CHAPTER 31

8.9K 416 24
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini gus alzam sedang berada di satu restoran, ia sedang membeli minuman untuk istrinya, setelah membayar minumannya ia duduk sejenak di salah satu meja restoran tersebut untuk menunggu istrinya yang sedang shalat Zuhur, tiba-tiba seorang wanita menghampirinya

Gus alzam melihat ke atas ia penasaran siapa yang menghampiri nya, saat ia melihat siapa wanita itu ia cukup terkejut wanita itu tidak asing bagi nya, ia seperti pernah bertemu dengan nya tapi di mana? pikirnya

"Assalamualaikum, hai lo suaminya aisfa kan?"
Tanya nya

"Waalaikumussalam, iya dengan saya, siapa? kenapa kamu mengenal istri saya?"
Ucap gus alzam

"Kita pernah bertemu sebelumnya di pasar malam, lo ingat?"

Jawabnya, yaah sekarang ia ingat, ia wanita yang gus alzam temui di pasar malam saat itu, ia juga ingat wanita itulah yang membuat istrinya bersikap aneh dan tiba-tiba seperti orang ketakutan

"Senang bertemu dengan lo di sini, aisfa mana?"
Tanya wanita itu sekali lagi

"Dia sedang shalat Zuhur, saya di sini sedang menunggu nya"
Jawabnya

"Hmm begitu, kaila beruntung memiliki suami seperti kamu, dia beruntung hidupnya jauh lebih baik sekarang"
Ucap wanita itu

"Sebenarnya kamu siapa? kenapa memanggil istri saya dengan sebutan kaila? ada hubungan apa kamu dengan istri saya?"
Tanya Gus alzam heran, wanita itu hanya terkekeh mendengar pertanyaan gus alzam yang bertubi-tubi, seheran itukah dia?

"Kaila tidak menceritakan apa-apa saat malam itu?"
Tanya wanita itu dan di jawab gelengan oleh gus alzam

"Orang tuanya?"
Tanya nya lanjut, dan sekali lagi gus alzam hanya menggelengkan kepalanya pelan

"Gue sama kaila adek kakak, kaila adek gue, adek kandung gue"
Jawabnya yang membuat gus alzam terkejut

"Adek? sejak kapan aisfa punya kakak?"
Tanya Gus alzam heran

"Sepertinya kita harus kembali ke masa lalu, kaila adalah anak yang tidak di inginkan, dulu bunda dan ayah sempat bercerai namun mereka melakukan hubungan terlarang dan aisfa pun ada, setelah mereka tau kaila ada mereka kembali terpaksa menikah lagi, padahal saat itu hubungan ayah dan bunda kembali gak baik-baik aja,

Setelah kelahiran kaila ia tidak mendapatkan kasih sayang yang seharusnya ia dapatkan, gue selalu merhatiin dia tiap kali dia marahi sama ayah dan bunda, jika dia di suruh melakukan apapun sendirian gue diam-diam bantu dia, hubungan kami di belakang ayah dan bunda baik-baik aja, tapi di depan mereka gue harus pura-pura membenci nya, sampai saat dia berumur 12 tahun...."

Flashback on.....

"Ayahh.... bunda.... Tasya pulang"
Hening tidak ada suara yang menjawab, apa mereka sedang pergi? Tapi kemana mereka pergi hampir waktu magrib begini? Tanya anak itu

"Ah bodo amat lahh.... Mending aku cari kaila aja ajak dia bermain mumpung ayah dan bunda gak di rumah"

Ucap anak bernama tasya itu dan langsung mencari keberadaan adiknya, namun ia tidak menemukan adiknya itu, ia sudah mencari ke kamar, taman, dapur ia tidak menemukan satupun orang

Cinta Seorang Gus Alzam [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now