23. Sehun frustasi

323 42 5
                                    

Sehun berdiri malam itu di tengah taman depan rumahnya, berharap udara dingin bisa meredakan gairahnya yang membuat tubuhnya begitu panas, di tatapnya jendela kamar Lisa di lantai dua.

Jendela itu terbuka dan cahaya temaram memantul di sana. Tampak begitu jelas, Sehun menatap jendela itu dengan frustasi. Perempuan itu ada disana dan seharusnya Sehun dengan mudah bisa memilikinya.

Tetapi sikap perempuan itu seolah-olah membuatnya merasa menjadi bajingan menjijikkan kalau dia sampai memaksakan kehendaknya kepada Lisa. Sehun tertegun ketika melihat bayangan Lisa terpantul dari kamar. Sepertinya Lisa berdiri dekat lampu tidur di samping ranjangnya, karena bayangannya muncul dari gorden jendela bagaikan siluet gelap yang erotis.

Lisa tampak sedang berjalan mondar-mandir di kamarnya dan Sehun menatapnya dengan penuh minat lalu perempuan itu membuat gerakan membuka pakaiannya. Sehun menahan ludah, melirik kesekelilingnya yang sepi, mulai merasa tidak nyaman karena membuat dirinya seperti  seorang pengintip mesum yang mengintip siluet perempuan berganti baju dengan penuh gairah.

Siluet Lisa melepas kemejanya dan tubuh bagian atasnya yang polos terpantul dalam bayangan gelap dengan bentuk tubuh yang menggoda. Lalu, sialan! Sehun mulai mengumpat ketika bayangan Lisa di jendela membuat gerakan mengangkat salah satu kakinya ke ranjang dan tampaknya melepas celana panjangnya.

Gerakan itu tampak sangat seksi di bawah sini dan Sehun menggertakan giginya dengan marah. Dia benar-benar siap meledak dan Lisa malahan memperburuk keadaan dengan pantulan bayangannya di jendela meskipun tidak sengaja dan Sehun sungguh-sungguh siap meledak dalam arti yang sebenarnya saat ini mengingat kejantanannya sudah begitu keras terasa menyakitkan.

Dengan geraman marah, Sehun melangkah terburu-buru menaiki tangga, membanting kakinya di setiap langkahnya, dibukanya pintu kamar itu dengan kasar. Matanya membara dan dia siap untuk bertengkar dan menemukan Lisa sedang duduk di sofa, sudah berganti dengan gaun tidurnya dan sedang membaca sebuah buku.

Lisa mengangkat alis melihatnya, tampak begitu tenang.

"Ada apa Sehun?" tanya Lisa.

Sehun terengah menahan kemarahan,
"Jendela itu!" tunjuknya marah, lalu melangkah lebar menyeberangi ruangan dan menutup kaca jendela itu dengan kasar, dia membalikkan tubuhnya menghadap Lisa dengan posisi siap bertarung.

"Lain kali tutup rapat-rapat jendela itu kalau sudah malam!" ucap Sehun marah.

Lisa menatap Sehun bingung,
"Memangnya kenapa?" tanya Lisa yang keheranan.

"Karena aku melihatmu berganti pakaian bagaikan siluet erotis di bawah!! Karena pemandangan itu membuatku terangsang sampai terasa nyeri!! Karena..."

Sehun berdiri dengan tatapan membakar, siap memuntahkan emosinya. Tetapi kemudian menyadari bahwa dia hanya akan tampak bodoh kalau meluapkan yang ada dalam pikirannya. Di tatapnya Lisa dengan dingin dan mendesis pelan.

"Pokonya tutup jendela itu kalau sudah malam!" dan dengan penuh harga diri, Sehun melangkah keluar dari kamar Lisa, meninggalkan pintu berdebam di belakangnya.

━━━━━oooo━━━━━


Pagi itu tak seperti biasa ada dua pelayan muda yang membereskan kamar Lisa, sepertinya mereka orang baru. Lisa masih duduk disana selepas mandi dan membiarkan para pelayan itu membereskan ranjangnya.

Salah seorang pelayan itu menarik bad cover milik Lisa tampak memeriksa seprainya, lalu berbisik satu sama lain dan tertawa cekikikan. Ketika Lisa menatap mereka dengan dahi berkerut, dua pelayan baru itu memasang wajah datar dan bergegas pergi.

Lisa menoleh kearah Baekhyun, yang juga ada di ruangan itu sedang membereskan baju-baju Lisa yang sepertinya tidak ada habisnya dan terus berdatangan itu kedalam lemari pakaian Lisa.

"Kenapa mereka bersikap seperti itu?" ucap Lisa.

Baekhyun melirik kearah kepergian para pelayan itu dan tersenyum.

"Mereka orang baru, tentu saja sangat penasaran denganmu" ucap Baekhyun.

Annyeong gusyyy.
Mian baru update, tugas sekolah numpuk soalnya

Vomment-nya jan lupa

See u

A Devil's LoveWhere stories live. Discover now