CHAPTER 10

16.2K 573 2
                                    

الله يختبرنا بشيء نحبه ، فلا تحبه كثيرًا ، حتى لا تبالغ في الحزن ".
Allah menguji kita dengan sesuatu yang kita cintai, maka janganlah berlebihan mencintainya, agar saat sedih tidak berlebihan."

~Muhammad Elfatih Alzam Al-hafizd

Cklek

Suara pintu terbuka memperlihatkan seorang laki-laki tampan masuk ke dalam kamar tersebut

"Gimana udah selesai beres-beres pakaiannya?" Tanya Gus alzam ke aisfa sambil meletakkan koper di lantai

"Alhamdulillah sudah kok Gus nih Ais baru selesai" jawab aisfa

"Yasudah kamu istirahat saja biar sisanya saya yang urus" ucap Gus alzam ke aisfa

"Eh.. gak usah Gus biar saja aja" jawab aisfa ke gus alzam

"Sudah biar saya saja lagi pula kamu pasti kecapean kamu istirahat saja" ucap Gus alzam sambil membuka resleting koper itu

"Beneran gak papa Gus?" Tanya aisfa ke gus alzam ia juga sebenarnya agak capek

"Iya gak papa, kamu istirahat saja biar saya yang rapiin semuanya" jawab gus alzam

Setelah itu aisfa pergi ke kasur nya dan tidur masih dengan cadarnya, ia ingin melepas nya namun ia belum siap memperlihatkan wajahnya ke suaminya.
Gus alzam yang melihat istrinya tidur pun tersenyum kecil, ia pasti kecapean setelah acara akad dan beres-beres rumah tadi,

Gus alzam menghampiri aisfa yang sudah tertidur di kasur, entah kapan dia tertidur nyenyak seperti itu, Gus alzam mengangkat tangannya dan mengusap pelan kepala aisfa

"Saya tau kita dipertemukan karena perjodohan tapi saya janji saya akan menjaga kamu aisfa, saya akan membimbing kamu ke jalan yang diridhoi Allah, selamat tidur Humairah nya alzam" ucap gus alzam dan mengecup pucuk kepala aisfa

Sedangkan aisfa ternyata belum sepenuhnya tidur, ia mendengar kata-kata Gus alzam tadi, jangan ditanya bagaimana keadaannya pipinya sudah mulai memerah karena kata-kata gus alzam tadi.

Jam 03:00

Gus alzam terbangun dari tidurnya dan melihat istrinya tidur disampingnya, ia tersenyum lebar, andaikan aisfa melihat senyuman seorang Gus alzam yang dikenal dingin,
Gus alzam lalu membangunkan aisfa untuk solat tahajud bersamanya

"Aisfa, hei bangun kita solat tahajjud dulu yuk" ucap Gus alzam sembari menepuk-nepuk pipi aisfa yang tertutupi oleh cadar

Aisfa yang merasa terganggu pun terbangun dan melihat Gus alzam sudah berada di sampingnya, dan wajah mereka sangat dekat, jangan ditanya bagaimana keadaan jantung aisfa saat ini sekarang pasti sudah berdebar-debar tidak karuan

"Kenapa bengong, yuk shalat nanti keburu telat" ucap Gus alzam yang menyadarkan aisfa dari keterkejutan nya

"O-oiyah Gus, saya ambil wudhu dlu" jawab aisfa dengan wajah di tundukkan

Selesai shalat aisfa dan Gus alzam memutuskan untuk membaca Alquran, aisfa di simak oleh Gus alzam mungkin ada cara bacaannya yang salah atau mungkin tajwidnya,

"صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ"

Aisfa selesai dengan bacaan Al Qur'an nya

"Bagaimana Gus apa aisfa lancar? Atau ada kesalahan?" Tanya aisfa ke gus alzam yang sedari tadi memperhatikan nya mengaji

"Alhamdulillah bacaan kamu lancar tajwidnya juga tetap pertahankan seperti ini, lain kali saya akan menyimak kamu lagi" ucap Gus alzam ke aisfa dengan senyuman tipisnya

Cinta Seorang Gus Alzam [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now