CHAPTER 8

15.5K 529 2
                                    

Muhammad Elfatih Alzam Al-Faqir semoga ini adalah pilihan terbaik untuk menerima perjodohan ini, aku memang tidak terlalu mengenalmu namun seiring berjalannya waktu aku mungkin akan mengenal mu lebih dalam begitu pula dengan perasaan ku

-Aisfa Humaira Az-Zahra

Satu Minggu Kemudian

Kini satu Minggu telah berlalu tiba dimana hari pernikahan aisfa dan gus alzam, selama satu minggu itu juga aisfa dan gus alzam disibukkan dengan berbagai kegiatan untuk menyiapkan pernikahan mereka mereka juga dibantu oleh umm Khadijah umi Aisyah dan 2 sahabat nya afifah dan arum

Cklek...

Suara pintu yang di buka ia adalah umi Aisyah dan dua sahabatnya Afifah dan Arum "Assalamualaikum" ucap mereka bertiga "wa'alaikumsalam warohmah matullahiwabarokatuh" jawab aisfa umma Khadijah dan mbak MUA "Masya Allah cantik banget menantu umi" ucap umi ke aisfa dengan senyum yang tidak pernah pudar "ia cantik banget deh kamu Ais aku juga pengen nikah muda kayak kamu, coba ibu sama ayah aku jodohin aku juga" ucap arum

Pletak...!

"Aduh sakit tau Afifah" ucap arum sembari memegang keningnya yang di Sentil oleh Afifah tadi "lagian ngapain ngayal kayak gitu sekolah dulu" ucap afifah ke Arum, Afifa umma Khadijah dan umi Aisyah pun geleng-geleng kepala dan tertawa gara-gara tingkah laku mereka berdua

Dan di bawah sudah ada Abi Adnan dan Abi Ibrahim yang sedang berbicara "Gus jangan gugup gitu tinggal ucapin qobiltu doang" ucap seorang teman alzam yang bernama Azlan

Ya memang nama mereka hampir mirip namun sifat mereka berbeda jauh Azlan seorang santri yang sudah lulus di pesantren milik Gus alzam DARUL HIKMAH AL-HAFIDZH dan sekarang ia mengabdi di sana, ia dengan Gus alzam sudah berteman dekat dari mereka sekolah

"Dikata mudah ucapin qobiltu doang itu juga butuh kesiapan mental asal nyerocos aja Lo" ucap teman gus alzam satu lagi dia adalah Azzam

Azzam adalah seorang ustadz di pondok pesantren DARUL HIKMAH AL-HAFIDZH ia sudah mengenal dekat Gus alzam dari dulu ia bersikap dewasa dan ialah yang selalu ada buat gus alzam jika ia ada masalah

"Ya elah selow lah ustadz azzam jangan marah-marah Mulu awas tipes ntar" jawab Azlan dengan entengnya dan langsung dihadiahi tatapan tajam oleh azzam "hehehe iya-iya Afwan ustadz azzam gak lagi" ucap Azlan karena mereka dirinya dalam bahaya

Kini Gus alzam sudah berada di pelaminan dengan penghulu di depannya, "baik nak alzam apakan anda siap?" Tanya pak penghulu ke alzam, alzam dengan gugup mengangguk kan kepalanya "baiklah jika sudah siap jabat tangan saya" ucap pak penghulu sambil memberikan tangannya ke alzam

Alzam menggenggam tangan pak penghulu dengan sedikit gugup baik kita mulai ya
"Bismillahirrahmanirrahim Ankahtuka wazawwajtuka mahtubatakal karimah Aisfa Humaira Az-Zahra dengan mahar Uang 100 juta rupiah dan seperangkat alat sholat haalan.

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq"
Ucap alzam dengan sekali tarikan nafas

Sah...
Sah...
Sah...
Sah..

"Alhamdulillah" ucap mereka semua

Sedangkan di atas aisfa sudah meneteskan air mata "Alhamdulillah sekarang kamu sudah sah menjadi seorang istri nak sekarang tanggung jawab kamu bukan di umma atau Abi melainkan di suami kamu,pesan umma harus nurut jadi istri kalok ada masalah selesai kan baik-baik ya nak"
Ucap umma ke aisfa sedikit nasihat darinya

"Ciee... Yang udah jadi seorang istri jangan lupa kasih keponakan ya" ucap arum dengan senyum namun dengan air mata juga

Aisfa afifah Arum saling berpelukan dan menangis di sana, "yaudah yuk kita ke bawah yang lain sudah menunggu" umi Aisyah ke mereka semua

Kini aisfa menuruni tangga ia tampan cantik dengan gaun pengantin walaupun tertutupi oleh cadarnya semua memperhatikan mereka yang turun dari tangga dan tanpa sadar Gus alzam tersenyum melihat kecantikan istrinya itu

Kini aisfa berada di depan Gus alzam jantungnya tidak aman sekarang, ia cukup terkejut ketika Gus alzam memberikan tangannya, ia paham dan menyalami Gus alzam walaupun sedikit ragu para tamu yang melihat itu ikut gregetan

Setelah aisfa menyalami Gus alzam tiba-tiba Gus alzam menaruh satu tangannya di kepala aisfa dan membacakan doa ""Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih."" aisfa pun mengaminkan nya di dalam hati dan tiba-tiba

Cup

Satu kecupan berhasil mendarat di kening aisfa sontak aisfa pun terkejut dan para tamu berteriak histeris, (Siapa yang nikah siapa yang salting hadehhh)

Kini aisfa dan gus alzam sudah berada di pelaminan menyalami para tamu yang datang
"Cie... Yang udh jadi istri jangan lupa bikin keponakan buat Arum ya" ucap arum sambil berbisik-bisik dan membuat aisfa malu,

Sedangkan Gus alzam ia tidak terlalu kepo muka datarnya masih setia ia pasang, kini giliran Afifah "jadi istri yg baik nurut sama suami termaksud suami minta jatah" ucap afifah semakin menggoda sahabatnya itu "ihh kalian ya bikin kesel aja" ucap aisfa dengan alis yang sudah mengkerut Mereka berdua tertawa puas karena telah mengerjai sahabatnya itu

"Assalamualaikum Gus selamat ya semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah " ucap Azzam sambil menyalami Gus alzam "aammiiin ya rabbal alamin Syukron zam" jawab alzam yang masih setia dengan wajah datarnya

"Yaelah Gus jangan gitu Napa wajahnya dari tadi datar Mulu perasaan" ucap Azlan ke alzam karena ia melihat wajah Gus nya itu selalu memasang wajah datar nya dan memang benar

"Kenapa tidak suka" jawab Gus alzam dengan mengangkat sebelah alisnya "ehh gk, gak kok Gus suka-suka" jawab Azlan dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Sedangkan aisfa ia geleng-geleng kepala melihat tingkah laku kedua sahabat suaminya itu

Saya harap ini adalah keputusan terbaik untuk menikahi kamu Aisfa Humaira Az-Zahra ucapan qobiltu yang saya ucapkan di depan semua orang menjadi saksi begitu pun Arsy yang bergetar mendengar ucapan qobiltu saya Mereka menjadi saksi bahwa saya sah menjadi imam kamu dan akan membimbing kamu ke jannahnya Allah

-Muhammad Elfatih Alzam Al-Faqir

-Muhammad Elfatih Alzam Al-Faqir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Muhammad Azlan raffasya)

(Muhammad Abigail Al Azzam)

ASSALAMUALAIKUM MAN TEMAN AFWAN YA UMA JARANG PUBLIS SEKARANG SOALNYA LAGI BANYAK URUSAN DAN MAGER JUGA HEHEHEH

TAPI INSYAALLAH BESOK-BESOK BAKAL RAJIN PUBLISH DEH OKE SAMPAI SINI DULU YA ASSALAMUALAIKUM SEMUA 👋👋👋

Cinta Seorang Gus Alzam [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now