19(Papa lupa?)

93 0 0
                                    


Lelaki itu keluar dari mobil Jeep hitam miliknya,ia terlihat memakai setelan jas hitam dan memakai kacamata hitam,terlihat sudah berumur 50 tahunan

Ia mulai melangkah masuk ke pagar rumah Bulan,dan disusul oleh dua orang bodyguard nya.

Eki yang tau siapa itu,langsung berlari masuk menuju kamar Bulan dan meneriaki namanya

"Lan,Bulan cepet lan keluar,papa lo lan dateng,aduh buset,Bulannn woy"

Teriaknya sambil menaiki anak tangga,sedangkan di dalam sana Bulan sedang mengajak Carissa untuk melihat-lihat foto masa kecilnya,Carissa yang mendengar suara Eki dari arah luar langsung memanggil Bulan

"Bulan,Eki manggil tuh,kayanya penting deh",ucap Carissa sambil berjalan kearahnya

"Apaan deh nggak biasa-biasanya tu anak", belum sempat Bulan keluar untuk memeriksa keadaan Eki sudah berada di pintu kamarnya sambil menarik napas yang tersengal

"Lan,gawatt sumpah,bokap lo dateng,wah gilak mana dia bawa body guardnya lagi,sumpah lo kudu turun sekarang,terus Carissa umpetin di kamar lo",kata Eki panik

Tapi belum sampai Bulan berjalan turun kebawah di bawah sudah berdiri papanya sambil melipatkan tangan di depan dada sambil menatap tajam anak semata wayangnya

Bulan yang ditatap seperti itu,langsung turun kebawah menghampiri papanya

"Apa itu tadi?kenapa kalian terlihat panik?ada apa Bulan?Eki?apakah kalian menyembunyikan sesuatu dari saya?",ujar Danu dingin kepada Bulan

"Nggak pa,nggak ada apa-apa,ya mana mungkin kita nyembunyiin sesuatu dari papa" sergah Bulan

"Iya om bener kata Bulan,saya tadi cuman naik ke kamar Bulan buat ngabarin kalo om dateng kesini" bela Eki

"Apakah kalian yakin? Hem baiklah kalau begitu,bagaimana kabarmu apakah lebih baik?"

"Iya pa,tenang aja aku udah nggak papa kok,bekas lukanya juga udah mulai kering,emangnya papa nggak ada tugas di kampus? Atau seminar gitu?"

"Kamu kok kaya ngusir papa sih,kamu nggak suka kalau papa kesini? Ini juga rumah papa kali,kamu tuh seharusnya bersyukur Bulan,papa masih bisa lihat kamu",kata laki-laki paruh baya itu sambil duduk dan memijat pelipisnya

"Nggak dong pa,ya pastinya Bulan seneng,masa papa kesini Bulan nggak seneng"

Tapi tiba-tiba terdengar suara

"Carissa!!!Carissaa!!!lo ada dimana??"

Teriak Karina sambil masuk dan melihat papa Bulan,ia sangat kaget dengan pemandangan ini,

Eh bentar ini siapa?kayanya bokapnya Bulan deh,duh mana wajahnya nyeremin lagi

"Eh,halo om,hehe maaf ya tiba-tiba ganggu",sapa Karina sambil tersenyum kikuk

Papa Bulan yang diberi sapaan hanya menatap Karina sambil melemparkan tatapan kepada Bulan

"Oh,pa kenalin ini Karina temen aku di sekolah",ucap Bulan sambil tersenyum

"Iya hai om,Karina,temennya Bulan"

"Jarang-jarang Bulan kamu membawa teman wanitamu main ke rumah,biasa-biasanya kamu hanya berkenalan dengan mereka sebentar,kamu tidak pernah dekat dengan mereka,hanya anak anak gengmu itu saja,terus apa tadi?Carissa?kamu memanggilnya kan?siapa dia?dimana dia?",tanya papa Bulan yang semakin membuat ketiga orang itu kebingungan,saat Karina akan menjawab Eki langsung menginjak kakinya dan Karina meringis kesakitan,tatapan Karina seperti mengatakan hey ada apa?

Tapi belum sempat mereka menjawab,tiba tiba dari arah tangga turun seorang gadis cantik dari arah kamar Bulan,pemandangan itu sukses membuat semua orang yang ada disana membelalakkan mata,tidak terkecuali Danu yang melihatkan tatapan kebingungan

Carissa pun mendekat ke arah mereka dia mendekat ke arah Danu,sontak saja Bulan langsung berdiri ia ingin mencegah Carissa,karena dia tau papanya bukanlah tipe orang yang gampang bergaul dengan orang baru,ia takut akan melontarkan kata-kata kurang enak didengar oleh Carissa

"Hem siapa kamu? Kenapa kamu keluar dari kamar Bulan?apakah kamu pacarnya Bulan?",tanya Danu sinis

"Eh,em maaf om perkenalkan saya Carissa,saya bukan pacarnya Bulan saya hanya teman bagi Bulan tidak lebih,em maaf juga karena barusan saya sudah lancang masuk ke kamar Bulan saya ingin melihat foto-foto Bulan",bohong Carissa

Kenapa kamu berbohong Carissa?katakan kalau kita lebih dari teman aku mohon,apakah papa tidak mengenali Carissa?bukankah om Samudera sudah pernah bercerita?

"Heh,hanya seorang teman tapi sudah lancang masuk ke kamar teman lelakinya,memang seberapa dekat kalian?saya curiga"

"Dia pacar aku pa,papa tidak berhak mengatakan hal seperti itu kepadanya,dan asalkan papa tau,selama aku koma di rumah sakit apakah papa pernah peduli tentang keadaan Bulan?tidak pernah kan pa,papa hanya sibuk mengurusi masalah kampus dan bisnis papa itu,tapi Carissa?dia selalu datang menjaga Bulan walaupun dia kelelahan,dia selalu disamping Bulan",ucap Bulan dan tanpa dia sadari nada bicaranya sudah naik satu oktaf

"Jadi kamu membela wanita jalang ini daripada papa kamu sendiri?hey ingat Bulan kalau tidak ada papa mana mungkin kamu bisa seperti ini,kamu harus ingat itu" bentak Danu,sekarang keadaan mulai memanas

"Jangan papa panggil wanita yang aku sayangi dengan cara seperti itu pa,asalkan papa tau papa berubah semenjak om Samudera meninggal,dan gadis yang papa sebut jalang tadi adalah darah dagingnya dia adalah Carissa Ratu Samudera,anak dari sahabat papa",ujar Bulan dan nada bicaranya mulai melemah,ia tidak melepas pegangannya dari tangan lentik Carissa

Danu pun seketika merasakan tubuhnya seakan kaku,mati rasa,rasa bersalahnya kepada Carissa semakin membesar perkataan Bulan tadi cukup untuk membuatnya terasa seperti tersengat petir,tanpa basa basi apapun lagi ia langsung keluar dari rumah itu dan diikuti oleh bodyguardnya

Sedangkan Bulan ia langsung memeluk gadis yang ada disampingnya itu yang tingginya hanya sampai pundaknya saja,sambil terus membisikkan kata maaf

"Iya Bulan udah gapapa,aku tau kok perasaan papa kamu,kamu itu anak semata wayangnya,jadi wajar dia bersikap seperti itu kepadaku"

"Nggak,sampai kapanpun aku nggak bakalan bisa nebus kesalahan papa aku ke kamu sa,aku udah ngerasa malu banget sama kamu,aku juga nggak habis pikir sama kelakuan papa,biasanya dia nggak protektif banget kok",ujar Bulan

"Iya udah gapapa,eh tadi kamu bilang kalo kita pacar?emang kamu udah nembak aku?",ucap Carissa sambil tersenyum menggoda

"Yaudah kalo gitu,gimana?Do you want to be my girlfriend?",ucap Bulan sambil berlutut ke arah Carissa layaknya akan melamar seseorang

"Yes,i want"

Perkataan Carissa barusan benar-benar membuat Bulan senang, ia langsung berdiri dan memeluknya. dia beruntung memiliki gadis itu seorang Carissa Ratu Samudera.

My Girl CarissaWhere stories live. Discover now