9(sakit tapi tak berdarah)

154 4 0
                                    


"Non,non Carissa,anda baik-baik saja kan",tanya setyo sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah cantik gadis itu.

"E-eh iya maaf,saya sedikit masih terkejut dengan surat wasiat papa ini".jawab Carissa

"Ouh iya tidak apa-apa saya paham perasaan anda,sekarang apakah anda sudah bisa menandatangani surat keterangan tanda CEO ini?"

"Iya,saya akan tanda tangani surat ini",ucap gadis itu mantap.

Ia pun mengambil bolpoin yang sudah disediakan oleh setyo dan mulai menanda tanganinya,ya Carissa sudah memilih ia akan memilih hidupnya,dan harus mengubur keinginannya selama ini untuk menjadi seorang dokter,itu semua ia lakukan demi papanya,setidaknya ia selama ini belum bisa membalas kebaikan papanya,maka ia akan menjalankan surat wasiat dari papanya,setelah itu pun ia menyerahkan surat itu kembali kepada Setyo.

"Baik,terimakasih nona Carissa,dan untuk ini,perusahaan akan mengadakan acara pengangkatan CEO dan sambutan pemegang saham,akan diselenggarakan hari rabu depan"

"Loh maaf ya pak,tapi rabu saya masih sekolah"

"Anda tenang saja,kami menyelenggarakan acaranya pukul 6 sore,jadi anda masih bisa datang bukan?acara ini juga sangat penting,karena para petinggi juga diundang "

"Tentu saja saya pasti bisa datang,dan terimakasih pak Setyo,sudah menyampaikan surat wasiat papa"

"Iya,itu memang sudah menjadi tugas saya,baik kalau begitu saya pamit",ucap setyo sambil berlalu pergi.

"Acieee nyonya mau jadi CEO nih,gantiin almarhum bapak",ucap Bik sah menggoda sambil menoel pundak Carissa.

"Ih apaan sih,Bik sah ada-ada aja,udah lah aku mau lanjut tidur lagi,bay",ucap gadis itu dan berjalan menuju kamarnya.

🍁

"Kepada sang merah putih,hormat grak!"

"Tegak, grak!"

Ya pagi itu tepat pada hari senin,SMA Fradesma sedang melakukan upacara rutin,sudah terlihat pemimpin upacara membubarkan pasukannya.Terlihat murid-murid mulai bubar dan berjalan menuju kekas masing-masing,tidak terkecuali Carissa dan Karina yang sedang berjalan di koridor kelas 11 IPA

"Eh na,kok aku nggak tau kabarnya Rafa sama sekali sih?,tanya Carissa

"Yaelah sa,lo mah kasep kalo nanya si Rafa,lo lupa?kan setelah kejadian lo waktu itu si Bulan udah ngelaporin dia ke pihak BK,ya alhasil dia di skors selama satu bulan,karena dia mau ngelakuin tindak kriminal ke lo,orang tuanya dia juga udah dipanggil,terus kan waktu itu lo udah disuruh ke kantor kepsek,karena dia mau minta maaf sama lo,lo ini bego apa gimana si?"

"Ya kan aku nggak tau na,kalo ternyata dia itu diskors"

"Udahlah,gue males bahas tu kadal,brengsek banget"

Mereka pun berjalan melewati tikungan koridor kelas 12 IPA dan tiba-tiba,

Deg!

Bulan dan anak-anak Tiger Fangs sedang berjalan berlawanan arah dengannya,sontak saja pandangan Carissa dan Bulan bertemu,ya Carissa ingat dia belum berterimakasih dengan Bulan tempo hari,bahkan setelah bimbingan olimpiade mereka,entah kenapa Carissa sangat lupa akan hal ini,Carissa pun ber inisiatif akan berterimakasih dengan Bulan saat ini juga,

"Eh-hai Bulan,maaf banget aku mau ngomong makasih sama kamu,karena udah nolongin aku waktu itu",ucap Carissa sambil berhadapan langsung dengan Bulan,sebenarnya Carissa sedikit tremor,ya bagaimana tidak,sekarang Bulan tidak sedang sendiri,melainkan bersama teman-temannya,Carissa sadar dan mulai merutuki kebodohannya sendiri,

Duh aku bego banget sih,kenapa enggak nanti aja pas bimbingan,ya tuhan pengen rasanya langsung ngilang,mana temen-temennya pada ngeliatin lagi"

"Iya sama-sama,lo nggak punya malu gitu,ngomong ama gue di depan temen-temen gue?",sarkas Bulan

"Eh iya sory Bulan,aku reflek tadi karena ngeliat kamu,sory banget ya kalo ganggu",ucap Carissa sedikit kaget dengan perkataan kasar Bulan.

Ia pun berjalan melewati mereka dan disusul okeh Karina

"Eh bentar,satu lagi,lo kalo mau bilang makasih itu seharusnya dari jauh-jauh hari,telat banget tau nggak,dan ya gara-gara lo,temen-temen gue jadi harus nunggu",

ucapan Bulan barusan sukses membuat Carissa terkejut,ada apa dengan Bulan?bukankah saat bimbingan kemarin sabtu mereka masih baik-baik saja? Ya tuhan entah kenapa diperlakukan Bulan seperti ini hatinya terasa sakit sekali,tapi Carissa sadar Bulan tidak akan selalu memperlakukannya dengan baik,toh dia bukan siapa-siapanya.



My Girl CarissaWhere stories live. Discover now