24(Welcome London🔥)

77 0 0
                                    


"Bagaimana?kamu sudah melakukan perintahku?",tanya seorang pria sambil duduk di meja kerja ruangannya

"Sudah tuan,sesuai informasi yang saya dapat,sabtu ini Carissa dan Bulan beserta asisten dan direkturnya akan pergi ke London,mereka akan menghadiri acara pernikahan anak klien mereka yang berasal dari sana"

"London ya? Hem ternyata kamu sudah selangkah lebih dekat menuju pertemuanmu dengan ibu kandungmu,gadis pembunuh",ucap pria itu dingin

Ia pun beranjak dari duduk nyamannya dan berdiri menatap ke luar jendela

"Andai kau tau Carissa apa yang sebenarnya terjadi,mungkin kau juga tidak akan pernah memaafkan kesalahanmu sendiri",gumam lelaki itu

"Tuan,apakah anda butuh informasi tentang Bulan?"

"Ada apa lagi dengan anak itu"

"Kemarin foto Bulan dan Carissa tersebar keseluruh sekolah,foto itu melihatkan adegan seolah mereka akan berciuman,tetapi Bulan dengan gerak cepat langsung menjelaskan yang sebenarnya terjadi,ternyata mereka hanyalah berpelukan",ujar sekertarisnya itu

"Aku tau dia adalah tipe orang yang tidak mudah untuk diremehkan,aku yakin orang yang menyebar foto itu sudah di proses oleh pihak kepolisian,bagaimana menurutmu tentang anak itu?akankah dia melanjutkan kuliah kedokteran di oxford seperti yang ku inginkan?ataukah dia lebih memilih belajar tentang bisnis?aku yakin dia akan memilih pilihan yang kedua,dia pasti ingin membantu gadis itu untuk menjalankan perusahaan Samudera,ah rasanya aku sangat merindukanmu temanku",

ucap Rasta sambil meneguk secangkir kopi yang ada di tangannya

"Saya yakin tuan muda pasti akan melanjutkan studinya tentang bisnis,tapi kenapa anda tidak melarangnya?apakah di dalam bisnis sukses anda ini anda tidak membutuhkan penerus untuk melanjutkannya?"

"Tenang saja Gun,aku akan membuatnya tetap memilih bisnis yang aku jalankan saat ini,jika mereka berdua ingin menggabungkan bisnis itu,biarlah menjadi urusannya,di masa tuaku nanti,aku hanya ingin duduk sambil meminum secangkir teh menatap pemandangan alam yang indah"

Gumam lelaki itu,matanya entah kenapa menyiratkan suatu perasaan yang tidak bisa ia ungkapkan.

***

Hari ini adalah hari sabtu,ya seperti yang sudah direncanakan Bulan,Carissa,sekertarisnya,Setyo,dan beberapa body guard mereka akan terbang ke London sore ini

Terlihat Bulan yang sudah duduk di samping Carissa,mereka akan menuju bandara Soekarno Hatta

Ya meskipun Carissa memiliki private plane,harus tetap dipakrkirkan di bandara resmi milik Indonesia,untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan

Mereka pun sudah sampai di bandara,karena ini pesawat pribadi jadi mereka tidak perlu jadwal penerbangan dan saat masuk untuk check in seperti biasa mereka diberikan akses vvip oleh pihak bandara

Terlihat mereka sudah duduk di kursi masing masing

Walaupun Bulan juga anak orang kaya,tapi jujur dia belum pernah melihat pesawat pribadi semegah dan semewah ini

"Biasa aja kali ngeliatnya",ujar Carissa sambil menyenggol lengan Bulan

"Gilak sih,papa kamu emang bener bener sukses banget sa,salut aku"

Terlihat di bagian depan ruangan untuk tidur dan diberi sofa,ruangan ini hampir sepenuhnya berwarna putih dipadu dengan gold


Dia pun langsung duduk di samping Carissa,terlihat seorang pramugari yang menghampiri mereka sambil membawa sebotol wine,reflek Setyo langsung menahannya dan mengatakan bahwa CEO nya ini tidak minum alkohol,pramugari itu mengangguk paham dan berlalu pergi

Bulan menghempaskan tubuhnya di samping Carissa dan bersandar di bahu kecil gadis itu

"Sa,perjalanan dari jakarta ke London kira-kira berapa jam?",tanya Bulan sambil memainkan tangan mungil gadis itu

"Eumm kira kira sih 14 jam an,karena ini pesawat pribadi jadi kita nggak perlu transit,langsung bisa menuju London City Airpord"

"Lama banget sih,tapi gapapa deh,kan ada kamu,perjalanan sejauh apapun nggak bakal kerasa capek,mau ke ujung dunia pun,asal kalo sama kamu mah bakalan hilang capeknya"

Reflek perkataan Bulan barusan membuat Setyo dan Mahda tertawa geli,bisa bisanya Bulan bucin nggak tau tempat

Carissa langsung memukul lengan Bulan

"Heh malu astagaa,Bulan pliss dehh,kalo gombal itu tau tempat dan kondisi",ucap Carissa sambil melotot ke arahnya

Pesawat pun sebentar lagi akan take off,mereka sudah duduk di posisi ternyaman masing-masing,tapi di saat ini pun Carissa masih harus memegang handponenya,takut ada urusan penting

And bye Jakartaa🇲🇨

***

Setelah kurang lebih 15 jam perjalanan mereka,akhirnya pukul 4 pagi waktu London mereka telah tiba di bandara London City Airpord

Mereka berdua langsung turun dan diikuti oleh Setyo,Mahda dan beberapa Body guard Carissa

Mereka langsung diberi akses VVIP,sesampainya di depan bandara mereka langsung masuk mobil yang sudah disewa oleh Mahda,dan menuju hotel bintang 5 yang memang sudah di siapkan oleh klien mereka

Di dalam mobil,Carissa tertidur sambil bersandar di pundak lebar Bulan,Bulan yang sedari tadi sudah tidur saat di pesawat,sudah tidak merasa ngantuk sekarang

Berbanding terbalik dengan Carissa,karena ada banyak pekerjaan di Indonesia yang membutuhkan bantuannya,sampai-sampai waktu istirahat Carissa berkurang.

Ketika mereka sudah sampai di depan hotel,Bulan tidak tega untuk membangunkan gadis itu,alhasil ia menggendong Carissa sambil menutupi tubuhnya dengan jaket milik Bulan.

Sikap Bulan itu membuat semua pasang mata memandang mereka gemas,pagi pagi udah bikin baper aja si Bulan.

Bulan pun masuk ke kamar Carissa dan menidurkan gadis itu,dengan hati hati,ia pun mencium kening Carissa sekilas,dan beranjak pergi menuju kamarnya

Saat akan merebahkan tubuhnya di kasur berukuran king size itu,tiba tiba ponselnya berdering

Buru buru ia melihat siapa yang sedang menelponnya

Papa

"Iya halo pa,ada apa?tumben nelpon"

"Ya gapapa,cuman pengen nanya kabar kamu aja,kamu sekarang lagi di London kan?"

Deg!papa kok bisa tau aku lagi di London?mungkin selama ini dia selalu merhatiin aku,mata mata dia kan banyak

"Eh,eumm iya,maaf ya pa Bulan nggak minta izin dulu"

"Gapapa,terserah kamu mau ngapain aja dan kemana aja,disana jam berapa?"

"Disini jam 05.30 pa,Bulan baru aja nyampek di hotel"

"Oh oke,kamu take care ya disana,kalo gitu papa matiin dulu"

Bulan pun mulai membaringkan tubuhnya di kasur,huftt badannya sudah benar benar pegal sekarang,apalagi ditambah tadi dia menggendong Carissa dari mobil sampai ke kamar,tanpa ia sadari ia mulai tertidur








My Girl CarissaWhere stories live. Discover now