CHAPTER 14

14.1K 618 6
                                    


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
.
.
🍒🍒🍒



03.00

Kini Gus alzam bangun dan melihat istrinya masih tertidur pulas di pelukan nya, ia tak tega membangunkannya dan pergi ke kamar mandi untuk berwudhu, saat Gus alzam di kamar mandi aisfa terbangun mendengar suara gemericik air dari kamar mandi

Cklek

Suara pintu kamar mandi yang terbuka, memperlihatkan Gus alzam yang baru saja selesai berwudhu

"Eh hum sudah bangun?"

"Iya gus, kenapa Gus gk bangunin Ais?"

"Saya gak tega membangunkannya kamu, seperti nya kamu kelelahan" terang Gus alzam

Dan dibalas anggukan oleh aisfa

"Kamu gak shalat? Atau kamu masih lelah?"
Tanya Gus alzam

"Ais lagi halangan Gus" ucap aisfa
Ya memang saat aisfa sedang bersiap-siap untuk pergi kemarin ia tiba-tiba datang bulan

"Hmm yasudah kamu istirahat saja"
Ucap Gus alzam

Saat ini aisfa sedang berada di dapur memasak makanan untuk sarapan mereka, ia memasak nasi goreng dengan tambahan suiran ayam,

"Masak apa hum" tanya Gus alzam yang baru keluar dari kamarnya

"Eh Gus, ini Ais masak nasi goreng gak papa kan" tanya aisfa

"Iya gak papa, oiya beneran kamu mau sekolah? Gak mau istirahat dulu?" Tanya Gus alzam

"Gak Gus Ais baik-baik aja, nih buktinya Ais bisa jalan bisa masak"

"Hmm, Jangan sampai kecapean nanti di sekolah" ucap Gus alzam

"Siap komandan" ucap aisfa dengan tangan hormat

🍒🍒🍒

Kini aisfa dan Gus alzam sudah sampai di depan gerbang sekolah, sebenarnya bukan keinginan aisfa untuk diantar oleh suaminya karena takut mereka salah faham terhadap nya

"Jika ada apa-apa segera hubungi saya, jangan sampai kecapean oke" ucap Gus alzam

"Na'am Gus Ais ngerti kok"

Saat hendak pergi aisfa menjulurkan tangannya, Gus alzam yang sedikit kebingungan pun mengangkat sebelah alisnya

"Salim Gus, masa gk Salim sama suami sendiri" ucap aisfa
Dan di balas anggukkan oleh Gus alzam, Gus alzam kemudian membalas salaman dari istrinya itu, namun sebelum Gus alzam melepaskan tangannya, ia sedikit menarik aisfa dan

Cup

Satu kecupan mendarat di kening aisfa, sontak aisfa terkejut dengan apa yang dilakukan suaminya itu, ia melotot tak percaya

"Biar semangat belajarnya" kekeh Gus alzam melihat wajah terkejut istrinya

"G-gus Ais k-keluar dulu, Assalamualaikum" ucap aisfa dan langsung keluar dari mobil, jantung nya sudah tak aman lagi, berbeda dengan Gus alzam yang tertawa di dalam mobil melihat wajah terkejut istrinya tadi, ia melihat nya gemas

Sedangkan di tempat lain, jantung aisfa masih berdegup kencang, suaminya benar-benar ingin mengerjai nya, pipinya Sekarang sudah memerah karena ulah Gus alzam

"Aisfa!!!! Aaaa.... Arum kangen!!!!" Teriak Arum dari kejauhan dan berlari menuju aisfa yang diikuti oleh Afifah di belakang

"Aaaa.... Aisfa Arum kangen sama aisfa" ucap arum langsung memeluk aisfa

"Sama Ais juga kangen sama kalian berdua, kayak sepi gitu" ucap aisfa

"Ekhm aku gak di kangen nih, Arum aja yang dikangenin" ucap afifah yang dari tadi dikacangin

"Eh gak kok kangen Afifah juga, sini peluk" ucap aisfa dan langsung memeluk sahabatnya nya itu, mereka pelukan layaknya Teletubbies, namun langsung wajah aisfa berubah sedih

"Eh kok gitu mukanya kenapa, cerita sama kita, kenapa Ais" tanya Arum

"Iya cerita sama kita kenapa sedih" timpal Afifah,

"Nanti Ais cerita sama kalian, tapi ini bukan berita bagus" ucap aisfa sedih

Mereka berdua saling pandang aneh dengan wajah sedih sahabat nya

"Cerita baik atau buruk kita bakal dengerin kok, sekarang kita ke kelas yuk, bel masuk udh bunyi" ucap Afifah menenangkan aisfa

Mereka berjalan menuju ruang kelas mereka dan memulai pelajaran mereka dengan fokus, namun tidak dengan aisfa, ia masih sedih akan perkataan abinya yang menelpon dirinya pagi tadi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh semua, Afwan ceritanya segini dulu ya, nanti gk rame lagi, bantu ramein ya VOTE juga jangan lupa oke,

DADAHHH 👋👋👋

Cinta Seorang Gus Alzam [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now