11. SC

421 49 5
                                    

Happy Reading...

Kopi sudah dihidangkan, pertanda meeting  santai itu sudah usai. Beberapa lelaki keluar untuk merokok. Sedangkan Chanyeol duduk diam di ujung sofa, mengamati Sehun yang masih sibuk mempelajari berkas-berkas di tangannya.

Sehun bukanlah lelaki yang bisa berbaur, lelaki ini penyendiri dan wataknya yang terkenal, membuat orang-orang segan untuk mendekatinya. Chanyeol tidak akrab dengan Sehun, mereka hanya berbicara tentang bisnis.

Apabila menyangkut bisnis, Sehun cukup koperatif. Kerja sama mereka telah membuahkan banyak keuntungan bagi perusahaan masing-masing.

Chanyeol ragu untuk menanyakan perihal Lisa kepada Sehun. Rasanya terlalu aneh untuk membahas masalah ini disini. Tetapi istrinya Rose, yang cantik telah berhasil membuatnya berjanji untuk melakukannya.

Chanyeol berdehem, menarik perhatian Sehun dari berkas-berkas yang ditelusurinya dengan serius,

"Kami. Maksudku, aku dan istriku bertemu dengan kekasihmu semalam," ucap Chanyeol.

Kepala Sehun langsung terangkat seperti disentakkan, ia menatap Chanyeol dengan waspada.

"Oh ya?" nada suaranya santai, tetapi ketegangan dalam suara.

Sehun tidak bisa menipu Chanyeol, ada sesuatu disini. Batin Chanyeol dalam hatinya, ada sesuatu yang dirahasiakan Sehun.

"Yah, dia berkenalan dengan istriku kemarin dan berbicara panjang lebar dengannya," Chanyeol berusaha memancing Sehun dan sepertinya pancingannya kena. Karena mata Sehun menyipit dan menatapnya curiga.

"Apakah dia mengatakan sesuatu kepada istrimu?" ucap Sehun.

Chanyeol menatap Sehun lurus-lurus.

"Dia meminta tolong kepada istriku untuk diselamatkan. Agar dia bisa keluar dari rumahmu." ucap Chanyeol.

Bibir Sehun mengetat membentuk garis tipis, lalu dia segera berdiri.

"Bilang pada istrimu untuk tidak melakukan apa-apa. Perempuan itu milikku, siapapun tidak akan bisa melepaskannya dari rumahku. Kecuali atas izinku," Sehun menatap Chanyeol lurus, menimbang-nimbang.

"Aku menghormatimu Chanyeol, kau adalah salah satu dari sedikit orang yang aku hormati. Aku tidak ingin hubungan saling menghargai ini rusak. Maaf, aku permisi dulu karena ada janji pertemuan dengan pihak lain setelah ini." ucap Sehun.

Setelah mengangguk kaku, Sehun melangkah pergi meninggalkan ruangan meeting besar itu.

Chanyeol duduk diam menyesap kopinya, matanya masih menatap pintu dimana Sehun menghilang dibaliknya.

Tingkah Sehun mengingatkannya pada dirinya dulu. Senyum muncul di bibir Chanyeol. Sehun mungkin akan mengalami hal yang sama seperti dirinya kalau dia tidak hati-hati kepada Lisa.

━━━━━𐌏𐌏𐌏━━━━━

Ketika pintu kamarnya dibuka dari luar, Lisa tidak menyangka kalau Sehun lah yang masuk. Lelaki ini telah sepenuhnya mengabaikannya akhir-akhir ini. Lisa bahkan hampir tidak pernah melihat lelaki itu.

Kecuali dari pemandangan, ketika Sehun memasuki mobilnya di teras bawah yang kelihatan dari jendela lantai dua. Tempat Lisa dikurung.

Seperti biasanya, lelaki itu tampak marah. Lisa mengerutkan alisnya. Kenapa lelaki itu tidak pernah sedikit pun tampak ceria dan tersenyum? Kalaupun tersenyum, senyumnya hanya senyum jahat dan sinis.

Apakah lelaki itu tidak pernah merasakan bahagia sedikit pun dihatinya?

Tanpa basa basi, Sehun melempar jasnya ke kursi dan melonggarkan dasinya. Lalu menatap Lisa tajam,

A Devil's LoveWhere stories live. Discover now