Cinta Seorang Gus Alzam [SUDAH TERBIT]

CHAPTER 18

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
.
.
Jangan biarkan hatimu berlarut-larut  dalam kesedihan atas masa lalu, atau itu akan membuat tidak akan pernah siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi

-Ali bin Abi Thalib
🍒🍒🍒

Sekarang aisfa sudah berada di rumah, setelah acara kumpul-kumpul nya selesai aisfa langsung menelpon Gus alzam untuk menjemputnya, kini aisfa baru saja selesai mandi dan akan mengganti pakaiannya

"ASTAGHFIRULLAH GUS ALZAM!!!"
teriak aisfa saat melihat suaminya sudah di atas kasur

"Kenapa? Ini kan kamar aku juga memang nya tidak boleh?"

"Bukan gitu,, kapan Gus disini? Tiba-tiba udah di kamar aja perasaan tadi Gus di luar"

"Sejak kamu mandi tadi, lagian saya punya kaki untuk berjalan dan berlari jadi wajar lah aku di sini"

"Owh gitu" ucap aisfa sambil mengangguk-anggukkan kepalanya

"Hum" ucap Gus alzam memanggil aisfa yang sedang berada di meja riasnya

"Humaira"
Panggil Gus alzam sekali lagi dan dibalas deheman oleh aisfa

"Humaira ih liat sini" ucap Gus alzam kesal

"Iya Gus alzam ada apa hmm"

"Udah bersih?" Tanya Gus alzam, akan aisfa yang sudah tau apa maksud suaminya itu mengangguk

"Yess buat alzam junior!!!" Teriak Gus alzam
Aisfa yang melihat tingkah suaminya hanya geleng-geleng kepala dan terkekeh melihatnya

"Emmm Gus" panggil aisfa

"Iya hum ada apa?"

"Nanti sore kita jalan-jalan ya, ke taman sudah lama aisfa gak jalan-jalan apalagi ke taman"

"Iya hum, apa aja buat bidadari nya alzam, tapi kamu yakin? Nanti jika kamu ketemu dengan dia lagi gimana?" Tanya Gus alzam khawatir

"Insya Allah gak kok Gus" ucap aisfa meyakinkan Gus alzam

"Humaira... Sebenarnya ada apa sama kamu hmm? Cerita sama aku, aku siap dengerin cerita kamu" ucap Gus alzam mendekati aisfa dan memangku nya

"Akan ada saatnya ais beritahu semuanya Gus, tapi tidak sekarang Ais masih belum siap, maaf" ucap aisfa dengan kata 'maaf' yang lirih

"Laa ba'sa Humaira, nanti jika kamu sudah siap ceritakan kepada aku, fahintum?" Dan dibalas anggukan oleh aisfa

🍒🍒🍒

Sementara di tempat lain, kini zayyan sedang berada di danau, ia duduk melamun memikirkan apa yang ia dengar tadi saat di kafe, ia tak menyangka orang yang ia cintai dari dulu kini sudah menikah karena dijodohkan

"Apa jangan-jangan dia" ucap zayyan

"Apa jangan-jangan orang yang mengaku tunangan aisfa kemarin adalah suaminya aisfa" ucap zayyan kembali

"AAAGGGHHHHH GW BEGO, GW BODOH MENCINTAI SESEORANG YANG SUDAH DIJODOHKAN DAN SUDAH MEMPUNYAI SUAMI, GW BENCI SEMUA INI, KENAPA GW GAK MATI AJA" teriak zayyan melepaskan Semua rasa sakitnya