27(Mama?!)

57 0 0
                                    

Gadis itu masuk kedalam sebuah restoran yang terbilang cukup mewah,ia mencari cari seseorang,belum selesai dia mengedarkan pandangannya tiba tiba ada seorang waiter menghampirinya dan bertanya apakah dia tamu nona Roseline,dan Carissa hanya mengangguk,ia mengikuti langkah waiter di depannya dan menuju sebuah ruangan yang bertuliskan
Vip Room
Waiter itu langsung membuka pintu untuknya dan mempersilahkannya masuk,dan damn!

Sosok wanita yang lama tidak pernah ia jumpa,yang seharusnya ada di sampingnya untuk memberikan kasih sayangnya,malah harus pergi meninggalkannya kini ada di depannya.

Meskipun sudah 12 tahun berlalu,ia masih mengenal tubuh itu,posturnya,dan semuanya,dengan langkah yang agak gemetaran dia berjalan menuju wanita itu.

Merasa ada seseorang yang datang wanita itu langsung menoleh,betapa senangnya ia melihat anak yang sudah lama tidak ia temui,sekarang gadis kecil itu telah tumbuh dewasa,cantik,sangat mirip sepertinya.

"Duduklah",ucapnya sambil menahan air mata

"Kenapa mama ingin menemuiku?bukankah mama memang tidak pernah menginginkanku?kemana saja mama selama ini?aku tahu mama pasti akan kembali ke London,tapi sejak kecil aku telah menganggap mama telah tiada,aku tidak pernah lagi menginginkan mama,ya aku tahu mama ingin menemuiku karena papa telah tiada,jadi mama bisa mengambilku begitu saja,tapi mama salah,this me!Carissa Ratu Samudera aku akan hidup sendiri!!menjalankan perusahaan papa,tidak akan pernah peduli dengan kehadiran mama,mama jalankan saja hidup mama disini,ouh apakah mama memiliki kekasih??ya mungkin saja,mama menikahlah dengan kekasih mama,dan lupakanlah saja aku!!!",ucap Carissa,matanya menyiratkan emosi yang begitu dalam.

"Apakah kau sudah selesai bicara??hum?giliran mama,mama akan menjawab semua pertanyaanmu itu,pertama mama tidak pernah punya niat untuk meninggalkan kalian,dan asalkan kau tau nak,waktu itu mama memang sengaja pergi ke London untuk menyelesaikan suatu urusan,tapi di malam mama akan pergi ke Jakarta papamu menelfon mama,disana ia mengatakan jangan pernah kembali lagi ke Jakarta,disisi lain alasan mama pergi ke London adalah karena mama dan papa bertengkar hebat,papamu mengancam akan cerai jika mama tetap pergi ke London,mama pikir papamu hanya mengatakan sebagai ancaman,tapi ternyata dia benar-benar melakukannya,akhirnya dia menceraikan mama dan membawa hak asuhmu,mama yakin selama ini dia bercerita bahwa mamalah yang meninggalkan kalian,tapi sebenarnya tidak nak!mama tetap bersikeras untuk tidak cerai karena mama tau kondisimu saat itu,kau mengidap penyakit Bipolar yang entah kapan akan sembuh,mama ingin selalu berada di sampingmu",tanpa Roseline sadari ia mulai menitikkan air mata

"Jika memang demikian,kenapa selama ini mama tidak pernah berusaha untuk menemuiku?"

"Because,your dad!! Mama tidak bisa bertemu denganmu,walaupun hanya untuk menelponmu, I can't!! Mama tidak bisa melakukan apa apa sayang,tapi mama yakin papamu sudah membawamu terapi untuk penyakitmu ini,tapi ada satu hal yang ingin mama tanyakan,mama yakin lelaki yang kau bawa ke pesta tadi, he's your boyfriend,apakah dia tahu soal ini??"

"Belum ma,aku belum memberi tahunya,i am not sure apakah dia bisa menerimanya"

Roseline memegang tangan Carissa dengan tatapan lembut,sambil membelai rambut hitamnya

"Kamu harus segera memberi tahunya,mama yakin dia adalah lelaki yang baik,karena didalam suatu hubungan harus saling ada kepercayaan,kamu sudah besar sekarang bisa memilih mana yang baik dan tidak,so apakah kita sudah berbaikan??",tanya Roseline sambil membuka tangannya lebar

"Yes,mam",ucap Carissa dan langsung memeluk wanita itu,pelukan yang benar benar ia rindukan,ia akan menerima sosok mamanya kembali di hidupnya

"Apakah mama tidak ikut aku tinggal di Indonesia??"

"Huftt,tidak sayang disini mama mengelola hotel dan restaurant,termasuk restaurant ini,pekerjaan mama disini sangatlah padat,nanti setelah ada sedikit waktu mama akan menyempatkan untuk datang kesana"

Percakapan antara mereka pun masih terus berlanjut hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 21.00 waktu London.

Saat Carissa hendak pulang tiba tiba diluar turun hujan yang amat deras,Roseline berusaha untuk membujuk Carissa agar mau diantar olehnya,mengingat malam juga sudah larut,tapi lagi lagi Carissa menolak,dia berdalih sudah memesan taxi online,awalnya Roseline agak heran,apakah masih ada taxi online di jam ini??tapi akhirnya dia menyerah dan memperbolehkan Carissa pulang.

Carissa memang sengaja tidak memberi tahu Bulan,Mahda,dan Setyo bahwa sebenarnya ia akan datang menemui mamanya,bahkan Carissa menolak bodyguard untuk ikut dengannya.

Setelah lama menunggu taxi online yang dipesannya, Carissa mulai khawatir,pasalnya sekarang jam sudah menunjukkan pukul 22.20

Ia mencoba untuk menghubungi Bulan,tapi sialnya ponsel Bulan tidak aktif,ia ingin menelpon mamanya,tapi dia takut akan mengganggunya.

Akhirnya tidak ada pilihan lain selain..ya dia harus jalan kaki menuju hotel,mungkin jika dia naik mobil hanya akan memakan waktu sekitar 15 menit,tapi karena ia berjalan kaki,mungkin satu jam lebih dia baru sampai,entah mengapa kali ini suasana kota London sedikit senyap dan berkabut,mungkin karena efek hujan yang deras

"Astaga,ini hujannya kok deres banget sih,yaampun Bulan angkat dong telfon aku",gerutunya sendiri

Karena terlalu fokus dengan ponselnya Carissa tidak menyadari ada sebuah mobil Jeep berwarna hitam yang menghampirinya

Tiba tiba salah satu lelaki bertubuh tinggi besar menggunakan setelan baju lengkap berwarna hitam dengan topi dan kacamata hitamnya menghampirinya,dan tiba tiba dia menarik paksa tangan Carissa dan menyeretnya ke mobil

Carissa sudah meronta minta dilepaskan,tapi usahanya hanyalah sia-sia

"who are you?? let me go, please, please please, someone help me please!!!!",teriaknya

Tapi bukannya melepaskan tangannya dari Carissa orang itu malah membekap Carissa menggunakan tangannya,tiba tiba Carissa merasakan kantuk yang hebat....
Ya dia membius Carissa

Bulan's pov

Aku berulang kali mencoba untuk menyalakan ponselku tapi sia sia,tadi tidak sengaja aku menjatuhkannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 tapi Carissa tidak kunjung pulang,tadi aku bertanya kemana dia akan pergi??dan dia hanya menjawab akan bertemu dengan teman lamanya,setelah aku tanya apa aku perlu ikut?dia menjawab 'nggak usah Bulan,lagian ini reuni cewek cewek masa mau ikut sih'katanya.

Lalu aku langsung berlari menghampiri pak Setyo,aku menyuruhnya untuk menelpon salah satu bodyguard agar segera membawa Carissa pulang,perasaanku sudah tidak enak sekarang.

Tapi aku benar benar terkejut mendengar jawaban pak Setyo

"Itu,maaf tuan Bulan, nona pergi sendiri,dia tidak mau ada Bodyguard yang ikut,katanya dia juga butuh waktu untuk sendiri"

"Astagaa pak,satu pun bodyguard nggak ada yang ikut???terus tugas mereka apa??hah!!saya memang tidak tahu bagaimana tatanan perusahaan kalian ini,tapi dengar!ini CEO kalian!apalagi dia adalah seorang wanita! anda tega membiarkannya pergi sendiri??,ahh what the f*uk",umpat Bulan,terdengar dia sudah sangat emosi sekarang

Tanpa memperdulikan mereka Bulan langsung mengambil kunci mobil yang ada di meja kamarnya,ia berlari menuju lift dan tempat parkir,Bulan langsung masuk ke mobil dan membanting pintunya kasar,sambil sesekali ia mencoba menghidupkan ponselnya

"Astaga,Carissa kamu kenapa ceroboh banget sih,arghhh", teriaknya sambil memukul setir

Dan syukurlah tiba tiba ponsel Bulan menyala buru buru ia melihat riwayat panggilan,dan ya benar saja ada 10 panggilan tak terjawab dari Carissa,Bulan merasa benar benar bodoh sekarang,diluar sedang hujan deras dan malam semakin larut,sambil menaiki mobil dengan kecepatan tinggi dia menelpon Setyo,menyuruhnya untuk melacak ponsel Carissa dan menghubungi polisi takut jika terjadi sesuatu dengan gadis itu.

Tidak butuh lama untuk melacak nomor ponsel Carissa,mereka sudah menemukannya buru buru Setyo mengirimkan lokasinya kepada Bulan,Bulan melihat ponselnya sekilas dan menginjak pedal gas dalam dalam

"Waiting for me,baby"

My Girl CarissaWhere stories live. Discover now