alasan ia tidak masuk sekolah 2 hari ini, ya bagaimana tidak kesal papa Carissa meninggal sedangkan Karina saja tidak tahu? Yang benar saja,Carissa memang sengaja tidak memberi tahu Karina terlebih dahulu,ia ingin waktu untuk bisa menceritakan hal ini kepada orang lain,sekalipun itu orang terdekatnya.





Gimana ni ceritanya?bagus nggak?kalo tertarik jangan lupa vote aku yaa,tengkyuu😉

My Girl CarissaKde žijí příběhy. Začni objevovat